Search
Senin, 24 Oktober 2016
Ketika Benci Lebih Balik Berbalik Memaafkan!
Hidup bukan cuma tentang bahagia. Terkadang kita dihadapkan dengan perasaan tak menyenangkan, entah dari dalam diri sendiri maupun karena orang lain. Dipertemukan entah sengaja atau tidak sengaja kemudian sama-sama saling tertarik satu sama lain. Melanjutkan kisah perkenalan ke hubungan yang lebih serius.
Tetapi di sebuah hubungan terkadang tidak selalu mulus, salah satu atau keduanya mengkhianati yang sudah diucap dan diyakini. Tak enak di hati itu pasti ketika yang kamu sayang berubah menjadi orang yang kamu benci. Entah apa salahnya dan entah apa yang diperbuat sehingga perasaan berubah dari cinta menjadi benci.
Kita tarik ke belakang ketika kamu membenci. Di saat kalian masih bersama yang dilakukan adalah saling memberikan rasa sayang. Sesusah apa atau seribet apa pasti diusahakan buat dia.
"Jadi ketika kamu merasakan benci anggap saja itu perasaan rindu. Benci tak membuat lebih baik dari orang yang meninggalkanmu. Karena benci yang terlalu terlihat juga menandakan bahwa kamu tak bisa untuk tidak memikirkannya."
Lebih baik setelah ditinggalkan kita mencoba memaafkan. Sudah pasti rasa tidak terima sangat besar. Karena maaf yang baik adalah yang bersamaan dengan datangnya ikhlas. Dan ikhlas yang baik adalah yang tidak hanya di mulut saja.
Menurut pandanganku sampai saat ini, ikhlas adalah ketika kamu bertemu dia sudah tidak ada rasa sakit hati. Ikhlas yang paling tinggi adalah menjadikan hubungan yang sudah hilang menjadi tempat belajar dan ketika berpisah itu tandanya kamu sudah lulus dan siap menerapkan yang sudah kamu pelajari di hubungan selanjutnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar