Search

Rabu, 29 Januari 2014

Keripik Pedas


Terbangun dari tidur di pagi itu  yang aku sadari hanya bekas oli yang masih menhiasi tangan ku. Terlepasku sontakan kalimat!
“alamak telat nih... waduhh mati aku”
Waktu itu hari selasa sekolah ku masuk pukul 7:30 dan aku bangun pukul 7:20. Tanpa mandi aku pun langsung bergegas memakai si Putih – Abu , ku dorongkan kuda besi ku keluar.. rumah ku memang berada tepat di pinggir jalan. Ku gas full motor ku sampai air mata ku berlinang ditiup udara yang cepat!
SMAN 1 SAKTI tempat ku menuntut Ilmu memang hanya menempuh 3 km dari rumah ku , tepatnya di seberang kampung ku yang bisa mengahabiskan  waktu ± 4 menit jika menaiki Kendaraan dengan cepat, dari rumah ku ke sekolah ada 1 jembatan yang terpanjang di kecamatan ku sekitar 300 m yang dibawahnya mengalir sungai KIKIM dan di perjalanan menuju kesekolah  ada belokan-belokan yang amat mengganggu (-_-“ )
Sampainya di gerbang sekolah , aku bertemu Pak Mancut dia adalah penjaga atau biasa di sebut Security di sekolah ku.
‘DARI MANA KAMU HAMPIR SAYA TUTUP GERBANG!,’ Tanyanya.
‘Ini anu tadi aku ngeliat bocah SMP tawuran mangkannya aku lerai dulu tadi di jembatan tadi soalnya masih saudara sepupu’
‘Yasudalah cepat masuk kelas! Sebelum si Emsy (kesiswaan) melihat mu. Hampir saja kamu kena denda Koral dan Pasir!’
Tanpa mengeluarkan kata segera menuju parkiran ku istirahatkan Kuda besi ku , tak lupa ku kunci setangnya lalu ku cabut kuncinya. Tiba-tiba perut ku mulas, dengan sesal mau tak mau aku menuju WC di Sekolah ku. WC sekolah yahhh yang amat ku sebali itu , terbiasa dengan sampah-sampah puntung rokok para anak-anak yang KATANYA gaul kalo merokok di WC Sekolah. Jujur aku juga perokok tapi merokok di WC itu sangatlah tidak indah ketimbang waktu aku merokok dikantin.
Selesai B-A-B aku tersadar ketika aku melihat tangan ku yang penuh dengan oli , langsung aku menuju sumur tempat mengambil air “satu-satunya” disekolahan ku. Maklum sekolah ku masih agak kampungan tetapi sekolah ku paling populer di antara kecamatan lainnya. Segera ku basuh tangan ku dan hasilnya tidak 100% bersih , nampak oli masih sayang kepada ku sehingga dia tidak mau lepas dari tangan ku L , sudah ku bilas lagi bilas lagi dan bilas hasilnya masih membekas karna tidak ada sabun waktu itu.
Kupikir yah sudah lah tidak apa hanya bayang-bayang yang  terlihat, segera ku ganti air yang kupakai di WC tadi. Lalu aku berlari hampir menuju kelas , dan sialnya aku tas ku tertinggal di WC tadi
“oh maigotttttttt (-___-“) “
Kuambil tas ku lalu aku bergegas kembali menuju kelas, betapa terkejutnya aku ketika semua mata telah tertuju pada ku didepan Pintu
“ Lagi-lagi terlambat ya Gerry hmmmm “ ceplos pak Ferry

Sebenarnya nama ku itu Doni , tapi di panggil Gerry karena aku sering mengemili Gerry (makanan garudafood) kalian juga pernahkan. Akibat kebiasaan ku mengemil Gerry dari SD aku dipanggil ‘Gerry’ terus menerus hingga sekarang, bahkan guru-guru ku juga ikutan.
Tenyata hari itu aku lolos dari telat digerbang tapi tidak dengan di kelas.
“Ya sudah cepat duduk , kita mulai ulangannya”
Betapa kagetnya diriku aku baru ingat hari ini ulangan Agama, dan aku aku belum upsss.. mau tak mau aku harus ulangan juga demi mendapatkan nilai.
“woy ger kekantin nyok sambil lihat pemandangan baru, banyak Siswi baru ne hehehe kali aje kita dapet bagian” Ucap Wardek teman sebangku ku ini.
“yeee dasar Balap (Badan Gelap) pikiran lu cewe mulu kesempatan lagi ajaran tahun baru gini” cetus ku
“buruan ahh laper ni gw”
Iye..iye
Sesampai dikantin aku dikejutkan dengan MAKANAN YANG SUDAH HABIS TIADA SISA -_-“ , tapi teman ku Wardek beruntung karena dia masih kebagian semangkuk Model (Makanan Sumatera selatan) yang telah ia rebut dari adik kelas,  tapi tiba-tiba ada sesosok Wanita manis yang membuat lapar ku hilang.
“dek lu kenal gak tu sp , no yang ono” tanya ku
“ohh iya tau gw tu anak daerah Paduraksa ger, namanya Ayhik klo gak salah ..cieee naksir ne ye” goda wardek
Aku hanya bisa terdiam melihat betapa indah ciptaan Tuhan yang satu ini di MATAKU.
“yhik kita gak kebagian ne , tahun ajaran baru si gini emang dimana-mana , produksi dikit masih banyak yang libur” celoteh Sari (teman Ayhik)
Aku yang mendengar percakapan itu tanpa basa-basi langsung mengambil mangkuk model Wardek ( yg hampir dilahapnya) bergegas ku berikan kepada Sang Putry itu.
“ ehh kamu kan cewe ini ambil punya aku aja” sambil aku memberikan mangkuknya.
“wah kakak baik dehh (tersipu malu)”
“yah kalo aku makan ini kakak makan yang mana?” tanyanya.
“tenang udah makan koq tadi, udah Woles aja hahaha”
“gw mana kak” sambung temennya
“yah tinggal satu dek sorry hhehhehe”
Ya sudah aku masuk dulu yah, tanpa ragu aku segera pergi dari kantin , Wardek pun menyusul
“semprul lu ger , bisa-bisanya ye mentingin orang yang baru dikenal”
Omongan Wardek aku abaikan begitu saja, justru aku terus membayangkan wajahnya yang manis dan mancung itu wkwk.
Waktu pulan sekolah pun tiba , dan sepulang sekolah seperti biasanya aktivitas ku rutin ialah NONGKRONG dibengkel kampungku.
“widiwww ngelamun aje ne mikirin apasi lu ger? “ ucap Putra (dia adalah sohib baik ku bisa dikatakan 2 sejoli, dan Putra ini memang anak Orang kaya alias Tajir)
“ini put tadi gw liat itu si Ayhik anak ajaran  baru lokal D”
“hah lokal D weyy gw lokal D coks. Wihh ngeri naksir ayhik ne ye –eak-eak-eak(sambil bertingkah mulutnya seperti ayam kesakitan -__-)”
Serius ???
Iye ya udah ntar gw salamin dah. Tau gak lu dia tu pindahan dari Kota, denger-denger si gitu.
Entah mengapa hari itu aku langsung antusias ingin sekali mendekatinya dan kebetulan Putra teman ku ini selokal dengannya.
“ger si Deden mana? Ini udah mau sore ni kita ke DATALUKO nyok ntar kelamaan pada bubar lagi” sambut Mas Eko
DATALUKO adalah dimana tempat ajang anak muda mengadu motornya (Balap Liar) , Mas Eko bisa dikatakan MEKANIK dalam geng motor kami PMC (Pengoet Motor Club) , kalian tahu mengapa di namai “pengoet” itu karna pengoet=bengkok , bengkok=tidak lurus , dan itu artinya tidak sama. Intinya adalah CAMPURAN wkwkwk, ntyah mengapa anak-anak suka dengan kata-kata Pengoet, lagi pula pengoet = bengkok berarti tidak sempurna ya seperti itulah TEMAN-TEMAN ku balapan kadang menang dan kadang kalah.
bremm bremm citt..
sorry mas telat hehehe nyuci motor dulu tadi ckck. (teman ku Deden datang)
rumah deden memang tidak begitu jauhg dari rumah ku, hanya teraling beberapa rumah dari rumah ku. Selengkapnya anggota kami kami pun berangkat menuju DATALUKO , sesampai disana Deden, Parel,Putra dan Fendy turun meladeni musuhnya. Beberapa kali mereka menang dan beberapa kali mereka juga kalah , yahh didunia ini memang tak ada kemenangan yang hakiki . pada saat itu aku belum Candu menjadi pembalap seperti mereka atau disebut kalo bahasa anak mudanya JOKI. Memang beberapa kali aku sudah di ajak putra untuk mencicip bagai mana sensasi melaju diatas angin dengan cepat bersama LAWAN kita. Teteapi didalam hati ku merasa belum mantap nanti kan gak enak kalo cuman ngabisin bensin doang / KALAH, karna bagiku Usaha yang tercipta dengan baik karena dimulai dengan adanya Motivasi . Balap liar seperti ini memang kadang memakan nyawa , memang duit yang dihasilkan dari taruhan agak menggiurkan tapi jujur saja bila dibandingkan dengan Modif motornya dan editing setting agar motor lebih kencang itu belum tentu bisa membalikan modal kita, belum-belum kalau kita apes pas lagi balapan. Aku tau semua itu karna aku melihat Putra , teman ku itu UNTUNGNYA anak orang kaya , dia memang hobby yang begitu-gituan , jujur di dalam geng motor kami Putra lah yang mengurus semua ekonomi wkwk maklum bapak nya itu Toke Karet (Orang yang membeli karet para petani), sedangkan ayah ku dan yang lainnya hanya Petani biasa L. Kadang terlintas dalam hati bahwa aku harus bisa meraih kemandirian sehingga aku tidak menjadi beban lagi untuk mereka.
“ihh ada kak Gerry kakak’ sering nonton juga yah”
Terkejutnya aku!! Itu suara yang aku kenal, tenyata benar Ayhik yang menegurku.. entah perasaan gugup, takut, bahagia, ahhhh pokoknya NANO-NANO dihati ku.
Ehh adek sama siapa kesini? Sendiri..
Gak’lah kak ada Sari koq..
Lah mana Sarinya, koq gak keliatan?
Itu dia lagi beli minum dulu kak’..
Akhirnya Sari pun kembali dengan membawa 2 botol Pepsi, jujur aku agak kaget karena jarang terjadi aku melihat wanita meminum-minuman seperti itu, biasanya wanita yang sering ku jumpai kalau tidak Teh, susu, atau Jus lainnya. Memang pepsi adalah minuman Favorit ku sendiri , aku sempat menanyakan siapa yang membeli minum, ternyata Sari menjawab Ayhik lah yang menuruh , dan kebetulan Sari belum pernah mencicip Pepsi mangkannya dia juga ikutan beli yang sama, disamping itu memang si Sari lah yang di traktir Ayhik (-_-“) kata dia juga tidak enak kalu milih-milih.
Saat itu teman ku Putra Turun lagi ke jalan untuk melawan JOKI lainnya, pada saat start Drag bike memang agak lama , biasa mereka mengaung-aungkan suara Kenalpot mereka agar tercipta atmosfer yang Ramai dijalan. Ketika itu aku langsung menanyakan apa benar Putra teman ku itu sekelas satu Lokal dengannya, dan ternyata Putra memang tidak berbohong, Ayhik memang satu lokal dengan Putra. Pada saat itu juga dia mengocok-ngocok botol Pepsinya yang belum dibuka, lain dengan Sari (sudah habis -_-) , sebelumnya beberapa kali sudah kubilang botol soda seperti itu jangan dikocok-kocok entah disengaja atau tidak dia masih saja tidak mendengarkan omongan’ku. Pada saat dia membuka botol
Pesshhhshshhshhhh....
‘Yahh baju ku basahh eee’ee’ee (berlagak cengeng)’
‘Tuhh kan udah gw bilang juga, jangan dikocok-kocok, ihh demen banget lagian ngocok-ngocok ginini...’ sambar ku..
‘kak gerry baju ku basah ne, gak enak dilihat yang lain. Tutupin yah minjem jaket kak’ pleassss’
-____-“
Oke kali ini aku mengerti taktik bidadari yang satu ini dia sengaja melakukannya karena dia ingin alasan meminjam jaket ku, mungkin  itu bisa juga disebut PDKT Elite karena hanya orang yang Kreatifitas tinggi saja bisa berfikir setinggi itu kwkwkwk.
Teman-teman ku Deden, Parel dan yang lainnya akhirnya berkenalan juga dengan Ayhik dan Sari. Ayhik tiba-tiba menanyakan apakah aku sering mengikuti Balap Liar seperti ini, tampaknya dia mulai ingin tahu tengtang diriku hehehehe. Teman-teman ku pun menjawab apa adanya bahwa aku Belum pernah terjun kejalan pada ajang Balap Liar.. tapi nampaknya Ayhik tidak percaya dengan semua pengakuan teman ku.
“bener Yhik Gerry mah cemen gak berani kayak begituan! Coba deh suruh kali aja mau disuruh kamu” Tukas Parel
“tau lu Ger coba lawan gw dulu aja sini ayo yeee.. masa gini aja gak berani, Demam panggung lu banyak orang wkwkwkwkk” Ejek Deden
Entah mengapa karena merasa kecil dimata Ayhik maka aku ladeni ucapan teman ku itu, yahhh meski ku tau mereka sedang mengolok-olok ku. Tapi aku juga sempat penasaran bagaimanakah bila aku melaju kencang MELAWAN JOKI. Akhirnya Putra meminjamkan motornya Jupiter Z (tipe lama Jupiter Z 2003 tapi ini sudah didesign untuk drag bike) . Akhirnya aku gas motor itu Deden pun segera menyusul ke garis start. Lalu lagi-lagi aku dikejutkan dengan teguran Ayhik
“Kak Gerry aku tunggu digaris Finish ya, kakak harus Konsentrasi biar sampe duluan didepan aku, aku gak mau ada orang lain sampe didepan aku” Ucap Ayhik yang langsung mengegas motornya ke arah garis Finish...
Bedebar hati ku saat dia mengucapkan itu, entah ada benak yang kusimpan tapi tak bisa ku ucapkan , kata-kata itu sangat Memotivasi ku , mungkin ini Motivasi ku untuk mejadi JOKI seperti temanku yang lainnya.  Deden dan aku pun bersiap memulai balap, salah satu anak tongkrongan disana menjadi aba-aba start , dan yang satu lagi menunggu di garis finish untuk memastikan siapa yang nyampai duluan, karna balap seperti ini terkadang pemenangnya hanya berbeda tipis , sehingga sering meninbulkan kecurangan dan kesalah pahaman apabila tidak ada saksi digaris finish.
Saat ku gas – gas motor di’garis start’ entah mengapa seolah-olah timbul bayangan Wajah ayhik yang tersenyuk dihadapan ku J ,
3...
2...
1...                                                                
Ngengggg,,,,ngenggg.....ngennggg...
(pada saat melaju kurasakan sensasi yang amat dahsyat , yang memicu adrenalin ku, senang, bahagia, takut, seru semua menjadi satu – perasaan Nano-Nano itu hanya kurasakan beberapa detik)
Tersenyum dengan lega dan sangat puassss hati ku, ternyata aku lah pemenang dari balap tersebut ..
Yeeeeeeeeeeeee..wihuuuuu...
Sorak ayhik yang kegirangan sambil melompat-lompat.
Pada saat itu entah mengapa aku merasakan kejanggalan didalam hati ku, aku merasa anehhh.. ditambahan Deden yang melihat ku penuh kepalsuan, tapi perasaan aneh itu tidak ku pedulikan saat itu, yang ku pikirkan hanyalah bahagia karna ini Debut ku sebagai Joki memenangkan balap, sungguh Fantastis bagiku yang belum pernah balap sama sekali, mungkin ini lah yang disebut Tertimpa-timpa duren, aku baru satu kali balap dan langsung memenangkannya.
“kak Gerry kerenssss Ayhik jadi kagum dehhh sama kak Gerry”
Ayhik melompat, lalu memeluk ku dengan penuh kegirangan. Wajah ku memerah entah perasaan apa yang ada dihati ku, jantung ku terasa berdegup amat kencang
Degg..
DEgg..
DEGGGG..
Apakah ini yang namanya ............ ohh tidak aku tidak boleh Ge’er seperti itu, karena Jika aku berfikir dia ada rasa dengan ku tau-taunya diujung dia hanya menganggap ku sebagai teman maka itulah yang disebut-sebut KORBAN PHP :/  , tak enak lah kalo sampe jadi korban. Mangkannya aku belum berfikir sampai jauh kesana. Biarlah kudekati Ayhik dulu mengetahui isi dalamnya, uppsss maksud ku isi hatinya -_-“ , karena mendapatkan sesuatu itu perlu kesabaran  , apalagi mendapatkan cinta.
Hari demi hari aku terjun diajang balap liar Ayhik slalu berada disisi ku ketika balap, memang aku tidak memintanya harus hadir di saat aku balap, tapi dia terus datang ke arena balap liar , jujur keberadaan Ayhik juga membuat ku bersemangat , apalagi bila melihat dirinya berdiri digaris finish (ayhik memang menungguku di garis Finish setiap balap).
Jupiter Z Putra, seperti menjadi milik ku sekarang , beberapa aku kalah dalam balap tapi beberapa juga aku menang.  Yang saat aku syukuri aku belum pernah sama sekali jatuh/kecelakaan diajang balap tersebut, Untuk tahap pemula bisa disebut HOKI .. karena sudah banyak joki lainnya yang tewas mengeaskan Terlindas, Terjepit, Menabrak, bahkan terakhir kali aku dapat kabar ada Joki yang lainnya kecelakaannya sampai hilang sebelah matanya hingga dan hingga saat ini tidak ada yang tau keberadaan Mata tersebut. Ihhhh ngeri memang angker tempatnya apabila telah terjadi kejadian yang menewaskan Joki-joki laiinya. Itu semua resiko para Joki tersendiri memang segala sesuatu yang akan dijalani kita harus sudah siap menerima resiko yang akan menimpa kelak.
Nampaknya aku yakin sekarang aku sudah bisa mendapatkan hati Ayhik. Semoga ini menjadi cinta yang baik yang bisa memberi effect positive pada diriku. Saat aku ingin menembak Ayhik waktu itu disungai Kikim, yah sungai yang bersih sekali banyak orang memancing dan menombak (menyelam mencari ikan) , memang sungai ini agak besar dan sangat terjaga kondisi airnya kami nongkrong dibawah jembatannya. Posisi ku waktu itu memang sedang berduaan ini momen yang sangat pas untuk menembaknya.
Kalian pasti tau minuman ale-ale kan? Ya aku berusaha mengandalkan minuman itu untuk menciptakan tembakan yang humoris hahaha.. pertama-tama aku menyuruh ayhik untuk tetap dibawah jembatan sebentar karena diatas ada warung kecil bergegas aku membeli ale-ale satu gelas, lalu aku membeli coklat satu silver queen memang kesukaan ayhik coklat. Kedua aku kembali ke bawah jembatan terlihat Ayhik yang sedang melempar-lempar batu kecil ke sungai.
‘Taraaaaaaa lama yah hihi ini aku beli jajanan sederhana buat menemani pemandangan dibawah jembatan ini’
‘kak gerry ikh ga usah repot-repot nanti uang bensinnya habis :p , ihhh ada coklat makasih yah kak‘ ucap bibir tipis Ayhik
Ini saatnya langkah ketiga 3:)
‘hmm yhik kamu ngerasa nyaman gak kalo deket aku?’
......... (dia diam dan menoleh sejenak ke wajah ku, terlihat pipinya yang tirus tersenyum senghingga terukir lesung pipit yang dalam)
Nampaknya ini lampu hijau darinya hahaha, aku semakin bersemangat untuk mengungkapkan rasa ini. Perlu diketahui ketika kita ingin mengungkapkan rasa memang agak tegang degap-degup 1001 berbunyi denyutan dijantung, tapi kondisi ini aku bawa rilexs selaaaw enjoy men heheh. Kebranian yang maximall sangat diperlukan dalam posisi ini. Aku berusaha untuk memasang wajah yang serius saat moment ini, aku tidak boleh cengngengesan bisa dianggap tidak serius oleh Ayhik nanti. Perlahan aku ambil ale-ale dari kresek hitam, “rasa jeruk” loh wkwk.
‘yhik aku ngerasa nyaman deket kamu deh, bagi aku kamu itu wanita yang bisa support  aku , dukung aku dan aku ngerasa bahagia banget pas deket kamu, apalagi berdua kayak gini’
‘masa sih kak? Perasaan aku gak segitunya deh, kakak terlalu lebay nih :D ‘ terlihat ayhik cengar-cengir
Aku semakin bersemangat melihat responnya yang positive
‘Yhik mungkin aku gabisa romantis kayak cowok-cowok laen tapi aku mau jujur yhik gabisa aku mendem rasa kayak gini terus’
‘maksud kakak?’
‘ini emang sengaja minumannya cuman 1 aku beli, yhik aku sayang sama kamu (sambil menggenggam tangannya) aku cinta yhik aku bahagia kalo aku bisa bersama kamu terus’
‘kak.. aku..’
‘ssttt sttts ttt kamu jangan ngomong apa-apa dulu deh, ini yhik kamu lihat kan minuman ini cuman satu  wadah , satu gelas , gelas ini terisi penuh yhik, sekarang kamu anggap airnya ini adalah kebahagiaan yang bercampur kedukaan’
‘hihii’ tersenyum ayhik
Aku tidak tau mungkin dia menganggap aku kocak lucu tapi ini lah cara yang aku bisa :v
‘sekarang kalo kamu bersedia bersama-sama melewati suka-duka sama aku jadi pendamping aku (pacaran) , kamu coblos sedotan ini ke ale-ale ini lalu berikan kepada ku’
‘mmmm.. gimana yah kak’ ucap ayhik
‘aku gak maksa koq ini pilihan kamu terserah sama kamu ^_^’ *pasang senyum manis maximall*
Sedotan diambil oleh Ayhik lalu dia menekuk-nekuk sedotan plastik itu, -_- aku berasa seperti diombang-ambing laut. Entah apa yang akan dilakukannya mungkin ada beberapa menit dia menekuk-nekukannya aku juga tidak tahu maksudnya apa.
‘kak ini sedotannya lihat gak? gak mulus kan? Banyak kekurangan? Apa kamu mau kak minum pake sedotan ini?’
Mati makkk .. padahal aku yang ingin menggombalinya tapi malah dia sepertinya yang membalikan keadaan, aku harus tetap tenang dan bersikap tegar.
mmm buat aku walaupun sedotan itu ancur penuh dengan kekurangan, aku tetep pake koq, tujuan aku bukan mau pajang sedotan itu, tujuan aku mau minum pake sedotan itu, agar rasa minuman itu bisa aku rasakan, namanya sedotan untuk minumkan bukan untuk dipajang ^_^’
‘hihi’ ayhik tersenyum kecil
Akhirnya aku harus mengeluarkan Gombalan 1001 rasa:
‘Yhik tujuan aku ingin bersama kamu ingin merasakan kebahagiaan, sama kayak sedotan itu aku pake karena mau minum isinya hahaha, bukan mau diapa-apain koq :p, tanpa sedotan minuman gelas itu gak akan lengkapkan? Yahhhh.. begitu juga aku yhik, J kebahagiaan aku gak akan lengkap kalo gak ada kamu :D’  kata ku dengan tenang agar dia merasakan kenyamanan yang super
Yah tujuannya simpel agar target yang kita tembak bisa mengikuti alur drama kita hahaha, sedikit berbagi guys :D
‘kamu mau kan yhik jadi sedotan aku’ ucap aku sambil tertawa *nada bercanda*
Tanpa basa-basahan ayhik langsung menancapkan sedotan itu ke ale-ale, aku berkata kecil dalam hatiku terimakasih tuhan karena kau telah mempermudahkan aku untuk menyayanginya J
Etsss gombalanku belum berakhir sampai disitu saja.
‘yhik ini aku sengaja loh beli 1 minumnya kamu tau kenapa?’
‘mm enggak’ geleng kepala ayhik
‘biar kita abisin sama-sama minumnya hihi, anggap aja air ini adalah suka-duka hubungan kita nanti, jadi kita harus menyelesaikannya bersama-sama’
‘ihh bisa aja deh gombalnya’ sambil memeluk tubuhku
Aku mengelus kepalanya, yang berada tepat didadaku, terhembus angin yang sepai-sepoi terlukis sunset dilangit yang menjelma semakin orange, suasana petang ini memang sungguh romantis sekali, kulihat wajahnya dia hanya terus tersenyum didadaku, tanganku yang masih membelai rambutnya yang terurai itu menjadi gemetar , berjuta bahagia yang aku rasakan saat ini sampai-sampai jantungku berdegup cepat seperti bedug saat takbiran’
‘sayang kamu koq deg-deg’an sih? Wahhh kerasa nih dikepala aku tuhh aku dengering nih bunyinya deg- deg- deg- ‘ ungkap ayhik
Lagi-lagi pemirsa rayuan gombal aku keluarkan:
‘itu karena aku benar-benar mencitaimu sayang.. aku tuh gimana gitu yah pelukan sama bidadari disore hari hehe :D’ *pelukku semakin erat*
‘ihhh udah sayang aku terbang nanti’ ucapnya sambil mencubit pipiku
Ale-ale pun habis, petang itu terlewatkan amat begitu cepat, anadaikan bisa selamanya aku dipelukannya hahaha.
Tanggal terus berganti hari ku semakin bewarna, hati semakin bercahaya. Aku ingin terus bahagia seperti ini melewati hari bersamanya, memang yang namanya hubungan awal-awal seperti disurga, tapi aku berharap ujungnya tidak seperti neraka.
Aku sering main kerumahnya yahhh bisa dibilang ngapel lah , akibatnya wajah ku tak asing lagi didearah rumahnya, ibunya pun bahkan sudah tau kami menjalin hubungan, tapi suatu ketika saat itu hati ini dibuat piluh karena ayhik mengajak ku berziarah. Agak dekat dengan rumahnya yah bisa dibilang 1km lah, aku, ayhik , dan keponakannya (adik kecil) kesana menggunakan motor. Dalam posisi boti (bonceng tiga).
Sesampainya kami disana kami membersihkan tanah kuburan itu bertuliskan nisan yang namanya seorang laki-laki, spertinya pria ini sudah agak tua melihat dia lahir di era 70’an.
‘sayang ini siapa?’ tanyaku
‘ini ayahku, kamu tau aku pindah sekolah kesini kenapa?’
‘enggak?’
‘ini ayahku meninggal 1 tahun yang lalu dan dikuburin didesa ini, soalnya nenek dari sebelah ayah maunya dikubur yang deket rumah nenek, jadi disini deh, ibu juga setuju yah udah pindah kesini’ *Ayhik berebes milih*
‘jadi kalo ayah kamu gak dikuburin disini kamu gak akan pindah kesini kali yah’ cetus ku
‘bisa jadi, aku sangat sayang dengan ayah ku, dia yang manjain aku malah lebih manjain aku dari pada aku sama ibu’
‘mmm maaf yah sayang, kalo kamu jadi sedih gini’
‘Enggak koq aku emang sengaja juga sih bawa kamu kesini biar kamu tau, semoga aja ayah baik-baik aja yah’
‘ heheheh iya semoga saja amin’ sambarku
‘ayah , aku kangen ayah aku mau ketemu lagi sama ayah , andaikan itu bisa’
Lontaran kata-kata ayhik semakin membuat hati kecil kuh piluh, dia mengungkapkannya dengan penuh hati, terlebih dia sedikit menangis dan membelai kepala nisan itu.
Sebagai agama Islam kami pun membacakan surat al-fatihah untuk almarhum, mendoakannya agar amal baiknya diterima disisi ALLAH SWT.
Saat pulang dan sampai kerumah aku memikirkan hal itu terus menerus betapa kasihannya dia seseorang yang dia sayang pergi untuk selamanya, pasti itu juga akan terjadi kepadaku kelak dan aku akan berusaha untuk tetap tegar, Ayhik yang wanita saja tegar masa aku tidak. Tapi atas kejadian ini aku mengambil effect positivenya , yahhh aku agak sedikit menurut kepada ayah dan ibu J , walaupun sedikit aku berusaha untuk tidak mengecewakannya disaat dia masih ada disisiku . nampaknya hubungan ku ini benar-benar membawa effect yang positive untuk ku J .
Pada suatu ketika di tongkrongan drag bike, temanku sebut saja Iwan berkumpul dengan geng bengkel kami , Iwan tidak terlalu dekat dengan geng kami tapi dia memang suka berkumpul apabila kami datang ke Dataluko.
Iwan adalah sosok Joki yang disebut JoTop , sebenarnya kepanjangannya bukan JokiTop , tapi JokiTopi , karena setiap balapan cuman dia yang menggunakan Topi. Kata Iwan , balap menggunakan topi itu ada sensasi tersendiri , dia tidak percaya diri apabila dia tidak memakai Topi.
Iwan saat itu kesal dengan satu Joki , Joki lawan terus mengegas-ngegas didepan Iwan nampaknya Joki itu memang sengaja menantang Iwan. Iwan mungkin juga kesal karena Joki tersebut lama-lama kelihatan bahwa dia menantang Iwan, sampai-sampai bilang ...
“Kalo gak mau turun mending di garasi aja motornya, buat apaan kesini bawa Stlye Drag Bike kalo mendem aje”
Maksud Joki tersebut adalah memancing agar iwan meladeni motornya. Tanpa pikir panjang Iwan yang kesal dengan perkataan Joki tersebut langsung mengegas motor , Iwan menghampiri Joki tersebut.
Seperti dugaan ku ternyata mereka akan segera balapan, Nampak Iwan yang mengegas-ngegas motornya di start menggunakan topi seperti gaya biasanya meladeni para Joki lainnya.
Pretttttetttettttengggg..
Tengggtrenggtettetngg...
Terlihat di start RX-King dengan Stlye Drag Bike tanpa lampu(utama&sin), ukuran ban yang minim, Jok dari papan Skeatboard, pelek jari-jari dengan Cakram Piringan Besar , dengan warna Merah bertapis Putih Itulah stlye King Iwan. Sedangkan Style Motor lawan beda tipis , yang membedakannya adalah Jok yang masih Busa (standart) , dan cakram dengan Piringan Kecil dengan full color Orange.
Ngenngggggggggggg..
Ngenggggggggg..
Dalam hitungan detik mereka sudah melampaui 2 tiang, Iwan dan Joki tersebut balapan menggunakan 4 tiang, tapi...
Ketika di tiang kedua nampak Topi Iwan melayang dan iwan melihatnya keatas, akibat Iwan melaju dengan cepat tetapi Iwan menegok keatas (melihat topinya yang melayang) , karena laju motor Iwan semakin lama semakin miring dia pun menyenggol Lawannya..
Kedua motor itu pun meggores ke aspal dengan kerassss
Grakkkkkkkkkkkkkkkk..
Gakkkkk..
Rakkkkkkkkk..
Tampak keluaran percikan api, seperti orang yang sedang mengelas di aspal. Percikan tersebut berasal dari motor Iwan dan Lawannya. Mungkin mesin mereka ada yang bergesek dengan aspal , aku sebenarnya sudah agak ragu dari awal. Karena melihat kedua Joki tersebut bermain dengan Emosi dari pertama mereka bertemu.
Begitulah jika sesuatu dijalani dengan emosi pasti akhirnya tidak akan baik. Teman-temanku dan para bocah di Dataluko menghampiri mereka.
Sampai di TKP aku dan yang lainnya nampak melihat  cairan merah dari Joki yang satunya (bukan Iwan) , darah itu keluar dari telinganya seperti air yang tumpah beberapa gelas.
Agrhhhhhhhhhhh.. teriak Ayhik
Awwwwwww.. teriak Sari -_-“
Ihhh .. ihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Dihhh..........hh.. ihhhhhhhhhhhhh teriak juga para wanita lainnya.
Woy jangan pada teriak semua cepat hentikan Mobil dan Pinggirkan Motornya , Sigap temanku Putra.
Kami pun menghentikan mobil yang kebetulan lewat di TKP , Iwan dan lawannya segera diantar ke Puskesmas dengan ditemani teman ku Putra dan Teman Iwan yang lainnya. Aku dan teman-teman ku lainnya begegas mengikuti mobil yang membawa dua Manusia yang apes itu. Motor Iwan dan Lawannya sementara harus kami tinggalkan di dekat TKP yang kami titipkan diwarung langganan kami , karena kondisi motor mereka sudah tidak bisa dikendarai lagi untuk saat ini. Apa lagi motor Iwan , papan skeat (Sebagai Jok) patah, peleknya bingkang terlebih stangnya yang sudah tak tau arah. Sedangkan motor lawan balapnya hanya Gores Besar dibagian Tangki.
Aku melihat expresi Ayhik yang agak Takut, entah mengapa dia tidak seperti biasanya. Nampaknya dia syok seusai Iwan kecelakaan. Memang kecelakaan yang di alami Iwan sempat mengejutkan dan terlihat jelas dengan mata dan kepala kami.
Sampainya kami di puskesmas, Iwan pun segera di tangaini tapi kata para perawat disana Iwan harus dibawa ke Rumah Sakit , karena Iwan terluka dibagian dalam yang cukup parah. Maklum tempat ku masih perdesaan jadi memakan waktu 30 menit untung ke kota, karena di kecamatanku tidak ada Rumah Sakit.
‘Anak ku eee eee e eeeeee ( Ibu iwan menangis)’
Sontak betapa kejutnya aku ternyata keluarga besar Iwan sudah mengetahui kejadian ini.
‘Sudah ibu bilang nak.. kamu jangan balapan, gaya-gayaan itu gak penting. Pikirin masa depan kamu nak.. pikirin ibu dan bapak nak, adek-adek kamu nak.. kamu gak kasian apa liat kami khawatir begini?. Akhirnya terjadikan .. ee ee ee ee (menangis)’
Terlihat ibu Iwan yang memeluk Iwan, yang terbaring lemah tak sadarkan diri. Benar kata perawat Iwan mengalami luka dalam yang cukup serius.
Ambulan pun menjemput iwan, ku lihat Iwan yang lemah di masukan ke ambulan. Miris hati ku melihat ke adaan Iwan aku berpikir bagaimana jika aku yang terbaring lemah disana. Keluarga ku? Teman ku? Pasti tidak tega melihat semua ini
Tiba-tiba aku merasakan basah dibagian bahu ku sebelah kiri, terlihat Ayhik yang menangis. Nampaknya wanita memang lebih sensitve dalam keadaan seperti ini. Kuusap kepalanya, ku belai-belai rambutnya.. ternyata bahu ku bertambah basah -_-.
‘Uss uss uss suus ussusuus udah dong tuan Putry nangisnya , entar pada rame mungutin air matanya, liat tu gak lama lagi jadi berlian di bahu ku air mata mu yang J’ ucapku untuk menghiburnya.
Tiba-tiba Ayhik memeluk ku dan berkata :
Yang udahin aja yah balap-balapnya , entar kamu kenapa-napa kayak si iwan :’(
Kulihat air mata ayhik yang menetes-netes, entah itu memang sifat wanita atau Lebay aku tidak tahu. Tapi pelan-pelan jari jemari ku menghapus air mata di wajahnya. Jujur kalo liat wanita nangis itu ga enak banget.. terlebih muka mereka jadi tambah jeles dengan mukanya yang memelas :D jadi aku tidak mau melihat wanita yang menangis dihadapan ku.
Ayhik meminta aku untuk berhenti balapan, karena dia gak, mau ngeliat aku sepeti Iwan yang hanya bisa terbaring lemah. Tapi di lain sisi ternyata aku sudah candu dengan yang namanya balapan. Gara-gara hal ini aku sering berantem sama Ayhik.
Dikantin sekolah:
‘bagus terus aja balapan lu biar MAMPUS! Sekalian pusing gw mikirin lu’ ketus ayhik sambil menepak meja pada saat aku sedang makan
Terlihat Ayhik bersama Sari.. Wardek hanya tertawa melihat ku
‘hayoo nyonya besar marah’ ucap wardek
‘kamu kenapasi? Aku gak ngerti kamu deh itukan Iwan yang balapan bukan aku? ‘
‘koq jadi aku yang kena imbasnya?’ sambung ku
‘kamu ngerti gak sih kalo aku itu gak mau kamu kenapa-napa, entar kalo kamu balapan kalo ada apa-apa gimana?’ ujar Ayhik
‘emang kenapa kamu takut sama APA-APA, emang APA-APA itu nyeremin yah? Mukanya APA-APA itu jelek yah, item yah? (ucapku berusaha mengalihkan pembicaraan sambil menengok ke wardek karena dia Hitam Legam -_-“ , wardek pun juga menengok ku dengan tatapan yang tidak senang terlihat mulut wardek yang berusaha melena Mie)
‘Ketemu aja belum sama APA-APA koq jadi takut sih?’ sambungku
‘aihhhhhh,,, grrrr aku ini lagi serius jangan bercanda dah’ (ternyata Ayhik masih membahas yang tadi -_-)
‘kamu tau gak aku larang kamu balapan itu karena aku sayang sama kamu , aku takut nanti ada APA-APA’ tukas Ayhik
Tiba-tiba wardek berdiri dan berkata
‘siala APA-APA itu nakutin yah bisanya, oke gw akan cari APA-APA ada dimana biar bisa gw musnahin’ ucap Wardek menyambung pengalihan ku tadi.
PAKKKKKKKKKKKKKK.. (tamparan Ayhik melesat di Pipi Wardek yang hitam)
‘Lah kan cowok lu gerry, koq jadi gw sie yang ditampar kan gerry pacar lu L ’ Protes Wardek (dahi memelas kesakitan sambil mengusap-usap pipi terlebih yang membuatnya makin jelek adalah Mie yang masih dikunya tadi Sedikit keluar jadi nampak Wardek sedang mengemut cacing)
‘kalian para cowok kebiasaan kalau ada Konflik sama cewek di alihkan’ Ucap ayhik
‘Lah kan yang balapannya kecelakaan Iwan bukan aku, koq malah marah-marahnya ke aku L ‘ Protes aku.
‘keyyyy (jari Ayhik mejunjuk kemukaku)’
‘kalian para cowok ga akan tau perasaan cewek disaat khawatir sama kalian’ (mukanya mulai serius)
‘sekarang kamu pilih balapan atau kamu pilih aku??’ kata Ayhik
Tiba-tiba Wardek mendekat lagi dan berkata
‘Keyyy (tangan Wardek dipinggang gaya agak sok)’
‘Kalian para cewek gak akan tau perasaan cowok bingung, disaat kalian memberikan pilihan’ Sambung Wardek
PAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKk ... (lagi-lagi Ayhik menampar wardek, huh memalukan)
‘aduhh (keluh wardek)’
Ayhik melangkah pergi meninggalkan kantin, dan aku berjuta pikiran ku sangat bingung .. yah begitu lah disaat cewek memberikan pilihan kepada cowok. Sikap ku tadi menunjukan mungkin aku tidak romantis tapi aku humoris, karena Romantis tidak selamanya membuat tersenyum tapi humoris bisa membuat selamanya tersenyum.  Sebenarnya walaupun ayhik marah tadi aku melihat dia menahan tawa dan tersenyum-senyum menutupi tawa ( tiba-tiba kamera #flashback pada saat ayhik marah tadi wkwkwk :D )
Pada saat aku menoleh ke kanan, kiri, belakang depan terlihat para siswa yang menoleh kearahku semua. Aku baru tersadar bahwa ini kantin ramai akan siswa lainnya.
‘BUBAR BUBAR WOYYY APAAN LU PADA LIHAT KAYAK GA PERNAH BERANTEM AJEEEE’ suruh ku
Ayhik  memberiku dua pilihan meninggalkan balapan atau meninggalkan dirinya. Sebenarnya aku tau maksud Ayhik kepada diriku, aku mengerti dia sayang kepada ku, namun caranya untuk memberikan pilihan itu sangat menyengsarakan aku. Aku PRIA yang butuh hobby.. hobby yang ku senangi adalah balapan, tanpa hobby manusia itu akan GALAUUUUU sepanjang hari.
Akhirnya hal ini aku ceritakan kepada mas eko dibengkel.
Dibengkel:
‘walah ternyata kamu ini lemah juga yah kepada wanita’ ucap mas eko selepas aku menceritakan
‘................’ aku hanya bisa terdiam
Dibengkel pada saat itu cuman ada aku dan mas eko, karena teman ku yang lain sibuk dengan urusannya masing-masing alias PR -_-“
‘kamu lebih milih balap/ wanita ger?’
‘..............’
‘Ger balap/ wanita?’ (sambil menoleh kearah ku)
‘..............’ (aku terdiam sambil menyeruput kopi pelan-pelan)
(tiba-tiba aku terbayang Wajah mas Eko berubah menjadi wajah Ayhik dan berubah lagi menjadi Mas eko tapu Rambutnya panjang seperti Ayhik sambil tersenyum-senyum)
‘ger hobby/ wanita?’ (tersadarlah aku dari lamunan aku yang menjijikan itu sehingga aku tersedak saat menelan kopinya)
Aku hanya bisa terdiam..terdiam... dan diam. Aku bingung harus memilih yang mana. Tiba-tiba mas eko yang sedang mensetting mesin mendekati ku.
‘ger wanita bisa membuat kamu bingung, terlebih wanita yang kamu Cintai. Wanita memang bisa membuat kamu bahagia tapi bisa juga membuat kamu bersedih’
‘...........’ (aku masih terdiam)
‘hobby .......... hobby mu bisa membuat kamu bahagia. Tapi hobby mu juga bisa membuat kamu bersedih disaat kamu kalah .. yah itu bisa terjadi apapun hobby mu jika kamu kalah atau menjalankannya dengan hasil yang tidak puas kamu juga akan bersedih kan?....... apalagi hobby balap kamu bisa saja berakhir na’as ger J
‘........................’ (diam merenung)
‘kamu LAKI kan gerrr?’ (agak ketus)
‘ Iyalah mas aku Laki, emang gak liat yah selama ini’ (sambil menutupi kelamin ku)
Pokk..
Tiba-tiba mas eko menepuk pundak ku..
“............” (kaget dan masih terdiam)
“Ger kamu ini laki – laki kan” sambil memegang kedua bahuku (ini adegannya agak lebay -_-)
“kamu harus bisa ambil keputusan Ger.. kamu harus terima Resiko masing-masing, kamu pacaran / balapan itu ujung-ujungnya masih akan buat kamu bersedih entah faktor macam apa yang akan datang, didunia ini gak ada yang namanya kebahagiaan yang abadi semua bisa berubah pada waktunya, dan pada saatnya tiba kamu harus bisa terima itu Ger” Tegas Mas Eko
“iya mas aku tahu mas, aku cabut dulu yah mas, thaks sarannya” :’) (disaat itu ada kata-kata mas eko yang tersendat dibenak ku)
Sambil mengendari motor aku pikirkan kata-kata Mas Eko baik-baik, entah kenapa pikiran ku tiba-tiba melintas kesana. Dimana aku berpisah dengan Ayhik selamanya :’) sekarang aku tahu Ayhik takut aku celaka.
Ke esokan harinya aku yang menemui ayhik di kelas, tampak kulihat dia sedang bermain dengan Sari dan teman-teman yang lainnya. Aku meminta Sari dan teman-temannya untuk menjauh karena aku ingin berbicara dua mulut saja :o .
“udah bisa milihkan? Kamu tau kan betapa khawatirnya aku?”
Dengan berat kukatakan: “Yhik :’) aku tau kamu sayang banget sama aku, tapi sayang kamu menyiksa aku Yhik kalo kamu kekang aku gini terus, kayaknya kamu gak bisa nerima aku apa adanya yah L
Ayhik langsung berebes milih ( matanya berlinang air mata gitu), dia sepertinya kecewa dengan ucapanku tapi aku lelaki jujur aku ingin dia HANYA TAU bahwa lelaki itu sangat tersiksa batinya bila terlalu dikekang , dan aku ingin dia mencintaiku sebagai diriku apa adanya tidak diubah-ubah seperti ini.
Hari demi hari aku semakin jauh dengan ayhik , hari ku ku lewati dengan balapan liar, dimana digaris finish aku seolah-olah melihat bayangannya dan berkata :
“aku tunggu digaris Finish ya, harus Konsentrasi biar sampe duluan didepan aku, aku gak mau ada orang lain sampe didepan aku”
Ya kadang aku berfikir betapa egoisnya wanita padahal dia yang memulai aku untuk menyukai hobby ini tapi dia juga yang meminta ku untuk berhenti, tapi aku berteguh pada komitmen ku. Aku laki-laki aku harus tegas, tegar, dan berani mengambil keputusan.
Waktu terus berjalan seiring dengan itu Ayhik masih dikehidupanku dan terkejutnya dia dekat dengan salah seorang teman ku ‘Deden’ , Deden teman ku sebengkel sekampung -_-“ entah mengapa aku merasa tak rela mereka begitu dekat dan sering jalan.
Semakin hari mereka nampaknya semakin dekat hingga penuh canda tawa pada saat aku melihat mereka lewat didepanku menaiki motor. Akhirnya hal tersebut aku tanyakan kepada deden waktu kami sedang nongkrong dibengkel:
“Den lu gw liat jalan mulu sama tuh cewek”
“ahh? Siapa?”
“hmmm itu yang lu suka bawa jalan” sinis ku
“Ooooouu hahhaaha itu Ayhik?”
“Iye kayaknya lu jadian ye sama dia den?”
“hemm ..... HAHAHAAHAHA”
“dih koq lu malah ketawa den? Jawab lah”
............
............
.......................
Sejenak Deden diam untuk beberapa saat dan berkata :
“Nanti pas udah waktunya juga lu tau Ger, ehhh gw mau cabut dulu nih belum nyuci motor gw tuh liat motor gw kotor bangettt gila”
Deden nampaknya menyembunyikan sesuatu kepada ku, aku menyadari semua ini sepertinya ada udang dibalik Bakwan HAHAHA -_-“
Disekolah pun aku memperhatikan gerak-gerik Ayhik kemana pun aku slalu mengikutinya dengan hati-hati (agar tidak ketahuan) , aku memberi jarak setiap aku mengikutinya. Misal : bila dia dikantin aku duduk jauh sekali dan pura-pura bersikap seperti tidak melihat dia, kalau sampai ketahuan dimana HARGA DIRI KU Щ(ºДºщ) .
Mungkin ini yang dinamakan susah Move On, tapi aku harus yakin , ada Pintu masuk pasti ada Pintu Keluar!
Aku melihatnya kadang ia tak membawa motor dan ternyata -_-“ Deden yang menjempunya, mungkin mereka benar-benar sudah berpacaran atau TTM atau apalah %$#@#$#!+*&^#
Singkat cerita aku Balap didata luko Sore itu hari mendung gerimis jalan agak licin, situasi ini cocok untuk Video Clip lagu-lagu galau :D. Waktu itu aku masih men-JOKI-i motor Putra yang Jupiter Z lawan ku saat itu adalah Satria FU  yang sekarang menjadi modal utama pacaran anak SMA/SMK wkwk. Satria FU lawan ku ini nampaknya sudah di Korek habis-habisan melihat dari gayanya. Tapi aku harus tetap positive semangat Laki-laki tidak boleh ciut sebelum bertanding .
Tapi suatu sosok diantara bocah-bocah yang menonton ada sosok yang tak asing lagi, Ayhik bersama Deden emosi ku memuncak karena mereka kelihatan begitu mesra, aku berusaha melupakannya tentang kemesraan mereka. Saat itu juga Uang taruhan aku ambil dari Putra dan menempatkannya dikotak dekat garis finish jujur ini seperti kotak amal tapi seperti dikasih meja kecil tapi tinggi kira-kira sebahu tingginya, yang menang akan mendapatkan kuncinya didekat garis finish yang sebenarnya kunci itu digantungkan di dekat Pohon.
Ban gagah motor pun sudah mencium garis start balapan yang sedangku jalani track 4 Tiang , pada aba-aba motor ku gas - gas dengan FULL, dan  sialnya aku masih sempat – sempatnya membayangkan kemesraan mereka berdua, terlintas lagu dyoh haw – Cepu #Nowplaying diotak ku, betapa tega Deden bersikap seperti itu.
Ngenggggggggg.............
Astaga aku sampai lupa kalo aku sedang digaris start, siallllllllll...
Kini aku sudah tidak bisa mengejar, lawan ku sudah mencolek 2 tiang sementara aku masih di garis start. Dari pada tidak sama sekali aku gas motor ku dengan lesu. Saat aku masih ditiang pertama lawan ku sudah digaris Finish. Ya ... jelas kali ini aku kalah telak ketinggalan 3 tiang -_-“ .
Betapa malunya aku kembali ketongkrongan bocah.
‘Yahhh gerr lu gimanasi ngelamun gitu parah ne’ sambutan panas dari Parel
‘kamu ini gimana si ger fokus, belum makan kamu to’ sambung Mas Eko
........................
Aku hanya bisa diam.
‘ger entar ada yang mau gw omongin sama lu’ ucap Putra sambil menepuk bahu ku.
‘gw tau perasaan lu sekarang’
Memang hanya Putra teman terdekat ku yang bisa merasakan apa yang aku rasakan, dia selalu mengerti disaat aku kesulitan tidak seperti yang lainnya hanya bisa menyalahkan, mengeluhkan diriku ketika aku kesulitan.
Hari semakin petang magrib pun hampir menjemput, sore itu tongkrongan balap sudah agak sepi kami pun bersiap pulang. Dijalan putra sengaja ingin boncengan dengan ku. Dan terlihat dari kaca spion ku sebelah kanan (karena spionnya memang sebelah) dibelakang ada Deden dan Ayhik mengiring terhalang kira-kira 3 motor. Sakit ku semakin perih mendalam karena aku melihat Ayhik berpelukan diatas motor.
“ger lu cemburu ye sama deden dan Ayhik?”
“enggak koq” Jawab aku pertanyaan Putra dengan gugup
“ya namanya mantan mah mantan masa lalu itu mah wkwk” tambah ku menutupi kecemburuanku
“terus kenapa lu ngeliatin mereka mulu?, sampe gak konsen balap, munafik lu” tangkis putra
“ya enggaklah lu salah liat aje kali put, gw bukan merhatiin mereka koq”
“Ger gw tau lu sahabat gw dari gw SD pas lu udah SMP, gw tau lu gimana kalo lagi ada masalah , udah deh sama gw ini jujur aje , entar siapa tau ada jalan keluarnya” Tegas Putra
“...................................”
“lu mau rahasiaan sama gw ger?, padahal gw percaya banget sama lu”
“....................................”
Bremmmmmmmmm....mmmm..
Aku masih terdiam sambil memacu gas motor lebih cepat.
“Gerrrrrrr lu denger kan yang gw omongin?”
Bremmmmmmmmmm..,,,mmmmmm
Motor semakin menjauh dari posisi Ayhik.
“iya put sebenernya gw jealous lihat dia deket sama cowok lain, apalagi itu temen kita (Deden)”
“HAHHAHAAAAHHAHAHAHAHHHHHHAHHAHAHAHHAHA”
“dih koq elu ketawa? , bangke nih” geram ku
“abis lu gara-gara cewek aje galauer’s banget wkwk, kayaknya sama yang satu ini cinta banget yeh?”
“iya sih sebenernya put L ..dia sih yang larang-larang balapan”
“ya kalo lu cinta , jangan munafik gini lah lu’nya juga yang pake mutus-mutusin anak orang sok keren sih, ngomong baik-baikan bisa borrr” sinis Putra
“......................” aku terdiam memikirkan kata-kata putra.
Tapi yang terus aku bayangkan adalah betapa teganya Deden mendekati Ayhik sedangkan dia tahu kalau aku pernah dekat dengan Ayhik, yah memang yang namanya mantan adalah masa lalu , masa lalu itu sudah terjadi, dan masa lalu pernah terjadi. Akibat pernah terjadi itu kita akan terbayang-bayang masa lalu. Aku pernah berfikir betapa bodohnya aku, jika saja diriku tidak pernah kenal dengan dirinya. Tapi semua telah usai menyesal adalah hal yang sia-sia sekarang nampaknya aku harus mencari jalan keluar dari ke GALAU’an ini aku tidak ingin ini berlarut – larut didalam masalah ini.
Aku mencoba untuk move-on dari Ayhik, sudah dicoba sana sini, mencari kesibukan tapi tetap saja membayangkan dirinya. Bahkan teman-teman ku disekolah atau pun bengkel sudah mencomblangkan aku dengan beberapa wanita, tapi tetap saja aku tidak bisa melupakan ayhik. Aku tidak ada perasaan dengan mereka , getaran ayhik dengan mereka bagaikan anak SD dengan MAHASISWA sangat jauh berbeda, aku tau pokok dari permasalahan ini.
Akhirnya esoknya aku menemui ayhik dikelas, terlihat dari bahasa tubuhnya dia sempat kaget saat melihat diriku.
“Ayhik aku mau ngomong berdua sama kamu bisa? Kalo kamu mau pulang sekolah nanti aku tunggu dibukit senyum yah” cetus diriku dan langsung pergi dari kelasnya , jujur aku agak sedikit minder, mungkin dikarenakan aku baru menegur dia lagi yah.
Bukit senyum sebenarnya bukanlah sebuah bukit yang besar, tempat itu hanya seperti bukit kecil yang tepat berada ditikungan (maksudnya terlihat seperti berbentuk smile jika kita berdiri diatas bukit tersebut). Bukit itu tempat tongkrongan kedua setelah jembatan, rata-rata yang berteduh menikmati udara segar disana adalah siswa-siswi SMA yang berpasangan sepulang sekolah maupun disore hari.
Sepulang sekolah aku langsung bergegas kebukit senyum tanpa pulang kerumah , tanpa ganti seragam yah karena aku ingin menuntaskan masalah ini secepatnya. Aku pun tiba disana, kulirik kiri kanan, ku gas pelan motor ku mengelilingi bukit namun nyatanya Ayhik tidak ada, aku sengaja berhenti ditengah tepat diatas bukit dan melihat kebawah, kulihat tikungan itu berbentuk senyuman J , aku berfikir mungkin Ayhik tidak akan datang kesini, mungkin dia tidak menerima tawaran ku, dan mungkin dia marah kepadaku. Merenungnya diriku sambil melihat tikungan yang berbentuk senyuman itu, terbayang bayang wajah Ayhik, seolah-olah tikungan itu terlukis senyuman bibir tipis indahnya, aku nyaman sekali dengan pandangan ini, sampai-sampai suaranya pun bisa kudengar..
“kak gerry.. gerr. Gerr”
Lalu dalam lamunan ini aku jawab
“iya Ayhik manis” sambil senyum-senyum sendiri
Jujur aku jadi bahagia sendiri seolah-olah pemandangan dari atas bukit pada saat aku melihat tikungan itu benar-benar senyumannya.
“kak gerry.. kak”
Pokkkkkk ..
Tiba-tiba ada yang menepukku dari belakang, angin pun berhembus agak kencang, ibarat volume kipas angin kira-kira volumenya 2 lah yah,  pelahan-lahan aku menoleh kebelakang, angin sepoi-sepoi disiang hari yang cerah itupun mengarah kebelakang, kulihat berkibarnya rambut Ayhik yang panjang, disertai effect daun-daun yang gugur dari pohon-pohon, terukir sebuah tikungan dibibirnya, tikungan ini seperti bukit senyum J. Ku pasang standar 2 motorku dengan posisi menghadap kearah bukit senyum, kubiarkan Ayhik duduk didepan dan aku dibelakang tanpa basa-basi aku langsung mengarah kepokok permasalahan.
“Yhik jujur sebenernya aku gabisa lupain kamu, kamu deket sama temen aku deden aku cemburu yhik, amat cemburu, aku hanya pura-pura kuat didepan mu, aku masih mencintaimu, tapi kamu melarang ku balapan, padahal dulu kamu yang memotivasi aku untuk jadi pembalap....”
“...............................fmmm” desah nafas Ayhik seolah ada yang dipendam
“yhik kamu ngerti yah aku bukannya milih balapan dari pada kamu, aku tau kamu sayang sama aku tapi kamu juga jangan ngekang neken gini aku jadi gak nyaman, yhik... maafin aku yah udah ngomong  gitu waktu itu sama kamu, kamu jadi dewasa dikit lah yhik ngerti aku yah, tolong terima aku apa adanya J” sambungku
Perlahan Ayhik mengambil tangan ku , tangannya kebelakang menyentuh tanganku membimbing tangan ku untuk membuat lingkaran dipinggangnya, rasa angin Volume 2 ini membuat suasana semakin terbang
Ayhik mendekatkan kepalanya kepadaku dan berbisik
“sayang maafin aku juga yah udah maksa kamu , I Love You”
Kupeluk erat ditemani gugurnya daun dibukit senyum, tangan ku melingkar dipinggulnya semakin erat, dan tangan ayhik tiba-tiba membentuk posisi seperti film Titanic. Posisi kami membentuk Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet dalam film Titanic , bedanya mereka berdiri diatas kapal ditengah ombak lautan, sedangkan kami berpose  duduk dimotor ditengah bukit senyum ditemani Angin Volume 2 serta daun yang berguguran :D. Beberapa menit aku menghayati posisi itu, darah ku mengalir cepat, posisi wajahnya tiba-tiba menghadap ke wajahku. Semakin kudekatkan semakin dekat dan terasa desah nafasnya diwajahku tinggal beberapa milimeter lagi aku berusaha menciumnya dan .......
BUKKKK
Kami berdua terjatuh berserta motor kami yang ambruk, rupa-rupanya dikarenakan permukaan rumput  yang berada distandar motorku itu ada sebagian yang ternggelam sehingga permukaannya tidak rata lagi, yah wajar sajalah ditanah di bukit itu memang agak lembut-lembut gimana gitu -_-“ .
Masih dalam posisi yang terjatuh.. perlahan kuangkat bidadari ku dengan kedua tanganku yang kokoh ini, tangannya yang melingkar kesekitar leherku seolah sudah merespon gerakanku, kulihat motor yang masih berbaring dirumput yang terdiam membisu menjadi saksi cinta kita :p . Kali ini posisi ku berdiri diatas rumput yang bergoyoang diatas bukit senyum ini, menghadap kearah tikungan yang membentuk senyuman J , sekali lagi aku berusaha membangkitkan suasana yang Romantis.
“Sayang motor kamu tuh angkat dulu diriin” ucap lemas Ayhik
“Biarkan sayang , motor ku mah gapapa, yang terpenting itu kamu” tersenyum menyengir diriku
“acaaaaaaaaa?” manja Ayhik
Kali ini angin sepai-sepoi semakin kencang nampaknya sudah menunjukan Volume 3 dalam kipas angin, tapi kulihat cuacanya berubah menjadi mendung, kali ini Ayhik yang mendekati wajah ku dekat dekat dekat semakin dekat hingga terdengar nafasnya dan ...
“WEYYYY WEYYY WEYY WEYYY Whatssup gerrrr” tiba-tiba muncul Deden
“heyy gini dong pasangan yang baik, kan enak lihat kalian kembali rukun” susul Putra
“Lah ini maksudnya apa?? Jangan jangan?” Tanya ku
Rupanya semua ini memang rencana mereka Deden sengaja bersikap mesra dengan Ayhik guna melihat respon ku. Deden, dan Putra langsung meminta maaf mereka bermaksud supaya hubungan ku dan Ayhik tidak pisah. Aku pun mengerti maksud mereka dan aku pun juga masih cinta toh jadi tak apa-apa lah, aku lega Deden ternyata tak setega tak seburuk yang kukira, jujur aku agak terharu setelah mengetahui semua ini.
Seiring berputarnya waktu mas eko mengajak kami kearah yang lebih positive, beliau mengajak kami pindah jalur ke Road Race resmi yang beberapa bulan lagi akan berlangsung. Kini kami ucapkan selamat tinggal pada trek Drag DataLuko. Jujur rupanya Road Race  lebih greget dari drag bike, Road Race sangat berbeda jauh dengan Drag , Drag hanya mempunyai trek lurus saja tidak memakai lap berbeda jauh dengan Road Race yang harus mengandalkan skill benar-benar dari mulai tikungan, menyalip lawan yang banyak.
Kesempatan turun disirkuit Resmi ini seolah menjadi Obat dari kekhawatiran Ayhik, betapa tenangnya Ayhik mendengar kabar ini karena selama ini aku balap liar tiba-tiba pindah ke Sirkuit Resmi yang lebih aman, menggunakan wearpack, dan helm yang disajikan di trek yang lebih aman J. Ayhik selalu menemani aku dan yang lain latihan karena bukan hanya aku saja yang mengikuti kesempatan emas ini, Deden, Parel, Putra pun juga turut mengikuti ajang ini, kami tersalur dengan berbeda-beda kelas. Kebetulan aku Kelas Bebek 110 cc 4 Langkah Tune up Seeded (MP 1) , tapi kali ini aku tidak memakai Jupiter Z putra karena Putra telah menyuruh Mas Eko merancang Vega R untuk kelas tersebut, cukup seram dengan kecepatannya saat ini, beberapa kali aku test drive aku melesat secepat kilat ditikungan, kadang aku terpeleset.
Pada saat itu Vega putra masih berwarna hitam tapi semakin dekat hari –H , putra mengganti bodynya aku mas eko dan yang lain pun sepakat kami memakai tema Biru-Putih, sesudah dih cat kompresor berwarna biru bertapis putih kini tinggal memasang nomor agar terlihat seperti halnya motor balap sungguhan walaupun bebek -_- .
Sebelumnya aku ingin memasang nomor 9, karena nomor itu yang aku suka, tapi Ayhik menyuruhku untuk memasang nomor 2.
“kamu tau kenapa aku suka nomer 2, karena tidak ada yang pantas menjadi nomer 1 kecuali tuhan!” Cetus Ayhik.
Akhirnya setelah kami bermusyawarah Ayhik berkata dia tak ingin mengulangi keegoisannya, sehingga terpasangalah nomer 29 di Batok Vega R yang sudah diedit menjadi Batok Mio Soul itu, dengan kopling buatan mas eko yang dipasang guna memper mudah ku dalam melaju, ditambah dengan ban dengan ukuran agak besar agar mempermudah penikungan.
Hari demi hari akhirnya Road Race dalam ajang Bupati Cup dimulai, kulihat ramai-ramai sorak penonton, banyak teman SMA ku yang mendukung ku
‘Gerrryyyy..’
‘Gerryyyy... ayo banggakan daerah kita ..’ –sorak mereka-
Perlu diketahui dalam ajang Road Race resmi, sebelum start dimulai, para pembalap melakukan pemanasan mesin, Sembari menunggu proses ini selesai, para raider akan dihadapkan dengan gangguan cuaca, seperti terik panas atau hujan, dan yang kualami saat itu ialah Panas yang menggelegar ditambah aku memakai Wearpack tentu ketebalan Wearpack dan kondisi ku saat itu memicu keringat ku untuk mengalir. Untung ada para Paddock Girls yang bertugas mengurangi dampak cuaca :D, dengan cara membawa payung dibawah sinar Matahari yang terang benderang itu, menegok ke penonton dan teman-teman yang bersorak namaku aku jadi tak sabar memulai balapan ini, mereka sangat mensupport ku, aku jadi berselera sekali, Paddock Girl tersebut hanya tersenyum kecil melihat diriku , ya setidaknya aku merasa sedikit rileks. Ditambah dipayungi Paddock Girls suasana mata ku juga menjadi lebih sejuk, Para bunga sirkuit itu seolah-olah menjadi gula-gula pembalap saat menjelang Start balap.
‘para raiders silakan kelilingi 1 lap dahulu sebelum Start dimulai, simak rute jalan dengan baik agar kalian menjadi yang terdepan’ Cetus salah seorang panitia dari pengeras suara.
Begitu suara itu terdengar Aku dan para pembalap lainnya pun mengelilingi 1 lap terlebih dahulu.
‘Ger ingat kamu itu berada dikelas Seeded (dalam race artinya pemula), berhati-hatilah kamu dalam debut , ingat pakai pikiran kamu, nanti ada saatnya para rider menjajal rute 1 lap, kamu gunakan 1 lap itu  dengan baik tidak perlu cepat-cepat biasa saja karena 1 lap itu  memang disengajakan untuk mengingat lintasan’ teringat nasehat mas eko waktu latihan.
Grongggg..
Grong......
GRONGGGGGGG...!!!!!
1 lap itu pun kujalani,berusaha ku mengingat rute dengan baik. Dan usailah 1 lap dengan beberapa jumlah tikungan yang amat tajam, dan sekarang waktunya Start yang sesungguhnya akan dimulai.
Terkumpulnya posisi para Raider berjejer dengan rapi, segera dipasang lampu merah pertama.
GRONGGG!!!
GRONGGGG..........
GRONGGGGGGGGGGGGGGGGGGG!!
Ku gas-gas kuda besi yang kunaiki dalam posisi gigi 1, aku menuruti perkataan mas eko, Gas setengah saja , tahan kopling (sisakan sedikitttttt) .... dan menahan rem sedikit agar motor tidak maju-maju dan mati mendadak pada saat start, tidak lupa posisi duduk harus di ujung jok (tidak ujung benar agar roda belakang juga medapat beban untuk mendapat traksi sehingga tidak spin terlalu banyak), berat badan bertumpu di depan untuk menahan stang agar roda depan tidak terangkat saat start Hijau. Ya begitulah yang ku ingat dalam pesan singkat Mas Eko dalam posisi start.
Pandangan ku fokus kelintasan, mataku tajam melihat kedepan dan memaling-maling melihat ke lampu start, sorak sorai ramainya bukan main. Aku bergumam dalam hati aku bersyukur bisa merasakan sensasi ini, lampu merah pertama pun berganti menjadi yang kedua. Terlukis indah senyuman Ayhik dimata ku, bidadariku itu mengingatkan ku pada kemenangan dengan kata-katanya yang lemah lembut.
‘kamu harus berada didepan garis finish sebelum yang lain tiba J
GRONNGGgggggggggg!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Lampu Hijau sudah terlahir......
Lagi-lagi kuingat nasehat Mas Eko, dilampu hijau melontarkan gas jangan terlalu besar atau kecil. Buka agak besar, bila motor terlalu liar turunkan sedikit, sehingga RPM (Revolutions Per Minute) bisa stabil. Diwaktu latihan beberapa kali aku tidak bisa menyesuaikan RPM sering kali motor melaju seperti kuda liar yang tak terkendali tapi di waktu start ini gemuruhan bidadari dan teman-teman ku menstabilkan skill ku.
Kini kuda besi sudah melaju, saatnya ku gas poll dengan posisiku yang menunduk, kaki dan tangan merapat. Aku mengusahakan agar tubuh ku tidak menghambat angin.
Beberapa Rider telah kulewati melesat dengan rasa bahagia itu seperti terbang keangkasa yang belum pernah kurasakan sebelumnya, tibanya ditikungan yang agak tajam ku pastikan beberapa meter sebelum menikung posisi tunggangan ada di sisi pinggir trek. Mendekati tikungan barulah aku ambil sisi bagian dalam trek, seperti kata Mas Eko aku membiarkan putaran mesin tetap tinggi mengkombinasikannya dengan sedikit rem belakang sehingga beban mesin ringan saat keluar tikungan sembari membuka gas.
Tak terasa aku sudah memasuki lap ke 15 dari 17 lap aku berada diposisi ke 5 dari 24 rider, jujur posisi ini sangat super bagi Pemula seperti diriku. Tipis kusalip lawan lawan menyalip lagi, terus berulang-ulang drama disirkuit terjadi akhirnya 17/17 final lap, posisi ku berada diurutan ke 3 aku semakin bersemangat terlihat FINISH sudah didepan ku dan....
GRONGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG!!!!!!!!!!!
Tercengang aku ada rider lain yang menyalip ku dari belakang, lesu diri ku ternyata menjadi juara harapan , ya juara 4 L. Ternyata memang untuk menjadi juara tidaklah muda, saat itu aku iri melihat mereka Para juara naik ke Podium mengangkat trofi.
sudah lah ger jangan kau pikirkan, jangan sesali semua yang terjadi. Balas dihari lain ger J” tepuk Mas Eko dari belakang.
“wihhh ger lu kayaknya emang berbakat ini kita-kita aja gak ada yang sampe keposisi ke 4 loh, cuman lu doang” ucap parel
“iyah ger kami bangga koq dengan diri mu” cetus deden menyemangati ku
“mas koq mereka gak ngocok Sampanye? Mana Sampanyenya mas?” ungkap Putra
“mungkin dalam event ini memang tiada put, kurang dana mungkin hahahah biasa event Bupati lah tau sendiri pemerintah indonesia ngenyangin perut-perutnya sendiri , yah mudah-mudahan saya waktu kalian kelak juara ada Sampanyenya biar lebih komplit ahhahahah” Jawab Mas Eko
Ayhik dan teman-teman juga berkata sama, selang berganti hari Kejurda (Kejuaraan Daerah) yang selanjutnya datang, kali ini Road Race Kejuaraan Daerah ini disponsori oleh salah satu provider XL – Axiata.
Aku sangat bertekad dengan latihan dan terus latihan mengasah skill ku, aku akan merebut juara Road Race dalam ajang ini. Tingkat kematangan skill ku kali ini sudah agak menanjak masih dengan motor yang sama dalam kondisi mesin yang sedikit telah dirubah mas eko, mengganti bloknya dengan blok motor lain yang lebih waw. Entah apalah itu aku tidak memahami seluk beluk mekanik, tapi memang terasa getaran kuda besi menjadi lebih kuat setelah disetting lagi oleh Mas Eko.
Waktu dilaga ini aku merasakan pacuan kuda besi ini sangat lah cepat, adrenalin ku semakin terpacu. Ada sensasi tersendiri yang kunikmati saat melesat, sehingga di lap 14/17 aku sudah berada diposisi ke 3/26 riders, kulihat lagi 16/17 lap aku berada diposisi ke 2/26 riders, aku akui yang satu ini memang sulit aku lintasi, sudah kusalip namun dengan mudahnya dia menyalip ku lagi perasaab ku mengatakan bahwa lawan ku ini sebenarnya bisa meninggalkan diriku lebih jauh kalau saja dia memacu terus motornya, tapi entah kenapa pada saat posisinya agak jauh denganku seakan-akan dia melambat agar aku menyusulnya, jujur aku merasa seperti dipermainkan. Tiba final lap 17/17 , posisi ku masih kejar-kejaran dengannya garis Finish tinggal didepan dan dia mengegas full motornya
GRONG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Tertinggal jauh diriku disaat hampir menyentuh garis Finish , padahal tadi posisiku beda tipis dengannya, aku juga sudah berusaha mengegas Full motor ku. Namun apa daya sepertinya dia memang bukanlah sembarang orang, tapi aku tetap terharu karena diriku bisa mencicip naik keatas Podium yah walaupun sebatas Juara ke 2 J , tapi aku mensyukuri apa yang telah aku raih dengan tangan ku sendiri , bagi ku prestasi dengan tangan sendiri menciptakan kebahagiaan terbesar didalam sanubariku .
Kukocok botol Sampanye diatas podium dengan penuh kebanggaan aku melihat sijuara satu menatapku dengan penuh arti, tapi tidak perlu kuhiraukan adegan foto-foto ini sangat ku nikmati, dimoment ini seketika aku menjadi alay :D Ayhik dan beberapa temannya ingin sekali berfoto-foto didekatku, yah beginilah resiko kalau menang ehehhehe.
“my honey you is the best” ucap Ayhik dibarengi dengan pelukan, aku pun membalasnya.
“Cie cie yang dilanda bahagia sudah Juara, ditemani sang kekasih pula” Sapa Mas Eko
Aku hanya bisa tersenyum, meresapi kebahagiaan ku.
Pokkkkkkkkk “bunggg diri mu berbakat bung “ tepuk bahu ku oleh sijuara 1 Deby.
“aa aa lu ternyata ehhh hahaha, ehh selamat yah juara 1” ucap ku
“hahah iya nama kamu gerry yah, kamu punya skill dan kemauan yang tinggi, jiwa juara mu terlihat ger” tukas Deby
“ohh ahh masa sih” linglung diriku (menggarukkan kepala)
“ohh iya sebenarnya lu kan tadi bisa lebih jauh dari gw Deb?” tanya ku
“hahahhaha” tertawa deby
“kenap lu deb?” tanyaku lagi
“gua gak akan ninggalin musuh gitu aja lah, gua mau ada perlawanan biar lebih seru” jawab Deby
“maksud lu deb?” tanyaku
gua sebagai laki-laki sejati kalau tau musuhnya udah lemah gua juga gak akan tega ngabisin itu musuh, yah jadi gua nyesuaiin sama kemampuan lu saat itu lah biar ada perlawanan, sorry boy bukan menghina tapi kita sebagai laki-laki harus menghargai lawan kita juga ^_^”  terang Deby
“jujur deb thaks banget udah ngajarin gw naluri juara emang lu pantes jadi juara deb jiwa lu udah tertempah J “ Puji ku kepada Deby
“ternyata cara pemikiran kamu sudah Dewasa yah ger, kamu ngerti apa maksud ku , bagus lah jadi lah lelaki yang sejati ya Ger , sampai jumpa” Teriak Deby melambaikan tangan sambil berlari pergi dari kami.
“salut gw sama tuh orang (Deby) dia pantes emang juara yah” Ungkap deden
“maksud lu gw enggak den -_-“ balas ku
“hahahah ya enggak maksud gw jiwa Juara dia itu dari hati juga udah ada , selaaaw lahh wkwk” canda Deden
Kami merayakan pesta pora di bengkel, Ayhik berserta kawan-kawannya pun kumpul tak lupa kami berfoto-foto juga dibengkel sambil memamerkan Piala yang kuraih :D. Sungguh bangga meraih prestasi  di Road Race dalam sirkuit yang resmi, lain halnya dengan Drag Bike dijalanan balap liar. Bersyukur aku bisa mengikuti ajang resmi ini, bersyukur pula aku mempunyai teman-teman yang mensupport ku , mekanik kami Mas Eko tentunya sangat berperan penting dalam hasil yang kuraih tanpa didikannya aku tak akan meraih posisi ke 2 di laga ku yang kedua ini :p.
Berita tersebar luas dari mulut-kemulut sampai orang satu kampung tahu, dan disekolahan pun aku menjadi sangat amat tenar pada waktu itu, banyak gadis-gadis cantik yang menggoda ku mulai dari memanggil ku disaat aku lewat, mencoba mengobrol disaat aku sedang nongkrong, hingga bertubi-tubi sms masuk ke handphone ku. Jujur aku sebagai seorang lelaki biasa lemah dalam situasi ini, nampaknya kesetiaan aku terhadap Ayhik mengendor. Dari puluhan wanita yang menaksir ku aku tertarik dengan Tere satu sekolahan dengan diriku sama-sama kelas 3 hanya dia lokal Ips aku Ipa, Aku sebagai lelaki yang waras tergoda dengan kemolekan tubuhnya yang putih mulus , hidung mancung, mata sipit, pipi berlesung pipit , belahan dagu terbentuk membuat mata ku hilang arah entah berantah. Singkat cerita aku selingkuh diam-diam dengan Tere yang mau saja ku jadi kan simpanan ku hahahahaha, tanpa sepengetahuan Ayhik dan teman-teman ku aku sering jalan dengan Tere. Pertama aku hanya menganggap mainan saja tapi lama-kelamaan sifat Tere yang pengertian yang selalu mengalah ini membuat ku luluh, bertentangan dengan Ayhik yang selalu egois.
Semakin kesini sepertinya aku tidak tega dengan Tere, aku pernah mengatakan kepada Tere bahwa jangan terlalu serius dengan diriku. Tapi sikapnya sangat serius dengan diriku, aku juga pernah berkata perlahan-lahan carilah lelaki lain yang benar-benar setia kepadanya, tapi nampaknya dia kecewa saat aku mengatakan itu kepada dirinya. Dia menganggap aku ingin jauh dengan dirinya tapi maksud ku tidak seperti itu aku hanya takut dia lama-kelamaan tenggelam dalam buaianku, sedangkan posisi dia sebagai simpananku
Hal ini terus berjalan, sampai suatu ketika pada saat aku sedang JJS (jalan-jalan sore) bersama anak bengkel terlihat sebuah motor hampir ditabrak dari belakang oleh sebuah Truck Sawit yang gila  -_-“ , nampaknya wanita itu terpeleset yah wajar saja dia memakai motor matic dalam keadaan diklakson yang dikeluarkan truck diapun kaget, sehingga dia menekan rem depan. Kami pun menolongnya disinilah aku bertemu dengan sesosok spesies keturunan Chinese , wanita ini bernama Sia Hua. Dia anak pondok pesantren abudurrohman , sokalahnya baru menginjak kelas 2 ya seumuranlah dengan Ayhik  tapi dia lebih tinggi dari Ayhik bahkan dari ku dan Tere bisa dikatakan ini level High Class, ya ciri-cirinya seperti orang-orang china wajar saja neneknya Sia memang keturunan China sih. Rupanya gosip aku sebagai juara 2 di Road Race waktu itu bukan di sekolahan dan kampung ku saja, tapi sekolah-sekolah tetangga pun tahu bahwa aku meraih gelar tersebut :D.
“ini kaka gerry yang juara Road Race itu yah?” tanya Sia denga manis
“aaa. Heheh iya dek, mmmm kamu gapapakan” tanya ku balik
“iya cuman kepleset aja kok ka’ hewhehwe makasih yah kak udah nolong “ ucapnya
“iya dek hehe” malu diriku *sambil garuk kepala*
“weyy gerr ayo udah mau magrib nih, cabs men” cetus Putra
“dek kapan-kapan aja yah ketemu lagi hihi, byeee” sambil kulambaikan tangan
Silih hari berganti tiba-tiba ada sms masuk ke handphone ku bertulis
“kaka gerry ini nomor aku Sia, anak abdurrohman yang pernah kaka tolong waktu kepleset gara-gara truck waktu itu J, sorry yah gak sopan langsung sms habis mau minta malu ini aja dapet dari temen hihi”
Loncat kegirangan hatiku nampaknya ini masa-masa kejayaan ku bagaimana tidak aku sudah mempunyai Ayhik, dan Tere sepertinya akan bertambah satu lagi melihat respon dia yang begitu tertarik dengan ku.
Ternyata makin kesini makin dekat aku dengan Sia aku pun jadian dengan Sia , yah ^_^ singkatnya aku mempunyai Pacar 3 sekarang. Disini cuman Ayhik yang tidak mengetahui perselingkuhan
Mmmmmmmmmmmmm biar aku jelaskan sebentar:
1.Ayhik : tidak tahu sama sekali hubunganku dengan Tere maupun Sia.
2.Sia : tidak tahu hubungan ku dengan Tere tapi dia sudah tahu hubunganku dengan Ayhik , disini Sia tidak memperdulikan kesetiaan yang penting dia havefun saat bersama ku.
3.Tere : mengetahui hubungan ku dengan Ayhik maupun Sia, sebenarnya dulu hubungan ku dengan Sia tidak diketahui Tere namun Tere terus membuntutiku memata-matai ku dan dia menyuruhku jujur sambil menangis-nangis sebagai sesosok laki-laki aku menghargai ketulusan Tere, dan aku juga tidak ingin melihat dia menangis, aku mengetahui Tere sangat mencintaiku bisa dibilang dia rela apa saja asalkan masih bersama ku dia rela.
Diulang tahun Tere, Tere meminta untuk melamakan waktuku bersama dirinya, waktu itu aku sempat-sempatkan berduaan dari siang sampai malam, jujur aku merasa kasihan dengan ketulusannya mencintaiku, aku sudah pernah mengatakannya dan kali ini aku mengatakannya lagi.
“aku tau rasanya sakit banget ter, sebenernya aku gak mau nyakitin kamu terus tau gak, kamu pelan-pelan cari pria lah yang bisa bener-bener setia kepada kamu, aku banyak kekurangan Ter, aku selalu egois aku bajingan aku anggep kamu simpenan”
Aku mengungkapkan kata-kata itu pada saat makan disebuah restoran dikota, karena kebetulan pada saat itu Tere kuantar kerumah tantenya yang dikota, dia hanya tersenyum. Sebenarnya aku tahu senyuman dia senyum palsu, dia pura-pura bahagia didepan ku demi menutupi kesakitannya. Kira-kira jarak dari desa kami kekota menempuh perjalanan 30menit. Selesainya makan direstoran kami bergegas pulang Tere memeluk ku pelukannya terasa sangat lembut kepalanya menyender dibahu ku yang memakai jaket lepis, dia memeluk ku dengan penuh perasaan, sanubariku tersentuh entah mengapa hati kecil ku terbuka dengannya J , masih ku gas motor tangannya yang memeluk aku sentuh dengan tangan kiri ku dia nampak bahagia sekali sampai-sampai tertawa lepas, sebelumnya aku belum pernah melihat dia seperti ini. Tibalah dirumahnya dia mengecup keningku dan mengasih sebuah surat beramplop merah bertuliskan “spesial” J
Tere memang lincah berbahasa inggris dia berkata bahasa inggris kepadaku nampaknya sia sengaja cepat agar aku tidak mengerti, wajar kemampuan bahasa inggris ku memang tidak setara dengan keahlian Tere.
“kamu ngomong apa Ter?”
“hehe enggak nanti ada koq disurat itu, udah aku tulis koq, didalamnya J” jawabnya
“ohh ya udah aku pulang yah Ter, sorry nih aku lagi ga bisa kasih apa-apa cuman waktu luang sam kamu hehehe” balas ku mengecup keningnya
Kulangkahkan kaki mendekati kuda besi ku, ku stater motor Tere pun masih terlihat didepan pintu.
“ger hati-hati yah J” ungkapnya dengan penuh senyum tapi setelah aku lihat kematanya nampak tetesan air mata mengalir dekat hidungnya.
Brakkkkk..
Dia pun langsung menutup pintu rumah, ku gas motor menuju rumah, terbayang dengan sikap Tere. Tiba ku dikamar ku aku melihat surat merah yang diberikan Tere. Bertulis:
“thaks yah ger udah rela meluangkan waktunya buat aku, aku bahagia deh bisa dekat sama kamu dalam waktu yang lama seperti ini, aku pengen deh kita tuh deket terus, J makasih banyak yah ger ini aja udah cukup koq aku udah bahagia ger
Did you know?. Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own”
Artinya:                                                                                               
Tahukah Anda?. Cinta adalah kondisi dimana kebahagiaan orang lain adalah penting untuk Anda sendiri”
Ger jangan pernah ngomong cari lelaki laen lagi yah, kamu tahukan aku udah sakit, mohon jangan sakitin lagi dengan kamu melontarkan kata-kata itu ger :”), pada saatnya kamu akan mengerti bahwa Cinta itu seperti apa, ^_^ cinta yang tulus tanpa mengharapkan balasan itu sangat indah ger J
Jujur hati ku miris mendengar kalimat-kalimat dituaian surat Tere, sejenak aku berfikir kalau saja aku diposisinya aku merasa tak sanggup. Tapi lem sudah ditempel tidak mungkin dicabut lagi, kadang aku pusing dengan sifat mereka ternyata punya pacar 3 bukanlah hal yang mudah aku pusing 7 keliling 7 tikungan 7 tanjakan, kadang aku sengaja memutar lagu Ilovu Band - Pacar Tiga -_-.
Dan sebentar lagi laga ke tiga ku diajang Road Race Ulang tahun kota pun dimulai, kali ini Mas eko melebihi tenaga Sang Vega R yang kutunggangi, sebelumnya hanya warna biru bertapis putih lalu dibatok bertulis angka nomer 29. Sekarang mas eko menambahkan cat bertuliskan ‘abenk’ : anak bengkel -_-. Entah dapat virus alay dari mana mas eko, tapi tampilan tidak perlu yang terpenting adalah kecepatan saat melaju.
Tiba dihari H nya di ajang Ulang Tahun kota, mereka semua datang , yahh siapa lagi kalau bukan Ayhik, Tere, dan Sia. Mereka semua mensupport ku, Ayhik menonton diposisi yang paling dekat dengan garis Start sedangkan Sia dan Tere agak ketengah , dan mereka terpisah. Seperti biasanya aku selalu mengingat kata-kata Ayhik, bahwa aku harus tiba dahulu dibandingkan dengan yang lain.
Pada mulai-mulai lap aku merasa rada aneh dengan Rem, kedua Rem seperti melonggar. Entah perasaan ku saja atau bagaimana tapi yang jelas Rem ku saat terjun ke Race sudah dimulai lain dengan kencangnya Rem ku waktu latihan. Aku sempat memainkan kopling dan gigi demi menghindari lawan didepan karena Rem sudah mulai longgar di lap ke 3, ada perasaan untuk break sebentar, tapi aku sengaja melanjutkannya aku tidak mau berhenti mengecek kondisi motor, karena aku tidak mau tertinggal lebih jauh dengan para Rider yang lain, demi meraih prestasi juara semangat ku mebara berkobar seperti api, turun lebat seperti hujan, bertiup kencang karena mereka , iyah teman- temanku, Ayhik, Tere, dan Sia berserta orang kampung ku yang mensupport ku. Tapi ........
BRAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK
GRAKKKKKKKKKK !!!!
GARRRRRRRRRRRRRRRR!!!
Tuhan berkehandek lain di ajang ini, pada saat aku menyentuh salah satu tikungan kekanan diposisi ku 13/23 padahal lap baru saja 4/17 aku menabrak Rider yang berada didepan ku. Namanya orang balapan dia bersih keras tak mau memberi ku celah untuk melewatinya, aku terkejut dengan tidakkannya disaat aku ingin melewatinya ditikungan (kekanan) dia tak memberi celah tapi dia bertindak bodoh, bodohnya dia seperti sengaja ngerem mendadak didepan ku saat tikungan. Dengan keadaan rem ku yang tidak pakem saat itu aku mengandalkan kopling dan gigi ternyata masih na’as saja nasib ku, aku menabraknya lalu dia menabrak Rider lagi didepannya, sedangkan Rider yang dibelakangku menabrak diriku dan belakangnya lagi menabrak yang dibelakangku yah beruntun tabrakan terjadi dilap ke 4 L , mencapai 8 Rider yang terjatuh dari motornya (8 termasuk aku).
Tabrakan terjadi begitu cepat, jujur aku tak sadarkan diri waktu seperti terhenti begitu sadar aku sudah tergeletak dipinggir trek untung aku memakai helm serta wearpack, kulihat ada beberapa yang masih tergeletak dan ada juga Rider yang bangun lalu melanjutkan balap lagi. Aku berusaha untuk bangun tapi nyatanya aku tidak bisa, kaki kiriku tidak bisa berdiri aku tidak tahu itu patah atau hanya tergelincir. Dengan berat hati aku tidak bisa melanjutkan pertandingan balap ini L aku mengecewakan mereka, temanku, orang-orang yang mendukungku semuanya. Sambil menaham rasa sakit aku memendam amarah yang kesal, kesal dengan diri ini karena sudah lemah tak berdaya untuk balapan. Aku digotong keluar sirkuit, terlihat mereka mendekati ku, rasa maluku ku pendam saat mereka didekatku.
“Sabar ger ini wajar ger, namanya juga orang balapan,” Ucap Mas Eko. Nampaknya mas eko tau rasanya kesal keluar dari sirkuit.
Tibaku dirumah sakit, dokter meronsen tubuhku dan nyatanya tak ada yang patah termasuk kaki ku. Ini sangat berkemungkinan aku terkilir dalam versi yang tinggi, karena baru beberapa jam menuju rumah sakit kakiku sudah membesar 2x lipat. Akhirnya dokter menyarankan agar aku dibawa kealternatif urut. Disinilah aku melihat tingkat kekhawatiran antara Ayhik, Tere, dan Sia. Sia sama sekali tidak menghiraukan ku lepas aku keluar dari arena balap dia melihatku sebentar lalu pergi entah kemana, aku tidak tau dia takut ketahuan Ayhik  atau memang sifat dia seperti itu yang jelas dia tidak ada disamping ku saat sulit, berbeda dengan Tere walaupun dia simpananku dia berada disampingku, menurutku Ayhik sempat agak curiga namun Tere pandai menutupinya sehingga suasana kecurigaan tidak menjadi kacau. Terlihat Ayhik yang selalu mengintrogasi Tere waktu dirumah sakit:
“mbak Tere deket yah sama kak Gerry,” tanya Ayhik
“ahh enggak juga dek haha, kakak kasian ajalah liat orang kena musibah  masa iya kita diemin,” Jawab Tere
“ooo mbak Tere baik yah ternyata aku pikir mbak jutek orangnya,” Polos Ayhik
“haha biasa aja koq dek, mbak ngerasain apa yang dirasain nanti kalau mbak ada musibah kan gak enak juga gak ditolongin orang,” senyum palsu tere mulai terlihat
Aku yang mendengar mereka berbincang-bincang hanya bisa terdiam, dalam hati aku berdoa semoga Tere tidak salah ngomong dalam perbincangannya dengan Ayhik.
Alternatif spesialis Tulang/urat diharuskan menginap tapi aku tidak mau karena aku pernah dengar dari salah seorang temanku mereka yang berada disana dipenuhi teriakan teriakan mengerikan :D, disamping itu tidak bebas seperti dirumah sendiri. Akhirnya aku dibawa kerumahku dan Putra dengan senang hati mencarikan ku dukun urut untuk datang kerumah ku.
Dirumah aku sudah disambut dengan kedua orang tuaku yang memberi Kopi Pahit:
“Ayah sudah tau kabar kalau kamu kecekalaan, ayah sengaja tidak datang kesana, kamu patah tulangkan dikaki mu kan? karena ayah dengar kamu tidak bisa berdiri, itu kamu tanggung resiko sendiri,” Terjun perkataan itu
“ini bukan patah yah, ini terkilir kata dokter orang udah dironsen segala si,”
“gerry!!! Diam dulu kalau orang tua sedang berbicara,” marah ibu ku
“walaupun apalah itu akibat ulahmu, sudah dibilang berhenti kamu masih ngeyel, anak kalau dimanja nanti gak akan bener emang, tanggung ulahmu situ!,” ketus ayah
“mangkannya kamu itu harusnya belajar udah kelas 3 lagi mainnnnn mulu kerjaannya mau jadi apa nak nak,” tambah ibuku
“sudah ger jangan dijawab kalau orang tua lagi ngomong nanti dia tambah ngoceh,” nasehat mas eko kepadaku
Teman-teman bengkel, Ayhik, Tere, Sari, mengantarku sampai kerumah mereka berbincang-bincang dengan keluargaku juga, meskipun orang tuaku melarang balap tapi mereka tetap menghormati teman-temanku. Ayah juga pernah bilang kalau kita baik kepada teman mudah-mudahan mereka akan baik juga kepada kita, meskipun mereka tidak baik, setidaknya mereka akan berfikir 2x untuk jahat kepada kita J .
Disini terlihat Tere dan Ayhik nampaknya mendekatkan diri kepada keluarga ku, mulai dari mengajak ngobrol ibu ku, sampai mereka mengajak adik ku bermain J. Tiba dukun urut yang dipanggil putra datang kerumah dalam sosok nenek tua yang nampak lemah dan kurus, tapi setelah dia memegang kaki ku yang terkilir betapa dahsyatnya kekuatan jarinya :o .
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA’
AAAAAAAAAAAA’
Teriak diriku saat bagian urat-urat ku dibenahinya.
“yeee teriak-teriak gak malu apa, mangkannya kalau enggak mau susah jangan berulah,” cetus ayah
AAAAAAAAAAA’
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA’
Teriakanku mengundang para tetangga-tetangga ku, kini aku disaksikan para penonton yang terbahak-bahak menertawakan diriku saat sedang diurut, -_- nampaknya teman-teman ku merekam momenku saat diurut, jujur saja bagaimana tidak sakit diurut jika disentuh dikit saja sudah sakit, bahkan Parel melakukan hal konyol, yaitu merekam teriakanku dan menjadikannya nada message dihandphonenya.
“kamu ini terkilir cukup parah cu, kamu harus tiap hari diurut biar prosesnya cepat,” Ucap Nenek Urut
“HAH?,” kaget aku
Gila juga pikirku bila setiap hari merasakan urutan ini, tapi ayah ku bilang ini lah resikonya. Aku harus menanggung ulahku sendiri, aku juga tidak mau dianggap lelaki cemen oleh ayah.
Hari menjelang petang nampaknya magrib akan segera berlabuh, teman-temanku mulai berpamitan.. yah aku pun sudah ancang-ancang mendengarkan Radio Kusut Orangtua.fm dari kamarku, berjuta-juta nasehat saat radio itu menyala ya aku anggap wajarlah namanya orang tua ahahha.
Heri demi hari berganti, aku terus diurut kadang ditemani Ayhik, kadang Tere, kadang bersamaan nampaknya Tere berhasil membuat Ayhik percaya kalau Tere tidak ada hubungan apa-apa denganku melainkan hanya ingin membantuku, Sia? Lupakan nampaknya dia tidak mau mengenal ku setelah kejadian itu, terlebih aku masuk Lahat Pos (koran) dibagian depan koran dan bertuliskan “Tabrakan beruntun 8 rider terjadi disirkuit karena orang ini”. Jujur aku sempat kesal dengan koran itu seolah-olah dia menyalahkan aku seorang >:O. Ada kejadian-kejadian indah saat aku sakit, iyah Ayhik dan Tere memperlakukan ku bagai seorang Raja :D makan disuapin, minum dituangin, tidur dikipasin ohhhh inikah nikmat disaat tertiban tangga wkwk.  
Semakin diurut semakin membaik keadaanku, jujur lebih banyak Tere yang menjenguk ku dia hampir setiap hari ketimbang ayhik, yaaaa bukan aku membandingkan mereka tapi terlihat disini Tere nampak tulus dan mencintaiku apaadanya J hatiku agak sedikit melebar untuk Tere. Saatnya aku sudah bisa berdiri dan aku butuh bantuan penopang untuk berjalan disaat sendiri aku memakai tongkat, tapi saat ada tere atau ayhik mereka menopangku , jika keduanya datang bersamaan aku bernyanyi dalam hati ‘heyyyy senangnya dalam hati wkwkwk’ (nowplaying Ahmad Dhani - Madu 3)
Keadaan ku membaik ya meskipun aku sempat absen sakit 2 minggu dari sekolah, kakiku masih encok terlihat pincang saat berjalan, tapi aku sangat bersyukur aku bisa berjalan lagi, karena aku merasakan tidak bisa berjalan selama 2 mingguan itu tidak enak sekali. Beruntunglah aku mempunyai kaki yang normal J. Disekolah aku diejek dicengin kawan-kawan yah katanya aku jobrak (Joki Tabrak) beginilah manusia senang melihat orang susah, meskipun begitu aku santai saja Cikoleang lah (artinya Santai/ Selaw dalam lingkungan sekolah ku wkwk).
Mereka yang membenci ku mengunjingkanku, sangat pas dalam keadaanku seperti ini, ada jugalah guru-guru yang sengaja menyindir ku, tapi ada juga yang perduli dengan keadaanku. Terlihat semuanya saat posisi ku sedang dibawah, aku kesekolah selalu dijemput dan diantar Putra karena kakiku masih pincang dan masih belum bisa bergerak bebas apalagi menunggangi kuda besi. Ada kejadian amat menjengkelkan ketika pulang sekolah didekat jembatan ada warung Tekwan (Makanan) dan Ayhik mentraktir aku, dan teman dekatku, dan aku kaget ketika dia mengundang Tere. Yahhh katanya si ini acara kecil-kecilan berkat kesembuhanku, tapi saat aku sedang enak memakan Tekwan aku kurang minum diwarung itu minum disengajakan beli air mineral yang dibotol -_- (biar menang banyak), ku tinggal sebentar Tekwanku , selesai kuambil minum dan saat ku makan lagi ada yang berbeda rasa Tekwan yang sedap tadi menjadi rasa Minyak Kayu putih >:o . 
Huekkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk , muntah ku
HAHHAHAHHAHAHA, ayhik tertawa puas sekali
Nyatanya Ayhik yang sengaja menuangi minyak kayu putih kedalam mangkuk Tekwanku, jujur aku sangat kesal meskipun bercanda aku tetap kesal, aku sempat marahan tapi malah Tere yang menasehatiku agar aku rujuk kembali. Dan sekalinya baru rujuk dia sengaja lagi membuat ku kesal!!!!! Saat itu dia terlambat, dan disekolahku denda bagi yang terlambat membawa Koral/Pasir satu kantong plastik yang 5kg. Disaat kaki ku masih sakit TEGANYA dia menyuruhku untuk mencarikan koral/pasir, memang koral/pasir didesaku bisa dicari diambil langsung dari sungai kikim. Tapi dengan kondisi kakiku seperti ini aku menyuruhnya untuk membeli saja, namun dia tetap bersih keras menyuruhku alasannya dia tidak ingin diketahui orang tuanya, karena membeli otomatis dia meminta uang jajan lebih kepada orang tua, meskipun sudah ku jawab pakai uangku dulu dia tetap tidak mau, tingkahnya aneh seolah-olah dia sengaja membuatku tidak betah dengannya ada saja tingkah lakunya yang tidak biasa dia perbuat. Berat hati aku menolak untuk mencarikannya karena aku akan turun kesungai membawa sekop meskipun hanya 5kg itu cukup sulit dengan kondisiku yang masih berjalan pincang menahan rasa sakit. Aku bertanya-tanya dalam hati sebenarnya apa mau dia???
Aku juga menceritakannya kepada Tere aku meminta pendapatnya, dan Tere berfikran sama dengan ku. Jangan-jangan Ayhik sudah mengetahui hubungan kami, dia pura-pura polos dan dia berusaha mencari masalah agar dia bisa putus dengan ku. Sungguh aku jadi was-was bila memikirkan ini, dia juga sempat menanyakan diriku.
“tanggal 28 November hari apayah?,” tanya Ayhik
Aku sudah sempat curiga juga apa yang akan diperbuat selanjutnya, apakah dia akan meninggalkan aku tanggal 28? Ataukah dia akan membongkar hubungan kami tanggal 28? Beribu pertanyaan bersarang diotak ku. Namun seperti kata ayah yang masih kuingat
rasakan akibat dari ulahmu sendiri,
Yah sebagai seorang lelaki apapun yang terjadi aku tetap tegar meskipun dia akan memutuskanku, karena memang kali ini salah ku J.
Hari minggu 28 november 2010, aku sangat ingat kejadian ini. Saat itu aku dibengkel, aku hanya ngobrol-ngobrol dan melihat-lihat  mas eko mengutak-ngatik mesin aku hanya ingin sedikit belajar sambil mengisi BT nya hariku karena aku belum bisa jalan jauh kemana-mana. Dibengkel juga ada teman-temanku yang lainnya yahhh namanya nongkrong yah biasa gitu cerita-cerita sambil mengolok-olok kejelekan teman buat jadiin bahan ceng-cengan :D . termasuk bahan dari koran Lahat Pos Kota yang memalukanku.
Lagi asyik-asyiknya melepaskan tawa tiba-tiba terlihat Suzuki Spin berwarna putih melesat menuju bengkel, terlihat tidak asing lagi pemandangan ini. Diparkirkannya Spin itu dan perlahan mendekatiku.
“kamu ngapain sendirian kesini? Mogok ngadat motor km?” tanyaku
“enggak,” jawab dia sambil menunduk
Aku dan yang lainnya diam, termasuk mas eko yang sedang mengutak-atik mesin.
Tak tak tak tak tak..
Hanya suara getokan mesin yang sedang diutak-atik mas eko yang terdengar, temanku terlihat sengaja atau pura-pura atau apa aku juga tidak tau mereka sok sobuk dengan handphone mereka sendiri-sendiri.
Tak tak tak tak ...
Beberapa menit kondisi masih sama seperti ini, diam tanpa ada yang berbicara didalam bengkel. Ayhik yang memakai helm berdiri menunduk sepertinya ada yang dipikirkan nya.
“kamu udah dapet koral/pasirnya?” kataku mencairkan suasana
“.........” dia hanya menganggukan tubuhnya
Aku mulai was-was lagi jangan-jangan benar, dia ingin memutuskan ku dihadapan teman-temanku. Ohh maigathhh.
“mata kamu kenapa merah sebelah, kamu sakit mata?” tanyaku lagi
“...........” kali ini dia menggeleng.
Entah apa yang terjadi apa yang dipikirkannya aku tidak tahu. Tiba-tiba dia menggenggam tanganku dan dia berkata:
“janga lupain kebaikan aku yah,” sambil tersenyum
“maksud kamu kenapa?” tanyaku
“gak papa pokoknya jangan aja lupain J” ucapnya dengan tenang
Haripun memang sudah sore ia pun pamit kepada teman-temanku untuk pulang.
“ayhik kenapa ger?” tanya deden
“gua juga gak tau dia kenapa den, yang jelas ada yang janggal dihati gua,” jawabku
Malamnya aku telpon dia beberapa kali dia tidak mengangkat, masa iya dia sudah tidur padahal masih jam 8 malam. Aku sempat sms beberapa pesan tapi tetap saja tidak ada balasan.
Senin pagi 29 November 2010, aku terbangun dimana aku harus datang lebih awal karena ada Upacara bendera. Ku tenggak air putih segelas dan kulihat handphone ku. Ada satu pesan belum ku baca.
“maaf yah semalem handphone aku cas ditengah , aku juga tidur cepet aku kecapean deh kayaknya,” tulis sms dari Ayhik yang dikirim jam 4:29.
Aku sangat heran bisanya dia bangun jam segitu padahal selama ini tidak pernah. Aku lupakan sejenak kejadian ini, bergegas aku mandi dan mengganti baju putra pun datang menjemput karena kakiku masih rada sakit jika banyak bergerak, sebenarnya sudah agak mendingan tapi aku ingin penyembuhanku cepat pulih secepatnya maka dari itu aku tidak ingin banyak bergerak apalagi menggunakan motor jika aku mengerem dan kakiku harus menahan beratnya motor saat ada kendaraan lain didepan itu akan merusak susunan uratku lagi, yah memang aku dianjurkan untuk masih istirahat dirumah tapi aku tidak betah hanya berbaring saja aku juga butuh teman ngobrol dan aku juga tidak mau ketinggalan pelajaran makin banyak.
Sampai disekolah aku tiba jam 6:50 sekolah masuk jam 7:20, baru saja aku menaruh tas dimeja ku suara Wardek terdengar
“ger lu dicariin Ayhik,”
Kulihat diluar ayhik berdiri dengan cemas. Ketika kutanya dia menjawab bahwa koral yang akan dia bawa ketinggalan dirumah, mampussss ini sudah jam 7:00 tinggal 20menit lagi maka upacara akan dimulai. Dia mengajakku untuk mengantarnya pulang kerumah sebentar karena dia tau aku bisa membawa motor dengan gila, tapi saat ini kondisi itu berbeda dengan sebelumnya kakiku masih sakit, sempat aku terangkan bahwa aku tidak boleh banyak bergerak dia tetap memaksa sampai dia mengeluarkan kata-kata “kamu tega yah biarin aku dihukum lagi” . Jujur aku makin kesal dengan ke egoisannya, aku menyarankan agar temanku saja Wardek atau yang lainnya untuk mengatar dia pulang mengambil koral itu, tapi dia malah ngotot memintaku untuk menemaninya. Aku bukannya tega tapi kondisiku tidak memungkinkan dari pada dia tambah telat lebih baik dia diantar yang lain. Perdebatan terjadi beberapa menit semakin tipis waktu upacara akan datang. Dan pada akhirnya dia memutuskan untuk mengambilnya sendiri, dia merajuk sepertinya dilihat dari sikapnya. Dia pun cepat mengegas motornya.
Tiba saat upacara kini Ayhik juga belum datang entah kenapa aku cemas sendiri, aku takut dia bolos sekolah. Terlebih tas dia masih dibawa tadi (belum kekelas). Upacara berlangsung, dan terus berlangsung bahkan hampir selesai dia juga tak kunjung datang. Jangan-jangan dia tau dia terlambat dan dia berfikir lebih baik tidak datang dari pada di sanksi lagi. Tiba di ujung upacara pembacaan doa dan penghormatan kepada pemimpin upacara, dilanjutkan biasanya dengan pengumuman-pengumuman tidak biasanya Pak Taufik mengumumkan untuk anak-anak memperhatikan benar-benar sejenak, Pak Taufik juga terlihat agak sedih. Biasanya pak taufik mengumumkan kelas terbersih dan terkotor minggu lalu, uang infaq, dan kegiatan sekolah lainnya yang akan datang dengan santai, tapi kali ini benar-benar berbeda.
“assalammualaikum wr.wb” salam Pak Taufik
“Waalaikumsalam wr.wb” balas Siswa-siswi
Sempat mengelap kacamatanya sehabis salam seperti habis menangis beliau.
“Siswa-siswi yang sangat kami cintai bapak mengumumkan dengan berat hati......”
........................................... (diam sejenak)
“bahwa siswa kita yang bernama Ayhik Permata telah meninggalkan dunia pada pagi ini, kegiatan proses belajar mengajar akan dihentikan dulu pada hari ini karena hendak kita melayat kerumahnya yahh.. hmm pada hari ini mohon kerja samanya dalam hal ini, dan semoga keluarga dan teman-temannya merelakan mengikhlaskan kepergiannya, wassalammualaikum wr.wb”
“Waalaikumsalam wr.wb”  (siswa-siswi)
....................................
..............................
................
Aku tidak bisa mengucapkan kata apapun, aku berkata didalam hati inalilahiwainalilahi rajiun, aku tidak percaya dengan hal ini. Aku masih tidak percaya, ini pasti mimpi, ini pasti bohongkan aku terpikir dengan dia semua wajah-wajah dia saat bersamaku masuk keambang mataku.
Pokkkk “sabar ger,”
Wardek berusaha menenangkan ku, siswa lain bekerja sama mengumpulkan bunga bersama osis dan perlengkapan melayat lainnya. Sementara aku duduk melamun lemas diam membisu, sari dan temannya terlihat menangis tiada henti, aku juga menangis didalam hati aku berusaha tegar. Aku masih tidak percaya dia telah tiada meninggalkan dunia untuk selamanya.
“ger sabar yah ini cobaan buat kamu, kamu harus tetap tegar, maafin dia juga kalau dia ada salah,” ungkap tere menenangkanku
Disaat ucapan tere keluar aku ingat semua yang dia katakan , bahkan ucapan yang dikatakan terakhirkali adalah jangan pernah melupakan kebaikannya, jujur semakin miris hati ku sekarang aku tahu kenapa dia berlagak makin aneh mungkin itu adalah tanda dari kepergiannya tapi aku sama sekali tidak menyadari hal itu.
Kamipun kerumahnya dan sampai dirumah terlihat tubuhnya yang tak bergerak sama sekali ditutupi kain dan dikelilingi ibu-ibu yang sedang mengaji, hatiku seperti teriris-iris. Aku coba mencari tahu sebenarnya apa yang terjadi dan kakeknya pun bercerita bahwa Ayhik telah menabrak truk yang parkir dipinggir jalan pada saat hendak kembali kesekolah lagi, meskipun memakai helm kepalanya terhantam karena dia menabrak bagian bak ujung sebelah kanan (siku-sikunya), helm diapun hancur dan nampak ada yang terguncang dikepalanya mengakibatkan rusak sehingga menalami pendarahan lewat telinganya. Astagfirullah aku beribu penyesalan beribu menyesalllllll aku, andai waktu bisa diulang aku yang akan mengantarnya. Tapi nasi sudah menjadi bubur kini dia telah tiada ajal tidak bisa ditangkis, aku berusaha tetap tenang dan ditegarkan oleh banyak pihak, kami mengaji mengirim yasin dan akhirnya tiba saat mengantarkannya ke pemakaman , disinilah aku bisa melihat dia untuk yang terakhir dimasukan dia keliang kubur hatiku seperti berkata kejar cegah, namun aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Lubang mulai ditutup semakin lama semakin tidak terlihat, dan akhirnya tertimbun menangis mataku, keluar air mata sedikit demi sedikit saat aku menaburkan bunga. Aku juga teringat dia kesini karena Ayahnya dimakamkan kesini, dan sekarang dia telah dimakamkan disamping makam ayahnya entah mengapa bisa begitu itu sudah rencana yang maha kuasa.
Teman-teman Ayhik berusaha menenangkan ibunya dan keluarganya, para kakak-kakaknya pun terlihat jelas menangis terang-terangan. Aku bagaikan orang yang hilang arah, orang yang aku sayang aku cinta kekasih ku baru saja meninggalkan aku selamanya dengan tiba-tiba.
Aku masih terfikir semua kematian Ayhik memang ada pertanda mulai dari dia semakin menjengkelkan, menungakan ku minyak kayu putih, memaksa mencari koral, bercerita tentang ayahnya dimakamkan disini, memaksa untuk mengatar mengambil koral, bahkan aku ingat ketika dia berkata  jangan melupakan kebaikannya, tanggal 28 hari apa nyatanya dia pergi tanggal 29 , dan setelah ku detail 29 adalah Nomor Motor Vega dimana tragedi tabrakanku disirkuit juga terjadi. Aku pernah dengar kata-kata tidak ada yang kebetulan didunia ini, semua sudah dirancang oleh yang maha kuasa J.
Nostalgia-nostalgia bersamanya teringat terus, aku datang kerumahnya bersama Tere dan yang lainnya 3 harian berturut turut, bahkan waktu 7 harian dia aku juga datang aku hanya bisa membacakan Yasin, mengirim doa untuk ditempatkan disisi-NYA.
Kini hari harus aku jalani tanpa dirinya. Kadang aku mengunjungi pemakamannya sendirian, menaburi bunga-bunga diatas makamnya. Aku juga mengunjungi tempat-tempat yang biasa aku kunjungi dengannya. Banyak kenangan yang terjadi antara kami.
Suatu malam aku bermimpi, dalam mimpinya aku bertemu dengan dia, dia menangis tersedu-sedu.
“ger aku minta tolong ger pleassss,”
“tolong apa yhik,”
“aku mau kamu hapus foto aku yang pakai baju renang di Facebook, orang-orang diluar sana banyak yang melihat auratku dan aku tersiksa disini ger,”
Sretttttttttt bulu kudukku langsung merinding.. dan aku terbangun dari mimpiku.
Mimpi itu datang berulang kali terus menerus, tapi tidak beruntun, sebanyak 3 kali.
Akhirnya Aku menceritakan kepada guru agama, keluargaku, teman, bahkan keluarga dia. Jujur aku tidak mengetahui pasword Facebook Ayhik. Email nya saja aku juga tidak mengetahuinya bagaimana caraku membobolnya.
Singkat cerita Kakak Ayhik yang Nomor satulah yang bisa membuka Facebooknya karena kakaknya mengetahui pasword Emailnya, yahhh ayhik juga dibantu kakaknya kata kak Vina waktu SMP ayhik meminta diajari buat Email dan Facebook dengan Kak Vina , kak Vina juga masih ingat kata sandi Email ayhik, melalui email Facebook ayhikpun dapat dikelola lagi. Banyak yang mengucapkan salam perpisahan untuk dirinya.
Satu persatu didelete kakaknya aku, tere, dan putra juga melihatnya. Aku sempat bertanya foto-foto renang itu waktu apa, ternyata waktu pas liburan dia masih dibetung dulu katanya.
Hmmmmmmmmmmm
Kini hatiku sudah tenang, aku sudah selesai menyampaikan amanat mimpi. Sejak kejadian itu beberapa hari aku tidak mimpikan dia lagi.
Rasa kehilanganku masih membekas dihati, meskipun aku ada simpanan aku tidak secepat itu melupakan orang yang aku benar-benar cinta.
Waktunya ke-100 hari Ayhik aku dan teman lainnya termasuk Tere juga diundang untuk kerumahnya, mereka meminta tolong agar datang ke pengajian dirumahnya yah bantu-bantu doa gitu.
Kami dengan senang hati menurutinya, sehabis yasinan ibunya berkata kepadaku
“gerry pacaran sama Ayhikkan, sabar yah nak maafin ayhik kalau ada salah sama nak gerry ibu mewakilkan,” ucap Ibu Ayhik berebes milih
Mungkin ia merasa tidak ada lagi juga yang menemaninya sekarang, karena kakak-kakaknya juga sudah menikah semua, dan ayahnya Ayhik juga sudah tiada, kini hanya kakek dan nenek yang menemani ibunya Ayhik dirumah. Kasian yah ibunya Ayhik :”( .
“ohhh iya ibu ada sedikit pemberian, tunggu yah kalian,” perintahnya sambil masuk kekamar
..................
................................................................. (menunggu)
“nahhh ini nak hehe kan sudah tidak dipakai lagi jadi ambil saja yang kalian mau,”
Terlihat baju-baju, celana, rok, dan atribut yang ayhik biasa pakai sudah ditaruh kekotak, ibu sepertinya sengaja memberikan ini kepada kami.
“yaaaa mungkin bisa jadi kenangan yang berguna buat temen-temen ayhik yah,” kata ibu Ayhik
Tere nampak antusias sekali, dia dan Sari yang paling banyak meminta Baju dan Celana milik Ayhik, sementara teman cewek yang lainnya hanya sewajarnya. Mungkin dikarenakan mereka merasa dekat dengan almarhum.
Hari berlalu dan disini aku banyak dapat pelajaran, aku menjadi tahu bahwa cinta yang mudah didapat akan mudah dilepas, cinta yang sulit didapat akan sulit dilepas, contohnya saja Sia yang sangat mudah aku dapatkan aku juga mudah melupakannya aku juga tidak merasa kehilangan dia meski dia melupakan aku.
Dan aku juga belajar, disaat kita ingin membahagiakan orang yang kita cinta dan sayang, bahagiakanlah selagi masih ada. Bila sudah tiada baru terasa hilangnya, aku juga berkaca didalam diri ku, tidak seharusnya aku bersikap seperti ini, memacari wanita 3 sekaligus. Tapi semua juga sudah terjadi.
Biarlah masa lalu tidak bisa dirubah, walaupun apa usahanya masa lalu tetaplah masa lalu, dan aku harus melihat kedepan agar aku tidak hilang arah dan jatuh.
Aku terus menjalani hari bersama Tere , Ayhik? Tentu masih ku ingat tidak akan terlupakan. Tapi kini kami berbeda. Benar kata mereka yang menasehatiku semakin aku mengingatnya aku akan menyakitinya, yang ada almarhum tidak akan tenang disana. Aku berusaha memberi yang terbaik untuk Almarhum.
“Ter sebenarnya kenapa sih kamu mau banget sama aku? Aku kan selalu nyakitin kamu?”
“ger aku bahagia kalau dekat kamu,”
“tapi kamu sakitkan selama ini, kamu terus bersabar bahkan sekarang orang pun tidak mengetahui status kita apa?” tanyaku lagi
“aku pernah ngirim suratkan sama kamu? Apa perlu aku katakan? Okey ... Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own gerry. Cinta adalah kondisi dimana kebahagiaan orang lain adalah penting untuk Anda sendiri” ucap Tere
“aku merasa puas kalau aku bisa buat kamu bahagia ger, ada rasa kepuasan batin sendiri dihati ini kalau lihat kamu bahagia J” tambahnya
Aku dapat pelajaran dengan tere kali ini pelajaran yang sangat berharga.
“kamu mau yang perjuangin aku sampe segininya ter,” pelukku
“gerr...”
“iya ter kenapa?”
“kamu tahu hidup ini adalah pilihan,”
“iya ter aku tau itu,....”
“bagus kalau kamu tau, kita sendiri yg nentuin arah hidup kita ger, mau baik atau mau jahat, gak kayak cinta? cinta gak bisa milih. apa lagi buat dipaksain,”
“tapi kamu selama ini maksain loh ter,” jelasku sinis
“aku tahu, cinta itu gak bisa maksa, kamu cintanya sama almarhum, sempet aku berfikir aku gak akan bisa, tapi saat aku mulai sadar kalau yg dirasaiin sama kamu benar-bener cinta GERRR,” jelas Tere sambil memegang kedua pundakku
......................
...................................
.....................................
 “bisikan hati kecilku berkata: KEJAR terus sampe matipun harus lu perjuangin TERRR, karena Tuhan tau semua tindakan yang lulakuin demi dia!” tambah Tere
Akupun langsung memeluknya
:”)
Saat itu aku sadar Tere menyayangiku amat tulus, dia mencintaiku apa adanya. Aku memeluk tubuhnya tiada henti, bertambah keras pelukan ku ditubuhnya. Kami berpelukan dan aku juga bilang kalau dia bukan lah lagi simpanan ku dia menjadi kekasihku yang sesungguhnya.
Aku tidak mau menyesal lagi, aku tidak mau kehilangan orang yang benar-benar menyayangiku untuk yang kedua kalinya.
HARGAILAH ORANG YANG MENYAYANGI MU SELAGI DIA MASIH ADA, JANGAN SESALI KETIKA KAMU TIDAK BISA MELIHAT DIA LAGI.
Tamat.

Created: Dendy Jaka Samudra
Twitter: @DendyJakaSamudr
https://www.facebook.com/dendyjakasamudra
Fans Page: https://www.facebook.com/pages/Dendy-Jaka-Samudra/213235902147908

Tidak ada komentar:

Posting Komentar