Terbangun dari tidur di pagi itu yang aku sadari hanya bekas oli yang masih menhiasi tangan ku. Terlepasku sontakan kalimat!
“alamak telat nih... waduhh mati aku”
Waktu itu hari selasa sekolah ku masuk pukul 7:30 dan aku
bangun pukul 7:20. Tanpa mandi aku pun langsung bergegas memakai si Putih – Abu
, ku dorongkan kuda besi ku keluar.. rumah ku memang berada tepat di pinggir
jalan. Ku gas full motor ku sampai air mata ku berlinang ditiup udara yang
cepat!
SMAN 1 SAKTI tempat ku menuntut Ilmu memang hanya menempuh 3
km dari rumah ku , tepatnya di seberang kampung ku yang bisa mengahabiskan waktu ± 4 menit jika menaiki Kendaraan dengan
cepat, dari rumah ku ke sekolah ada 1 jembatan yang terpanjang di kecamatan ku
sekitar 300 m yang dibawahnya mengalir sungai KIKIM dan di perjalanan menuju
kesekolah ada belokan-belokan yang amat
mengganggu (-_-“ )
Sampainya di gerbang sekolah , aku bertemu Pak Mancut dia
adalah penjaga atau biasa di sebut Security di sekolah ku.
‘DARI MANA KAMU HAMPIR SAYA TUTUP GERBANG!,’ Tanyanya.
‘Ini anu tadi aku ngeliat bocah SMP tawuran mangkannya aku
lerai dulu tadi di jembatan tadi soalnya masih saudara sepupu’
‘Yasudalah cepat masuk kelas! Sebelum si Emsy (kesiswaan)
melihat mu. Hampir saja kamu kena denda Koral dan Pasir!’
Tanpa mengeluarkan kata segera menuju parkiran ku istirahatkan
Kuda besi ku , tak lupa ku kunci setangnya lalu ku cabut kuncinya. Tiba-tiba
perut ku mulas, dengan sesal mau tak mau aku menuju WC di Sekolah ku. WC
sekolah yahhh yang amat ku sebali itu , terbiasa dengan sampah-sampah puntung
rokok para anak-anak yang KATANYA gaul kalo merokok di WC Sekolah. Jujur aku
juga perokok tapi merokok di WC itu sangatlah tidak indah ketimbang waktu aku
merokok dikantin.
Selesai B-A-B aku tersadar ketika aku melihat tangan ku yang
penuh dengan oli , langsung aku menuju sumur tempat mengambil air
“satu-satunya” disekolahan ku. Maklum sekolah ku masih agak kampungan tetapi
sekolah ku paling populer di antara kecamatan lainnya. Segera ku basuh tangan
ku dan hasilnya tidak 100% bersih , nampak oli masih sayang kepada ku sehingga
dia tidak mau lepas dari tangan ku L , sudah ku bilas lagi bilas lagi dan
bilas hasilnya masih membekas karna tidak ada sabun waktu itu.
Kupikir yah sudah lah tidak apa hanya bayang-bayang yang terlihat, segera ku ganti air yang kupakai di
WC tadi. Lalu aku berlari hampir menuju kelas , dan sialnya aku tas ku
tertinggal di WC tadi
“oh maigotttttttt (-___-“) “
Kuambil tas ku lalu aku bergegas kembali menuju kelas, betapa
terkejutnya aku ketika semua mata telah tertuju pada ku didepan Pintu
“ Lagi-lagi terlambat ya Gerry hmmmm “ ceplos pak Ferry
Sebenarnya nama ku itu Doni , tapi di panggil Gerry karena
aku sering mengemili Gerry (makanan garudafood) kalian juga pernahkan.
Akibat kebiasaan ku mengemil Gerry dari SD aku dipanggil ‘Gerry’ terus menerus
hingga sekarang, bahkan guru-guru ku juga ikutan.
Tenyata hari itu aku lolos dari telat digerbang tapi tidak
dengan di kelas.
“Ya sudah cepat duduk , kita mulai ulangannya”
Betapa kagetnya diriku aku baru ingat hari ini ulangan Agama,
dan aku aku belum upsss.. mau tak mau aku harus ulangan juga demi mendapatkan
nilai.
“woy ger kekantin nyok sambil lihat pemandangan baru, banyak
Siswi baru ne hehehe kali aje kita dapet bagian” Ucap Wardek teman sebangku ku
ini.
“yeee dasar Balap (Badan Gelap) pikiran lu cewe mulu
kesempatan lagi ajaran tahun baru gini” cetus ku
“buruan ahh laper ni gw”
Iye..iye
Sesampai dikantin aku dikejutkan dengan MAKANAN YANG SUDAH
HABIS TIADA SISA -_-“ , tapi teman ku Wardek beruntung karena dia masih
kebagian semangkuk Model (Makanan Sumatera selatan) yang telah ia rebut dari
adik kelas, tapi tiba-tiba ada sesosok
Wanita manis yang membuat lapar ku hilang.
“dek lu kenal gak tu sp , no yang ono” tanya ku
“ohh iya tau gw tu anak daerah Paduraksa ger, namanya Ayhik
klo gak salah ..cieee naksir ne ye” goda wardek
Aku hanya bisa terdiam melihat betapa indah ciptaan Tuhan
yang satu ini di MATAKU.
“yhik kita gak kebagian ne , tahun ajaran baru si gini emang
dimana-mana , produksi dikit masih banyak yang libur” celoteh Sari (teman
Ayhik)
Aku yang mendengar percakapan itu tanpa basa-basi langsung
mengambil mangkuk model Wardek ( yg hampir dilahapnya) bergegas ku berikan
kepada Sang Putry itu.
“ ehh kamu kan cewe ini ambil punya aku aja” sambil aku
memberikan mangkuknya.
“wah kakak baik dehh (tersipu malu)”
“yah kalo aku makan ini kakak makan yang mana?” tanyanya.
“tenang udah makan koq tadi, udah Woles aja hahaha”
“gw mana kak” sambung temennya
“yah tinggal satu dek sorry hhehhehe”
Ya sudah aku masuk dulu yah, tanpa ragu aku segera pergi dari
kantin , Wardek pun menyusul
“semprul lu ger , bisa-bisanya
ye mentingin orang yang baru dikenal”
Omongan Wardek aku abaikan begitu saja, justru aku terus
membayangkan wajahnya yang manis dan mancung itu wkwk.
Waktu pulan sekolah pun tiba , dan sepulang sekolah seperti
biasanya aktivitas ku rutin ialah NONGKRONG dibengkel kampungku.
“widiwww ngelamun aje ne mikirin apasi lu ger? “ ucap Putra
(dia adalah sohib baik ku bisa dikatakan 2 sejoli, dan Putra ini memang anak
Orang kaya alias Tajir)
“ini put tadi gw liat itu si Ayhik anak ajaran baru lokal D”
“hah lokal D weyy gw lokal D coks. Wihh ngeri naksir ayhik ne
ye –eak-eak-eak(sambil bertingkah mulutnya seperti ayam kesakitan -__-)”
Serius ???
Iye ya udah ntar gw salamin dah. Tau gak lu dia tu pindahan
dari Kota, denger-denger si gitu.
Entah mengapa hari itu aku langsung antusias ingin sekali
mendekatinya dan kebetulan Putra teman ku ini selokal dengannya.
“ger si Deden mana? Ini udah mau sore ni kita ke DATALUKO
nyok ntar kelamaan pada bubar lagi” sambut Mas Eko
DATALUKO adalah dimana tempat ajang anak muda mengadu
motornya (Balap Liar) , Mas Eko bisa dikatakan MEKANIK dalam geng motor kami
PMC (Pengoet Motor Club) , kalian tahu mengapa di namai “pengoet” itu karna
pengoet=bengkok , bengkok=tidak lurus , dan itu artinya tidak sama. Intinya
adalah CAMPURAN wkwkwk, ntyah mengapa anak-anak suka dengan kata-kata Pengoet,
lagi pula pengoet = bengkok berarti tidak sempurna ya seperti itulah
TEMAN-TEMAN ku balapan kadang menang dan kadang kalah.
bremm bremm citt..
sorry mas telat hehehe nyuci motor dulu tadi ckck. (teman ku
Deden datang)
rumah deden memang tidak begitu jauhg dari rumah ku, hanya
teraling beberapa rumah dari rumah ku. Selengkapnya anggota kami kami pun
berangkat menuju DATALUKO , sesampai disana Deden, Parel,Putra dan Fendy turun
meladeni musuhnya. Beberapa kali mereka menang dan beberapa kali mereka juga
kalah , yahh didunia ini memang tak ada
kemenangan yang hakiki . pada saat itu aku belum Candu menjadi pembalap
seperti mereka atau disebut kalo bahasa anak mudanya JOKI. Memang beberapa kali
aku sudah di ajak putra untuk mencicip bagai mana sensasi melaju diatas angin dengan
cepat bersama LAWAN kita. Teteapi didalam hati ku merasa belum mantap nanti kan
gak enak kalo cuman ngabisin bensin doang / KALAH, karna bagiku Usaha yang tercipta dengan baik karena
dimulai dengan adanya Motivasi . Balap liar seperti ini memang kadang
memakan nyawa , memang duit yang dihasilkan dari taruhan agak menggiurkan tapi
jujur saja bila dibandingkan dengan Modif motornya dan editing setting agar
motor lebih kencang itu belum tentu bisa membalikan modal kita, belum-belum
kalau kita apes pas lagi balapan. Aku tau semua itu karna aku melihat Putra ,
teman ku itu UNTUNGNYA anak orang kaya , dia memang hobby yang begitu-gituan ,
jujur di dalam geng motor kami Putra lah yang mengurus semua ekonomi wkwk
maklum bapak nya itu Toke Karet (Orang yang membeli karet para petani),
sedangkan ayah ku dan yang lainnya hanya Petani biasa L. Kadang terlintas dalam hati bahwa aku harus bisa meraih kemandirian sehingga
aku tidak menjadi beban lagi untuk mereka.
“ihh ada kak Gerry kakak’ sering nonton juga yah”
Terkejutnya aku!! Itu suara yang aku kenal, tenyata benar
Ayhik yang menegurku.. entah perasaan gugup, takut, bahagia, ahhhh pokoknya
NANO-NANO dihati ku.
Ehh adek sama siapa kesini? Sendiri..
Gak’lah kak ada Sari koq..
Lah mana Sarinya, koq gak keliatan?
Itu dia lagi beli minum dulu kak’..
Akhirnya Sari pun kembali dengan membawa 2 botol Pepsi, jujur
aku agak kaget karena jarang terjadi aku melihat wanita meminum-minuman seperti
itu, biasanya wanita yang sering ku jumpai kalau tidak Teh, susu, atau Jus lainnya.
Memang pepsi adalah minuman Favorit ku sendiri , aku sempat menanyakan siapa
yang membeli minum, ternyata Sari menjawab Ayhik lah yang menuruh , dan
kebetulan Sari belum pernah mencicip Pepsi mangkannya dia juga ikutan beli yang
sama, disamping itu memang si Sari lah yang di traktir Ayhik (-_-“) kata dia
juga tidak enak kalu milih-milih.
Saat itu teman ku Putra Turun lagi ke jalan untuk melawan
JOKI lainnya, pada saat start Drag bike memang agak lama , biasa mereka
mengaung-aungkan suara Kenalpot mereka agar tercipta atmosfer yang Ramai
dijalan. Ketika itu aku langsung menanyakan apa benar Putra teman ku itu
sekelas satu Lokal dengannya, dan ternyata Putra memang tidak berbohong, Ayhik
memang satu lokal dengan Putra. Pada saat itu juga dia mengocok-ngocok botol
Pepsinya yang belum dibuka, lain dengan Sari (sudah habis -_-) , sebelumnya
beberapa kali sudah kubilang botol soda seperti itu jangan dikocok-kocok entah
disengaja atau tidak dia masih saja tidak mendengarkan omongan’ku. Pada saat
dia membuka botol
Pesshhhshshhshhhh....
‘Yahh baju ku basahh eee’ee’ee (berlagak cengeng)’
‘Tuhh kan udah gw bilang juga, jangan dikocok-kocok, ihh
demen banget lagian ngocok-ngocok ginini...’ sambar ku..
‘kak gerry baju ku basah ne, gak enak dilihat yang lain.
Tutupin yah minjem jaket kak’ pleassss’
-____-“
Oke kali ini aku mengerti taktik bidadari yang satu ini dia
sengaja melakukannya karena dia ingin alasan meminjam jaket ku, mungkin itu bisa juga disebut PDKT Elite karena hanya
orang yang Kreatifitas tinggi saja bisa berfikir setinggi itu kwkwkwk.
Teman-teman ku Deden, Parel dan yang lainnya akhirnya
berkenalan juga dengan Ayhik dan Sari. Ayhik tiba-tiba menanyakan apakah aku
sering mengikuti Balap Liar seperti ini, tampaknya dia mulai ingin tahu
tengtang diriku hehehehe. Teman-teman ku pun menjawab apa adanya bahwa aku
Belum pernah terjun kejalan pada ajang Balap Liar.. tapi nampaknya Ayhik tidak
percaya dengan semua pengakuan teman ku.
“bener Yhik Gerry mah cemen gak berani kayak begituan! Coba
deh suruh kali aja mau disuruh kamu” Tukas Parel
“tau lu Ger coba lawan gw dulu aja sini ayo yeee.. masa gini
aja gak berani, Demam panggung lu banyak orang wkwkwkwkk” Ejek Deden
Entah mengapa karena merasa kecil dimata Ayhik maka aku
ladeni ucapan teman ku itu, yahhh meski ku tau mereka sedang mengolok-olok ku.
Tapi aku juga sempat penasaran bagaimanakah bila aku melaju kencang MELAWAN
JOKI. Akhirnya Putra meminjamkan motornya Jupiter Z (tipe lama Jupiter Z 2003 tapi
ini sudah didesign untuk drag bike) . Akhirnya aku gas motor itu Deden pun
segera menyusul ke garis start. Lalu lagi-lagi aku dikejutkan dengan teguran
Ayhik
“Kak Gerry aku tunggu digaris Finish ya, kakak harus
Konsentrasi biar sampe duluan didepan aku, aku gak mau ada orang lain sampe
didepan aku” Ucap Ayhik yang langsung mengegas motornya ke arah garis Finish...
Bedebar hati ku saat dia mengucapkan itu, entah ada benak
yang kusimpan tapi tak bisa ku ucapkan , kata-kata itu sangat Memotivasi ku ,
mungkin ini Motivasi ku untuk mejadi JOKI seperti temanku yang lainnya. Deden dan aku pun bersiap memulai balap, salah
satu anak tongkrongan disana menjadi aba-aba start , dan yang satu lagi
menunggu di garis finish untuk memastikan siapa yang nyampai duluan, karna
balap seperti ini terkadang pemenangnya hanya berbeda tipis , sehingga sering
meninbulkan kecurangan dan kesalah pahaman apabila tidak ada saksi digaris
finish.
Saat ku gas – gas motor di’garis start’ entah mengapa
seolah-olah timbul bayangan Wajah ayhik yang tersenyuk dihadapan ku J ,
3...
2...
1...
Ngengggg,,,,ngenggg.....ngennggg...
(pada saat melaju kurasakan sensasi yang amat dahsyat , yang
memicu adrenalin ku, senang, bahagia, takut, seru semua menjadi satu – perasaan
Nano-Nano itu hanya kurasakan beberapa detik)
Tersenyum dengan lega dan sangat puassss hati ku, ternyata
aku lah pemenang dari balap tersebut ..
Yeeeeeeeeeeeee..wihuuuuu...
Sorak ayhik yang kegirangan sambil melompat-lompat.
Pada saat itu entah mengapa aku merasakan kejanggalan didalam
hati ku, aku merasa anehhh.. ditambahan Deden yang melihat ku penuh kepalsuan,
tapi perasaan aneh itu tidak ku pedulikan saat itu, yang ku pikirkan hanyalah
bahagia karna ini Debut ku sebagai Joki memenangkan balap, sungguh Fantastis
bagiku yang belum pernah balap sama sekali, mungkin ini lah yang disebut
Tertimpa-timpa duren, aku baru satu kali balap dan langsung memenangkannya.
“kak Gerry kerenssss Ayhik jadi kagum dehhh sama kak Gerry”
Ayhik melompat, lalu memeluk ku dengan penuh kegirangan.
Wajah ku memerah entah perasaan apa yang ada dihati ku, jantung ku terasa
berdegup amat kencang
Degg..
DEgg..
DEGGGG..
Apakah ini yang namanya ............ ohh tidak aku tidak
boleh Ge’er seperti itu, karena Jika aku berfikir dia ada rasa dengan ku tau-taunya
diujung dia hanya menganggap ku sebagai teman maka itulah yang disebut-sebut
KORBAN PHP :/ , tak enak lah kalo sampe
jadi korban. Mangkannya aku belum berfikir sampai jauh kesana. Biarlah kudekati
Ayhik dulu mengetahui isi dalamnya, uppsss maksud ku isi hatinya -_-“ , karena mendapatkan sesuatu itu perlu
kesabaran , apalagi mendapatkan
cinta.
Hari demi hari aku terjun diajang balap liar Ayhik slalu
berada disisi ku ketika balap, memang aku tidak memintanya harus hadir di saat
aku balap, tapi dia terus datang ke arena balap liar , jujur keberadaan Ayhik
juga membuat ku bersemangat , apalagi bila melihat dirinya berdiri digaris
finish (ayhik memang menungguku di garis Finish setiap balap).
Jupiter Z Putra, seperti menjadi milik ku sekarang , beberapa
aku kalah dalam balap tapi beberapa juga aku menang. Yang saat aku syukuri aku belum pernah sama
sekali jatuh/kecelakaan diajang balap tersebut, Untuk tahap pemula bisa disebut
HOKI .. karena sudah banyak joki lainnya yang tewas mengeaskan Terlindas, Terjepit,
Menabrak, bahkan terakhir kali aku dapat kabar ada Joki yang lainnya
kecelakaannya sampai hilang sebelah matanya hingga dan hingga saat ini tidak
ada yang tau keberadaan Mata tersebut. Ihhhh ngeri memang angker tempatnya
apabila telah terjadi kejadian yang menewaskan Joki-joki laiinya. Itu semua
resiko para Joki tersendiri memang segala
sesuatu yang akan dijalani kita harus sudah siap menerima resiko yang akan
menimpa kelak.
Nampaknya aku yakin sekarang aku sudah bisa mendapatkan hati
Ayhik. Semoga ini menjadi cinta yang baik yang bisa memberi effect positive pada diriku. Saat aku
ingin menembak Ayhik waktu itu disungai Kikim, yah sungai yang bersih sekali
banyak orang memancing dan menombak (menyelam mencari ikan) , memang sungai ini
agak besar dan sangat terjaga kondisi airnya kami nongkrong dibawah
jembatannya. Posisi ku waktu itu memang sedang berduaan ini momen yang sangat
pas untuk menembaknya.
Kalian pasti tau minuman ale-ale kan? Ya aku berusaha
mengandalkan minuman itu untuk menciptakan tembakan yang humoris hahaha..
pertama-tama aku menyuruh ayhik untuk tetap dibawah jembatan sebentar karena
diatas ada warung kecil bergegas aku membeli ale-ale satu gelas, lalu aku
membeli coklat satu silver queen memang kesukaan ayhik coklat. Kedua aku
kembali ke bawah jembatan terlihat Ayhik yang sedang melempar-lempar batu kecil
ke sungai.
‘Taraaaaaaa lama yah hihi ini aku beli jajanan sederhana buat
menemani pemandangan dibawah jembatan ini’
‘kak gerry ikh ga usah repot-repot nanti uang bensinnya habis
:p , ihhh ada coklat makasih yah kak‘ ucap bibir tipis Ayhik
Ini saatnya langkah ketiga 3:)
‘hmm yhik kamu ngerasa nyaman gak kalo deket aku?’
......... (dia diam dan menoleh sejenak ke wajah ku, terlihat
pipinya yang tirus tersenyum senghingga terukir lesung pipit yang dalam)
Nampaknya ini lampu hijau darinya hahaha, aku semakin
bersemangat untuk mengungkapkan rasa ini. Perlu diketahui ketika kita ingin
mengungkapkan rasa memang agak tegang degap-degup 1001 berbunyi denyutan
dijantung, tapi kondisi ini aku bawa rilexs selaaaw enjoy men heheh. Kebranian
yang maximall sangat diperlukan dalam posisi ini. Aku berusaha untuk memasang
wajah yang serius saat moment ini, aku tidak boleh cengngengesan bisa dianggap
tidak serius oleh Ayhik nanti. Perlahan aku ambil ale-ale dari kresek hitam,
“rasa jeruk” loh wkwk.
‘yhik aku ngerasa nyaman deket kamu deh, bagi aku kamu itu
wanita yang bisa support aku , dukung
aku dan aku ngerasa bahagia banget pas deket kamu, apalagi berdua kayak gini’
‘masa sih kak? Perasaan aku gak segitunya deh, kakak terlalu
lebay nih :D ‘ terlihat ayhik cengar-cengir
Aku semakin bersemangat melihat responnya yang positive
‘Yhik mungkin aku gabisa romantis kayak cowok-cowok laen tapi
aku mau jujur yhik gabisa aku mendem rasa kayak gini terus’
‘maksud kakak?’
‘ini emang sengaja minumannya cuman 1 aku beli, yhik aku
sayang sama kamu (sambil menggenggam tangannya) aku cinta yhik aku bahagia kalo
aku bisa bersama kamu terus’
‘kak.. aku..’
‘ssttt sttts ttt kamu jangan ngomong apa-apa dulu deh, ini
yhik kamu lihat kan minuman ini cuman satu
wadah , satu gelas , gelas ini terisi penuh yhik, sekarang kamu anggap
airnya ini adalah kebahagiaan yang bercampur kedukaan’
‘hihii’ tersenyum ayhik
Aku tidak tau mungkin dia menganggap aku kocak lucu tapi ini
lah cara yang aku bisa :v
‘sekarang kalo kamu bersedia bersama-sama melewati suka-duka
sama aku jadi pendamping aku (pacaran) , kamu coblos sedotan ini ke ale-ale ini
lalu berikan kepada ku’
‘mmmm.. gimana yah kak’ ucap ayhik
‘aku gak maksa koq ini pilihan kamu terserah sama kamu ^_^’
*pasang senyum manis maximall*
Sedotan diambil oleh Ayhik lalu dia menekuk-nekuk sedotan
plastik itu, -_- aku berasa seperti diombang-ambing laut. Entah apa yang akan
dilakukannya mungkin ada beberapa menit dia menekuk-nekukannya aku juga tidak
tahu maksudnya apa.
‘kak ini sedotannya lihat gak? gak mulus kan? Banyak
kekurangan? Apa kamu mau kak minum pake sedotan ini?’
Mati makkk .. padahal aku yang ingin menggombalinya tapi
malah dia sepertinya yang membalikan keadaan, aku harus tetap tenang dan bersikap
tegar.
‘mmm buat aku walaupun
sedotan itu ancur penuh dengan kekurangan, aku tetep pake koq, tujuan aku bukan
mau pajang sedotan itu, tujuan aku mau minum pake sedotan itu, agar rasa
minuman itu bisa aku rasakan, namanya sedotan untuk minumkan bukan untuk
dipajang ^_^’
‘hihi’ ayhik tersenyum kecil
Akhirnya aku harus mengeluarkan Gombalan 1001 rasa:
‘Yhik tujuan aku ingin bersama kamu ingin merasakan
kebahagiaan, sama kayak sedotan itu aku pake karena mau minum isinya hahaha,
bukan mau diapa-apain koq :p, tanpa sedotan minuman gelas itu gak akan
lengkapkan? Yahhhh.. begitu juga aku yhik, J kebahagiaan aku gak akan lengkap
kalo gak ada kamu :D’ kata ku dengan
tenang agar dia merasakan kenyamanan yang super
Yah tujuannya simpel agar target yang kita tembak bisa
mengikuti alur drama kita hahaha, sedikit berbagi guys :D
‘kamu mau kan yhik jadi sedotan aku’ ucap aku sambil tertawa
*nada bercanda*
Tanpa basa-basahan ayhik langsung menancapkan sedotan itu ke
ale-ale, aku berkata kecil dalam hatiku terimakasih tuhan karena kau telah
mempermudahkan aku untuk menyayanginya J
Etsss gombalanku belum berakhir sampai disitu saja.
‘yhik ini aku sengaja loh beli 1 minumnya kamu tau kenapa?’
‘mm enggak’ geleng kepala ayhik
‘biar kita abisin sama-sama minumnya hihi, anggap aja air ini
adalah suka-duka hubungan kita nanti, jadi kita harus menyelesaikannya
bersama-sama’
‘ihh bisa aja deh gombalnya’ sambil memeluk tubuhku
Aku mengelus kepalanya, yang berada tepat didadaku, terhembus
angin yang sepai-sepoi terlukis sunset dilangit yang menjelma semakin orange,
suasana petang ini memang sungguh romantis sekali, kulihat wajahnya dia hanya
terus tersenyum didadaku, tanganku yang masih membelai rambutnya yang terurai
itu menjadi gemetar , berjuta bahagia yang aku rasakan saat ini sampai-sampai
jantungku berdegup cepat seperti bedug saat takbiran’
‘sayang kamu koq deg-deg’an sih? Wahhh kerasa nih dikepala
aku tuhh aku dengering nih bunyinya deg- deg- deg- ‘ ungkap ayhik
Lagi-lagi pemirsa rayuan gombal aku keluarkan:
‘itu karena aku benar-benar mencitaimu sayang.. aku tuh
gimana gitu yah pelukan sama bidadari disore hari hehe :D’ *pelukku semakin
erat*
‘ihhh udah sayang aku terbang nanti’ ucapnya sambil mencubit
pipiku
Ale-ale pun habis, petang itu terlewatkan amat begitu cepat,
anadaikan bisa selamanya aku dipelukannya hahaha.
Tanggal terus berganti hari ku semakin bewarna, hati semakin
bercahaya. Aku ingin terus bahagia seperti ini melewati hari bersamanya, memang
yang namanya hubungan awal-awal seperti disurga, tapi aku berharap ujungnya
tidak seperti neraka.
Aku sering main kerumahnya yahhh bisa dibilang ngapel lah ,
akibatnya wajah ku tak asing lagi didearah rumahnya, ibunya pun bahkan sudah
tau kami menjalin hubungan, tapi suatu ketika saat itu hati ini dibuat piluh
karena ayhik mengajak ku berziarah. Agak dekat dengan rumahnya yah bisa
dibilang 1km lah, aku, ayhik , dan keponakannya (adik kecil) kesana menggunakan
motor. Dalam posisi boti (bonceng tiga).
Sesampainya kami disana kami membersihkan tanah kuburan itu
bertuliskan nisan yang namanya seorang laki-laki, spertinya pria ini sudah agak
tua melihat dia lahir di era 70’an.
‘sayang ini siapa?’ tanyaku
‘ini ayahku, kamu tau aku pindah sekolah kesini kenapa?’
‘enggak?’
‘ini ayahku meninggal 1 tahun yang lalu dan dikuburin didesa
ini, soalnya nenek dari sebelah ayah maunya dikubur yang deket rumah nenek,
jadi disini deh, ibu juga setuju yah udah pindah kesini’ *Ayhik berebes milih*
‘jadi kalo ayah kamu gak dikuburin disini kamu gak akan
pindah kesini kali yah’ cetus ku
‘bisa jadi, aku sangat sayang dengan ayah ku, dia yang
manjain aku malah lebih manjain aku dari pada aku sama ibu’
‘mmm maaf yah sayang, kalo kamu jadi sedih gini’
‘Enggak koq aku emang sengaja juga sih bawa kamu kesini biar
kamu tau, semoga aja ayah baik-baik aja yah’
‘ heheheh iya semoga saja amin’ sambarku
‘ayah , aku kangen ayah aku mau ketemu lagi sama ayah ,
andaikan itu bisa’
Lontaran kata-kata ayhik semakin membuat hati kecil kuh
piluh, dia mengungkapkannya dengan penuh hati, terlebih dia sedikit menangis dan
membelai kepala nisan itu.
Sebagai agama Islam kami pun membacakan surat al-fatihah
untuk almarhum, mendoakannya agar amal baiknya diterima disisi ALLAH SWT.
Saat pulang dan sampai kerumah aku memikirkan hal itu terus
menerus betapa kasihannya dia seseorang yang dia sayang pergi untuk selamanya,
pasti itu juga akan terjadi kepadaku kelak dan aku akan berusaha untuk tetap
tegar, Ayhik yang wanita saja tegar masa aku tidak. Tapi atas kejadian ini aku
mengambil effect positivenya , yahhh aku agak sedikit menurut kepada ayah dan
ibu J , walaupun sedikit aku berusaha
untuk tidak mengecewakannya disaat dia masih ada disisiku . nampaknya hubungan
ku ini benar-benar membawa effect yang positive untuk ku J .
Pada suatu ketika di tongkrongan drag bike, temanku sebut
saja Iwan berkumpul dengan geng bengkel kami , Iwan tidak terlalu dekat dengan
geng kami tapi dia memang suka berkumpul apabila kami datang ke Dataluko.
Iwan adalah sosok Joki yang disebut JoTop , sebenarnya
kepanjangannya bukan JokiTop , tapi JokiTopi , karena setiap balapan cuman dia
yang menggunakan Topi. Kata Iwan , balap menggunakan topi itu ada sensasi
tersendiri , dia tidak percaya diri apabila dia tidak memakai Topi.
Iwan saat itu kesal dengan satu Joki , Joki lawan terus
mengegas-ngegas didepan Iwan nampaknya Joki itu memang sengaja menantang Iwan.
Iwan mungkin juga kesal karena Joki tersebut lama-lama kelihatan bahwa dia
menantang Iwan, sampai-sampai bilang ...
“Kalo gak mau turun mending di garasi aja motornya, buat
apaan kesini bawa Stlye Drag Bike kalo mendem aje”
Maksud Joki tersebut adalah memancing agar iwan meladeni
motornya. Tanpa pikir panjang Iwan yang kesal dengan perkataan Joki tersebut
langsung mengegas motor , Iwan menghampiri Joki tersebut.
Seperti dugaan ku ternyata mereka akan segera balapan, Nampak
Iwan yang mengegas-ngegas motornya di start menggunakan topi seperti gaya
biasanya meladeni para Joki lainnya.
Pretttttetttettttengggg..
Tengggtrenggtettetngg...
Terlihat di start RX-King dengan Stlye Drag Bike tanpa
lampu(utama&sin), ukuran ban yang minim, Jok dari papan Skeatboard, pelek
jari-jari dengan Cakram Piringan Besar , dengan warna Merah bertapis Putih
Itulah stlye King Iwan. Sedangkan Style Motor lawan beda tipis , yang
membedakannya adalah Jok yang masih Busa (standart) , dan cakram dengan
Piringan Kecil dengan full color Orange.
Ngenngggggggggggg..
Ngenggggggggg..
Dalam hitungan detik mereka sudah melampaui 2 tiang, Iwan dan
Joki tersebut balapan menggunakan 4 tiang, tapi...
Ketika di tiang kedua nampak Topi Iwan melayang dan iwan
melihatnya keatas, akibat Iwan melaju dengan cepat tetapi Iwan menegok keatas
(melihat topinya yang melayang) , karena laju motor Iwan semakin lama semakin
miring dia pun menyenggol Lawannya..
Kedua motor itu pun meggores ke aspal dengan kerassss
Grakkkkkkkkkkkkkkkk..
Gakkkkk..
Rakkkkkkkkk..
Tampak keluaran percikan api, seperti orang yang sedang
mengelas di aspal. Percikan tersebut berasal dari motor Iwan dan Lawannya.
Mungkin mesin mereka ada yang bergesek dengan aspal , aku sebenarnya sudah agak
ragu dari awal. Karena melihat kedua Joki tersebut bermain dengan Emosi dari
pertama mereka bertemu.
Begitulah jika sesuatu
dijalani dengan emosi pasti akhirnya tidak akan baik. Teman-temanku dan para bocah di
Dataluko menghampiri mereka.
Sampai di TKP aku dan yang lainnya nampak melihat cairan merah dari Joki yang satunya (bukan
Iwan) , darah itu keluar dari telinganya seperti air yang tumpah beberapa
gelas.
Agrhhhhhhhhhhh.. teriak Ayhik
Awwwwwww.. teriak Sari -_-“
Ihhh .. ihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Dihhh..........hh.. ihhhhhhhhhhhhh teriak juga para wanita
lainnya.
Woy jangan pada teriak semua cepat hentikan Mobil dan
Pinggirkan Motornya , Sigap temanku Putra.
Kami pun menghentikan mobil yang kebetulan lewat di TKP ,
Iwan dan lawannya segera diantar ke Puskesmas dengan ditemani teman ku Putra
dan Teman Iwan yang lainnya. Aku dan teman-teman ku lainnya begegas mengikuti
mobil yang membawa dua Manusia yang apes itu. Motor Iwan dan Lawannya sementara
harus kami tinggalkan di dekat TKP yang kami titipkan diwarung langganan kami ,
karena kondisi motor mereka sudah tidak bisa dikendarai lagi untuk saat ini.
Apa lagi motor Iwan , papan skeat (Sebagai Jok) patah, peleknya bingkang
terlebih stangnya yang sudah tak tau arah. Sedangkan motor lawan balapnya hanya
Gores Besar dibagian Tangki.
Aku melihat expresi Ayhik yang agak Takut, entah mengapa dia
tidak seperti biasanya. Nampaknya dia syok seusai Iwan kecelakaan. Memang kecelakaan
yang di alami Iwan sempat mengejutkan dan terlihat jelas dengan mata dan kepala
kami.
Sampainya kami di puskesmas, Iwan pun segera di tangaini tapi
kata para perawat disana Iwan harus dibawa ke Rumah Sakit , karena Iwan terluka
dibagian dalam yang cukup parah. Maklum tempat ku masih perdesaan jadi memakan
waktu 30 menit untung ke kota, karena di kecamatanku tidak ada Rumah Sakit.
‘Anak ku eee eee e eeeeee ( Ibu iwan menangis)’
Sontak betapa kejutnya aku ternyata keluarga besar Iwan sudah
mengetahui kejadian ini.
‘Sudah ibu bilang nak.. kamu jangan balapan, gaya-gayaan itu
gak penting. Pikirin masa depan kamu nak.. pikirin ibu dan bapak nak, adek-adek
kamu nak.. kamu gak kasian apa liat kami khawatir begini?. Akhirnya terjadikan
.. ee ee ee ee (menangis)’
Terlihat ibu Iwan yang memeluk Iwan, yang terbaring lemah tak
sadarkan diri. Benar kata perawat Iwan mengalami luka dalam yang cukup serius.
Ambulan pun menjemput iwan, ku lihat Iwan yang lemah di
masukan ke ambulan. Miris hati ku melihat ke adaan Iwan aku berpikir bagaimana
jika aku yang terbaring lemah disana. Keluarga ku? Teman ku? Pasti tidak tega
melihat semua ini
Tiba-tiba aku merasakan basah dibagian bahu ku sebelah kiri,
terlihat Ayhik yang menangis. Nampaknya wanita memang lebih sensitve dalam
keadaan seperti ini. Kuusap kepalanya, ku belai-belai rambutnya.. ternyata bahu
ku bertambah basah -_-.
‘Uss uss uss suus ussusuus udah dong tuan Putry nangisnya ,
entar pada rame mungutin air matanya, liat tu gak lama lagi jadi berlian di
bahu ku air mata mu yang J’ ucapku untuk menghiburnya.
Tiba-tiba Ayhik memeluk ku dan berkata :
Yang udahin aja yah balap-balapnya , entar kamu kenapa-napa
kayak si iwan :’(
Kulihat air mata ayhik yang menetes-netes, entah itu memang
sifat wanita atau Lebay aku tidak tahu. Tapi pelan-pelan jari jemari ku
menghapus air mata di wajahnya. Jujur kalo liat wanita nangis itu ga enak
banget.. terlebih muka mereka jadi tambah jeles dengan mukanya yang memelas :D
jadi aku tidak mau melihat wanita yang menangis dihadapan ku.
Ayhik meminta aku untuk berhenti balapan, karena dia gak, mau
ngeliat aku sepeti Iwan yang hanya bisa terbaring lemah. Tapi di lain sisi
ternyata aku sudah candu dengan yang namanya balapan. Gara-gara hal ini aku
sering berantem sama Ayhik.
Dikantin sekolah:
‘bagus terus aja balapan lu biar MAMPUS! Sekalian pusing gw
mikirin lu’ ketus ayhik sambil menepak meja pada saat aku sedang makan
Terlihat Ayhik bersama Sari.. Wardek hanya tertawa melihat ku
‘hayoo nyonya besar marah’ ucap wardek
‘kamu kenapasi? Aku gak ngerti kamu deh itukan Iwan yang
balapan bukan aku? ‘
‘koq jadi aku yang kena imbasnya?’ sambung ku
‘kamu ngerti gak sih kalo aku itu gak mau kamu kenapa-napa,
entar kalo kamu balapan kalo ada apa-apa gimana?’ ujar Ayhik
‘emang kenapa kamu takut sama APA-APA, emang APA-APA itu
nyeremin yah? Mukanya APA-APA itu jelek yah, item yah? (ucapku berusaha
mengalihkan pembicaraan sambil menengok ke wardek karena dia Hitam Legam -_-“ ,
wardek pun juga menengok ku dengan tatapan yang tidak senang terlihat mulut
wardek yang berusaha melena Mie)
‘Ketemu aja belum sama APA-APA koq jadi takut sih?’ sambungku
‘aihhhhhh,,, grrrr aku ini lagi serius jangan bercanda dah’
(ternyata Ayhik masih membahas yang tadi -_-)
‘kamu tau gak aku larang kamu balapan itu karena aku sayang
sama kamu , aku takut nanti ada APA-APA’ tukas Ayhik
Tiba-tiba wardek berdiri dan berkata
‘siala APA-APA itu nakutin yah bisanya, oke gw akan cari
APA-APA ada dimana biar bisa gw musnahin’ ucap Wardek menyambung pengalihan ku
tadi.
PAKKKKKKKKKKKKKK.. (tamparan Ayhik melesat di Pipi Wardek
yang hitam)
‘Lah kan cowok lu gerry, koq jadi gw sie yang ditampar kan
gerry pacar lu L ’ Protes Wardek (dahi memelas kesakitan sambil mengusap-usap
pipi terlebih yang membuatnya makin jelek adalah Mie yang masih dikunya tadi
Sedikit keluar jadi nampak Wardek sedang mengemut cacing)
‘kalian para cowok kebiasaan kalau ada Konflik sama cewek di
alihkan’ Ucap ayhik
‘Lah kan yang balapannya kecelakaan Iwan bukan aku, koq malah
marah-marahnya ke aku L ‘ Protes aku.
‘keyyyy (jari Ayhik mejunjuk kemukaku)’
‘kalian para cowok ga akan tau perasaan cewek disaat khawatir
sama kalian’ (mukanya mulai serius)
‘sekarang kamu pilih balapan atau kamu pilih aku??’ kata
Ayhik
Tiba-tiba Wardek mendekat lagi dan berkata
‘Keyyy (tangan Wardek dipinggang gaya agak sok)’
‘Kalian para cewek gak akan tau perasaan cowok bingung,
disaat kalian memberikan pilihan’ Sambung Wardek
PAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKk ... (lagi-lagi Ayhik menampar
wardek, huh memalukan)
‘aduhh (keluh wardek)’
Ayhik melangkah pergi meninggalkan kantin, dan aku berjuta
pikiran ku sangat bingung .. yah begitu lah disaat cewek memberikan pilihan
kepada cowok. Sikap ku tadi menunjukan mungkin aku tidak romantis tapi aku humoris,
karena Romantis tidak selamanya membuat tersenyum tapi humoris bisa membuat
selamanya tersenyum. Sebenarnya
walaupun ayhik marah tadi aku melihat dia menahan tawa dan tersenyum-senyum
menutupi tawa ( tiba-tiba kamera #flashback pada saat ayhik marah tadi wkwkwk
:D )
Pada saat aku menoleh ke kanan, kiri, belakang depan terlihat
para siswa yang menoleh kearahku semua. Aku baru tersadar bahwa ini kantin
ramai akan siswa lainnya.
‘BUBAR BUBAR WOYYY APAAN LU PADA LIHAT KAYAK GA PERNAH
BERANTEM AJEEEE’ suruh ku
Ayhik memberiku dua
pilihan meninggalkan balapan atau meninggalkan dirinya. Sebenarnya aku tau
maksud Ayhik kepada diriku, aku mengerti dia sayang kepada ku, namun caranya
untuk memberikan pilihan itu sangat menyengsarakan aku. Aku PRIA yang butuh
hobby.. hobby yang ku senangi adalah balapan, tanpa hobby manusia itu akan
GALAUUUUU sepanjang hari.
Akhirnya hal ini aku ceritakan kepada mas eko dibengkel.
Dibengkel:
‘walah ternyata kamu ini lemah juga yah kepada wanita’ ucap
mas eko selepas aku menceritakan
‘................’ aku hanya bisa terdiam
Dibengkel pada saat itu cuman ada aku dan mas eko, karena
teman ku yang lain sibuk dengan urusannya masing-masing alias PR -_-“
‘kamu lebih milih balap/ wanita ger?’
‘..............’
‘Ger balap/ wanita?’ (sambil menoleh kearah ku)
‘..............’ (aku terdiam sambil menyeruput kopi
pelan-pelan)
(tiba-tiba aku terbayang Wajah mas Eko berubah menjadi wajah
Ayhik dan berubah lagi menjadi Mas eko tapu Rambutnya panjang seperti Ayhik
sambil tersenyum-senyum)
‘ger hobby/ wanita?’ (tersadarlah aku dari lamunan aku yang
menjijikan itu sehingga aku tersedak saat menelan kopinya)
Aku hanya bisa terdiam..terdiam... dan diam. Aku bingung
harus memilih yang mana. Tiba-tiba mas eko yang sedang mensetting mesin
mendekati ku.
‘ger wanita bisa membuat kamu bingung, terlebih wanita yang
kamu Cintai. Wanita memang bisa membuat kamu bahagia tapi bisa juga membuat
kamu bersedih’
‘...........’ (aku masih terdiam)
‘hobby .......... hobby mu bisa membuat kamu bahagia. Tapi
hobby mu juga bisa membuat kamu bersedih disaat kamu kalah .. yah itu bisa
terjadi apapun hobby mu jika kamu kalah atau menjalankannya dengan hasil yang
tidak puas kamu juga akan bersedih kan?....... apalagi hobby balap kamu bisa
saja berakhir na’as ger J ’
‘........................’ (diam merenung)
‘kamu LAKI kan gerrr?’ (agak ketus)
‘ Iyalah mas aku Laki, emang gak liat yah selama ini’ (sambil
menutupi kelamin ku)
Pokk..
Tiba-tiba mas eko menepuk pundak ku..
“............” (kaget dan masih terdiam)
“Ger kamu ini laki – laki kan” sambil memegang kedua bahuku
(ini adegannya agak lebay -_-)
“kamu harus bisa ambil keputusan Ger.. kamu harus terima
Resiko masing-masing, kamu pacaran / balapan itu ujung-ujungnya masih akan buat
kamu bersedih entah faktor macam apa yang akan datang, didunia ini gak ada yang namanya kebahagiaan yang abadi semua bisa
berubah pada waktunya, dan pada saatnya tiba kamu harus bisa terima itu Ger”
Tegas Mas Eko
“iya mas aku tahu mas, aku cabut dulu yah mas, thaks
sarannya” :’) (disaat itu ada kata-kata mas eko yang tersendat dibenak ku)
Sambil mengendari motor aku pikirkan kata-kata Mas Eko
baik-baik, entah kenapa pikiran ku tiba-tiba melintas kesana. Dimana aku
berpisah dengan Ayhik selamanya :’) sekarang aku tahu Ayhik takut aku celaka.
Ke esokan harinya aku yang menemui ayhik di kelas, tampak
kulihat dia sedang bermain dengan Sari dan teman-teman yang lainnya. Aku
meminta Sari dan teman-temannya untuk menjauh karena aku ingin berbicara dua
mulut saja :o .
“udah bisa milihkan? Kamu tau kan betapa khawatirnya aku?”
Dengan berat kukatakan: “Yhik :’) aku tau kamu sayang banget
sama aku, tapi sayang kamu menyiksa aku Yhik kalo kamu kekang aku gini terus,
kayaknya kamu gak bisa nerima aku apa adanya yah L”
Ayhik langsung berebes milih ( matanya berlinang air mata
gitu), dia sepertinya kecewa dengan ucapanku tapi aku lelaki jujur aku ingin
dia HANYA TAU bahwa lelaki itu sangat
tersiksa batinya bila terlalu dikekang , dan aku ingin dia mencintaiku
sebagai diriku apa adanya tidak diubah-ubah seperti ini.
Hari demi hari aku semakin jauh dengan ayhik , hari ku ku
lewati dengan balapan liar, dimana digaris finish aku seolah-olah melihat
bayangannya dan berkata :
“aku tunggu digaris Finish ya, harus Konsentrasi biar sampe
duluan didepan aku, aku gak mau ada orang lain sampe didepan aku”
Ya kadang aku berfikir betapa egoisnya wanita padahal dia
yang memulai aku untuk menyukai hobby ini tapi dia juga yang meminta ku untuk
berhenti, tapi aku berteguh pada komitmen ku. Aku laki-laki aku harus tegas, tegar, dan berani mengambil keputusan.
Waktu terus berjalan seiring dengan itu Ayhik masih
dikehidupanku dan terkejutnya dia dekat dengan salah seorang teman ku ‘Deden’ ,
Deden teman ku sebengkel sekampung -_-“ entah mengapa aku merasa tak rela
mereka begitu dekat dan sering jalan.
Semakin hari mereka nampaknya semakin dekat hingga penuh
canda tawa pada saat aku melihat mereka lewat didepanku menaiki motor. Akhirnya
hal tersebut aku tanyakan kepada deden waktu kami sedang nongkrong dibengkel:
“Den lu gw liat jalan mulu sama tuh cewek”
“ahh? Siapa?”
“hmmm itu yang lu suka bawa jalan” sinis ku
“Ooooouu hahhaaha itu Ayhik?”
“Iye kayaknya lu jadian ye sama dia den?”
“hemm ..... HAHAHAAHAHA”
“dih koq lu malah ketawa den? Jawab lah”
............
............
.......................
Sejenak Deden diam untuk beberapa saat dan berkata :
“Nanti pas udah waktunya juga lu tau Ger, ehhh gw mau cabut
dulu nih belum nyuci motor gw tuh liat motor gw kotor bangettt gila”
Deden nampaknya menyembunyikan sesuatu kepada ku, aku
menyadari semua ini sepertinya ada udang dibalik Bakwan HAHAHA -_-“
Disekolah pun aku memperhatikan gerak-gerik Ayhik kemana pun
aku slalu mengikutinya dengan hati-hati (agar tidak ketahuan) , aku memberi
jarak setiap aku mengikutinya. Misal : bila dia dikantin aku duduk jauh sekali
dan pura-pura bersikap seperti tidak melihat dia, kalau sampai ketahuan dimana
HARGA DIRI KU Щ(ºДºщ) .
Mungkin ini yang dinamakan susah Move On, tapi aku harus
yakin , ada Pintu masuk pasti ada Pintu
Keluar!
Aku melihatnya kadang ia tak membawa motor dan ternyata -_-“
Deden yang menjempunya, mungkin mereka benar-benar sudah berpacaran atau TTM
atau apalah %$#@#$#!+*&^#
Singkat cerita aku Balap didata luko Sore itu hari mendung
gerimis jalan agak licin, situasi ini cocok untuk Video Clip lagu-lagu galau :D.
Waktu itu aku masih men-JOKI-i motor Putra yang Jupiter Z lawan ku saat itu
adalah Satria FU yang sekarang menjadi
modal utama pacaran anak SMA/SMK wkwk. Satria FU lawan ku ini nampaknya sudah
di Korek habis-habisan melihat dari gayanya. Tapi aku harus tetap positive
semangat Laki-laki tidak boleh ciut
sebelum bertanding .
Tapi suatu sosok diantara bocah-bocah yang menonton ada sosok
yang tak asing lagi, Ayhik bersama Deden emosi ku memuncak karena mereka
kelihatan begitu mesra, aku berusaha melupakannya tentang kemesraan mereka.
Saat itu juga Uang taruhan aku ambil dari Putra dan menempatkannya dikotak
dekat garis finish jujur ini seperti kotak amal tapi seperti dikasih meja kecil
tapi tinggi kira-kira sebahu tingginya, yang menang akan mendapatkan kuncinya
didekat garis finish yang sebenarnya kunci itu digantungkan di dekat Pohon.
Ban gagah motor pun sudah mencium garis start balapan yang
sedangku jalani track 4 Tiang , pada aba-aba motor ku gas - gas dengan FULL,
dan sialnya aku masih sempat – sempatnya
membayangkan kemesraan mereka berdua, terlintas lagu dyoh haw – Cepu #Nowplaying diotak ku, betapa tega Deden
bersikap seperti itu.
Ngenggggggggg.............
Astaga aku sampai lupa kalo aku sedang digaris start,
siallllllllll...
Kini aku sudah tidak bisa mengejar, lawan ku sudah mencolek 2
tiang sementara aku masih di garis start. Dari pada tidak sama sekali aku gas
motor ku dengan lesu. Saat aku masih ditiang pertama lawan ku sudah digaris Finish.
Ya ... jelas kali ini aku kalah telak ketinggalan 3 tiang -_-“ .
Betapa malunya aku kembali ketongkrongan bocah.
‘Yahhh gerr lu gimanasi ngelamun gitu parah ne’ sambutan
panas dari Parel
‘kamu ini gimana si ger fokus, belum makan kamu to’ sambung Mas
Eko
........................
Aku hanya bisa diam.
‘ger entar ada yang mau gw omongin sama lu’ ucap Putra sambil
menepuk bahu ku.
‘gw tau perasaan lu sekarang’
Memang hanya Putra teman terdekat ku yang bisa merasakan apa
yang aku rasakan, dia selalu mengerti disaat aku kesulitan tidak seperti yang
lainnya hanya bisa menyalahkan, mengeluhkan diriku ketika aku kesulitan.
Hari semakin petang magrib pun hampir menjemput, sore itu
tongkrongan balap sudah agak sepi kami pun bersiap pulang. Dijalan putra
sengaja ingin boncengan dengan ku. Dan terlihat dari kaca spion ku sebelah
kanan (karena spionnya memang sebelah) dibelakang ada Deden dan Ayhik mengiring
terhalang kira-kira 3 motor. Sakit ku semakin perih mendalam karena aku melihat
Ayhik berpelukan diatas motor.
“ger lu cemburu ye sama deden dan Ayhik?”
“enggak koq” Jawab aku pertanyaan Putra dengan gugup
“ya namanya mantan mah mantan masa lalu itu mah wkwk” tambah
ku menutupi kecemburuanku
“terus kenapa lu ngeliatin mereka mulu?, sampe gak konsen
balap, munafik lu” tangkis putra
“ya enggaklah lu salah liat aje kali put, gw bukan merhatiin
mereka koq”
“Ger gw tau lu sahabat gw dari gw SD pas lu udah SMP, gw tau
lu gimana kalo lagi ada masalah , udah deh sama gw ini jujur aje , entar siapa
tau ada jalan keluarnya” Tegas Putra
“...................................”
“lu mau rahasiaan sama gw ger?, padahal gw percaya banget
sama lu”
“....................................”
Bremmmmmmmmm....mmmm..
Aku masih terdiam sambil memacu gas motor lebih cepat.
“Gerrrrrrr lu denger kan yang gw omongin?”
Bremmmmmmmmmm..,,,mmmmmm
Motor semakin menjauh dari posisi Ayhik.
“iya put sebenernya gw jealous lihat dia deket sama cowok lain, apalagi itu temen kita
(Deden)”
“HAHHAHAAAAHHAHAHAHAHHHHHHAHHAHAHAHHAHA”
“dih koq elu ketawa? , bangke
nih” geram ku
“abis lu gara-gara cewek aje
galauer’s banget wkwk, kayaknya sama yang satu ini cinta banget yeh?”
“iya sih sebenernya put L ..dia sih yang
larang-larang balapan”
“ya kalo lu cinta , jangan
munafik gini lah lu’nya juga yang pake mutus-mutusin anak orang sok keren sih,
ngomong baik-baikan bisa borrr” sinis Putra
“......................” aku
terdiam memikirkan kata-kata putra.
Tapi yang terus aku bayangkan
adalah betapa teganya Deden mendekati Ayhik sedangkan dia tahu kalau aku pernah
dekat dengan Ayhik, yah memang yang namanya mantan adalah masa lalu , masa lalu
itu sudah terjadi, dan masa lalu pernah terjadi. Akibat pernah terjadi itu kita
akan terbayang-bayang masa lalu. Aku pernah berfikir betapa bodohnya aku, jika
saja diriku tidak pernah kenal dengan dirinya. Tapi semua telah usai menyesal
adalah hal yang sia-sia sekarang nampaknya aku harus mencari jalan keluar dari
ke GALAU’an ini aku tidak ingin ini berlarut – larut didalam masalah ini.
Aku mencoba untuk move-on dari
Ayhik, sudah dicoba sana sini, mencari kesibukan tapi tetap saja membayangkan
dirinya. Bahkan teman-teman ku disekolah atau pun bengkel sudah mencomblangkan
aku dengan beberapa wanita, tapi tetap saja aku tidak bisa melupakan ayhik. Aku
tidak ada perasaan dengan mereka , getaran ayhik dengan mereka bagaikan anak SD
dengan MAHASISWA sangat jauh berbeda, aku tau pokok dari permasalahan ini.
Akhirnya esoknya aku menemui
ayhik dikelas, terlihat dari bahasa tubuhnya dia sempat kaget saat melihat
diriku.
“Ayhik aku mau ngomong berdua
sama kamu bisa? Kalo kamu mau pulang sekolah nanti aku tunggu dibukit senyum
yah” cetus diriku dan langsung pergi dari kelasnya , jujur aku agak sedikit
minder, mungkin dikarenakan aku baru menegur dia lagi yah.
Bukit senyum sebenarnya bukanlah
sebuah bukit yang besar, tempat itu hanya seperti bukit kecil yang tepat berada
ditikungan (maksudnya terlihat seperti berbentuk smile jika kita berdiri diatas
bukit tersebut). Bukit itu tempat tongkrongan kedua setelah jembatan, rata-rata
yang berteduh menikmati udara segar disana adalah siswa-siswi SMA yang
berpasangan sepulang sekolah maupun disore hari.
Sepulang sekolah aku langsung
bergegas kebukit senyum tanpa pulang kerumah , tanpa ganti seragam yah karena aku
ingin menuntaskan masalah ini secepatnya. Aku pun tiba disana, kulirik kiri
kanan, ku gas pelan motor ku mengelilingi bukit namun nyatanya Ayhik tidak ada,
aku sengaja berhenti ditengah tepat diatas bukit dan melihat kebawah, kulihat
tikungan itu berbentuk senyuman J
, aku berfikir mungkin Ayhik tidak akan datang kesini, mungkin dia tidak
menerima tawaran ku, dan mungkin dia marah kepadaku. Merenungnya diriku sambil
melihat tikungan yang berbentuk senyuman itu, terbayang bayang wajah Ayhik,
seolah-olah tikungan itu terlukis senyuman bibir tipis indahnya, aku nyaman
sekali dengan pandangan ini, sampai-sampai suaranya pun bisa kudengar..
“kak gerry.. gerr. Gerr”
Lalu dalam lamunan ini aku jawab
“iya Ayhik manis” sambil
senyum-senyum sendiri
Jujur aku jadi bahagia sendiri
seolah-olah pemandangan dari atas bukit pada saat aku melihat tikungan itu
benar-benar senyumannya.
“kak gerry.. kak”
Pokkkkkk ..
Tiba-tiba ada yang menepukku
dari belakang, angin pun berhembus agak kencang, ibarat volume kipas angin
kira-kira volumenya 2 lah yah,
pelahan-lahan aku menoleh kebelakang, angin sepoi-sepoi disiang hari
yang cerah itupun mengarah kebelakang, kulihat berkibarnya rambut Ayhik yang
panjang, disertai effect daun-daun yang gugur dari pohon-pohon, terukir sebuah
tikungan dibibirnya, tikungan ini seperti bukit senyum J. Ku pasang standar 2 motorku
dengan posisi menghadap kearah bukit senyum, kubiarkan Ayhik duduk didepan dan
aku dibelakang tanpa basa-basi aku langsung mengarah kepokok permasalahan.
“Yhik jujur sebenernya aku
gabisa lupain kamu, kamu deket sama temen aku deden aku cemburu yhik, amat
cemburu, aku hanya pura-pura kuat didepan mu, aku masih mencintaimu, tapi kamu
melarang ku balapan, padahal dulu kamu yang memotivasi aku untuk jadi
pembalap....”
“...............................fmmm”
desah nafas Ayhik seolah ada yang dipendam
“yhik kamu ngerti yah aku
bukannya milih balapan dari pada kamu, aku tau kamu sayang sama aku tapi kamu
juga jangan ngekang neken gini aku jadi gak nyaman, yhik... maafin aku yah udah
ngomong gitu waktu itu sama kamu, kamu
jadi dewasa dikit lah yhik ngerti aku yah, tolong terima aku apa adanya J” sambungku
Perlahan Ayhik mengambil tangan
ku , tangannya kebelakang menyentuh tanganku membimbing tangan ku untuk membuat
lingkaran dipinggangnya, rasa angin Volume 2 ini membuat suasana semakin
terbang
Ayhik mendekatkan kepalanya
kepadaku dan berbisik
“sayang maafin aku juga yah udah
maksa kamu , I Love You”
Kupeluk erat ditemani gugurnya
daun dibukit senyum, tangan ku melingkar dipinggulnya semakin erat, dan tangan
ayhik tiba-tiba membentuk posisi seperti film Titanic. Posisi kami membentuk Leonardo
DiCaprio dan Kate Winslet dalam film Titanic , bedanya mereka berdiri diatas
kapal ditengah ombak lautan, sedangkan kami berpose duduk dimotor ditengah bukit senyum ditemani
Angin Volume 2 serta daun yang berguguran :D. Beberapa menit aku menghayati
posisi itu, darah ku mengalir cepat, posisi wajahnya tiba-tiba menghadap ke
wajahku. Semakin kudekatkan semakin dekat dan terasa desah nafasnya diwajahku
tinggal beberapa milimeter lagi aku berusaha menciumnya dan .......
BUKKKK
Kami berdua terjatuh berserta
motor kami yang ambruk, rupa-rupanya dikarenakan permukaan rumput yang berada distandar motorku itu ada
sebagian yang ternggelam sehingga permukaannya tidak rata lagi, yah wajar
sajalah ditanah di bukit itu memang agak lembut-lembut gimana gitu -_-“ .
Masih dalam posisi yang
terjatuh.. perlahan kuangkat bidadari ku dengan kedua tanganku yang kokoh ini,
tangannya yang melingkar kesekitar leherku seolah sudah merespon gerakanku,
kulihat motor yang masih berbaring dirumput yang terdiam membisu menjadi saksi
cinta kita :p . Kali ini posisi ku berdiri diatas rumput yang bergoyoang diatas
bukit senyum ini, menghadap kearah tikungan yang membentuk senyuman J , sekali lagi aku
berusaha membangkitkan suasana yang Romantis.
“Sayang motor kamu tuh angkat
dulu diriin” ucap lemas Ayhik
“Biarkan sayang , motor ku mah
gapapa, yang terpenting itu kamu” tersenyum menyengir diriku
“acaaaaaaaaa?” manja Ayhik
Kali ini angin sepai-sepoi
semakin kencang nampaknya sudah menunjukan Volume 3 dalam kipas angin, tapi
kulihat cuacanya berubah menjadi mendung, kali ini Ayhik yang mendekati wajah
ku dekat dekat dekat semakin dekat hingga terdengar nafasnya dan ...
“WEYYYY WEYYY WEYY WEYYY
Whatssup gerrrr” tiba-tiba muncul Deden
“heyy gini dong pasangan yang
baik, kan enak lihat kalian kembali rukun” susul Putra
“Lah ini maksudnya apa?? Jangan
jangan?” Tanya ku
Rupanya semua ini memang rencana
mereka Deden sengaja bersikap mesra dengan Ayhik guna melihat respon ku. Deden,
dan Putra langsung meminta maaf mereka bermaksud supaya hubungan ku dan Ayhik
tidak pisah. Aku pun mengerti maksud mereka dan aku pun juga masih cinta toh
jadi tak apa-apa lah, aku lega Deden ternyata tak setega tak seburuk yang
kukira, jujur aku agak terharu setelah mengetahui semua ini.
Seiring berputarnya waktu mas
eko mengajak kami kearah yang lebih positive, beliau mengajak kami pindah jalur
ke Road Race resmi yang beberapa bulan lagi akan berlangsung. Kini kami ucapkan
selamat tinggal pada trek Drag DataLuko. Jujur rupanya Road Race lebih greget dari drag bike, Road Race sangat
berbeda jauh dengan Drag , Drag hanya mempunyai trek lurus saja tidak memakai
lap berbeda jauh dengan Road Race yang harus mengandalkan skill benar-benar
dari mulai tikungan, menyalip lawan yang banyak.
Kesempatan turun disirkuit Resmi
ini seolah menjadi Obat dari kekhawatiran Ayhik, betapa tenangnya Ayhik
mendengar kabar ini karena selama ini aku balap liar tiba-tiba pindah ke
Sirkuit Resmi yang lebih aman, menggunakan wearpack, dan helm yang disajikan di
trek yang lebih aman J.
Ayhik selalu menemani aku dan yang lain latihan karena bukan hanya aku saja
yang mengikuti kesempatan emas ini, Deden, Parel, Putra pun juga turut
mengikuti ajang ini, kami tersalur dengan berbeda-beda kelas. Kebetulan aku Kelas
Bebek 110 cc 4 Langkah Tune up Seeded (MP 1) , tapi kali ini aku tidak
memakai Jupiter Z putra karena Putra telah menyuruh Mas Eko merancang Vega R
untuk kelas tersebut, cukup seram dengan kecepatannya saat ini, beberapa kali
aku test drive aku melesat secepat kilat ditikungan, kadang aku terpeleset.
Pada saat itu Vega putra masih
berwarna hitam tapi semakin dekat hari –H , putra mengganti bodynya aku mas eko
dan yang lain pun sepakat kami memakai tema Biru-Putih, sesudah dih cat
kompresor berwarna biru bertapis putih kini tinggal memasang nomor agar
terlihat seperti halnya motor balap sungguhan walaupun bebek -_- .
Sebelumnya aku ingin memasang
nomor 9, karena nomor itu yang aku suka, tapi Ayhik menyuruhku untuk memasang
nomor 2.
“kamu tau kenapa aku suka nomer
2, karena tidak ada yang pantas menjadi nomer 1 kecuali tuhan!” Cetus Ayhik.
Akhirnya setelah kami
bermusyawarah Ayhik berkata dia tak ingin mengulangi keegoisannya, sehingga
terpasangalah nomer 29 di Batok Vega R yang sudah diedit menjadi Batok Mio Soul
itu, dengan kopling buatan mas eko yang dipasang guna memper mudah ku dalam
melaju, ditambah dengan ban dengan ukuran agak besar agar mempermudah
penikungan.
Hari demi hari akhirnya Road
Race dalam ajang Bupati Cup dimulai, kulihat ramai-ramai sorak penonton, banyak
teman SMA ku yang mendukung ku
‘Gerrryyyy..’
‘Gerryyyy... ayo banggakan
daerah kita ..’ –sorak mereka-
Perlu diketahui dalam ajang Road
Race resmi, sebelum start dimulai, para pembalap melakukan pemanasan mesin, Sembari
menunggu proses ini selesai, para raider akan dihadapkan dengan gangguan cuaca,
seperti terik panas atau hujan, dan yang kualami saat itu ialah Panas yang
menggelegar ditambah aku memakai Wearpack tentu ketebalan Wearpack dan kondisi
ku saat itu memicu keringat ku untuk mengalir. Untung ada para Paddock Girls yang
bertugas mengurangi dampak cuaca :D, dengan cara membawa payung dibawah sinar
Matahari yang terang benderang itu, menegok ke penonton dan teman-teman yang
bersorak namaku aku jadi tak sabar memulai balapan ini, mereka sangat
mensupport ku, aku jadi berselera sekali, Paddock Girl tersebut hanya tersenyum
kecil melihat diriku , ya setidaknya aku merasa sedikit rileks. Ditambah
dipayungi Paddock Girls suasana mata ku juga menjadi lebih sejuk, Para bunga
sirkuit itu seolah-olah menjadi gula-gula pembalap saat menjelang Start balap.
‘para raiders silakan kelilingi
1 lap dahulu sebelum Start dimulai, simak rute jalan dengan baik agar kalian
menjadi yang terdepan’ Cetus salah seorang panitia dari pengeras suara.
Begitu suara itu terdengar Aku
dan para pembalap lainnya pun mengelilingi 1 lap terlebih dahulu.
‘Ger ingat kamu itu berada
dikelas Seeded (dalam race artinya
pemula), berhati-hatilah kamu dalam debut , ingat pakai pikiran kamu, nanti ada
saatnya para rider menjajal rute 1 lap, kamu gunakan 1 lap itu dengan baik tidak perlu cepat-cepat biasa saja
karena 1 lap itu memang disengajakan
untuk mengingat lintasan’ teringat nasehat mas eko waktu latihan.
Grongggg..
Grong......
GRONGGGGGGG...!!!!!
1 lap itu pun kujalani,berusaha
ku mengingat rute dengan baik. Dan usailah 1 lap dengan beberapa jumlah
tikungan yang amat tajam, dan sekarang waktunya Start yang sesungguhnya akan
dimulai.
Terkumpulnya posisi para Raider
berjejer dengan rapi, segera dipasang lampu merah pertama.
GRONGGG!!!
GRONGGGG..........
GRONGGGGGGGGGGGGGGGGGGG!!
Ku gas-gas kuda besi yang
kunaiki dalam posisi gigi 1, aku menuruti perkataan mas eko, Gas setengah saja
, tahan kopling (sisakan sedikitttttt) .... dan menahan rem sedikit agar motor
tidak maju-maju dan mati mendadak pada saat start, tidak lupa posisi duduk
harus di ujung jok (tidak ujung benar agar roda belakang juga medapat beban
untuk mendapat traksi sehingga tidak spin terlalu banyak), berat badan bertumpu
di depan untuk menahan stang agar roda depan tidak terangkat saat start Hijau.
Ya begitulah yang ku ingat dalam pesan singkat Mas Eko dalam posisi start.
Pandangan ku fokus kelintasan,
mataku tajam melihat kedepan dan memaling-maling melihat ke lampu start, sorak
sorai ramainya bukan main. Aku bergumam dalam hati aku bersyukur bisa merasakan
sensasi ini, lampu merah pertama pun berganti menjadi yang kedua. Terlukis
indah senyuman Ayhik dimata ku, bidadariku itu mengingatkan ku pada kemenangan
dengan kata-katanya yang lemah lembut.
‘kamu harus berada didepan garis
finish sebelum yang lain tiba J’
GRONNGGgggggggggg!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Lampu Hijau sudah terlahir......
Lagi-lagi kuingat nasehat Mas
Eko, dilampu hijau melontarkan gas jangan terlalu besar atau kecil. Buka agak
besar, bila motor terlalu liar turunkan sedikit, sehingga RPM (Revolutions Per
Minute) bisa stabil. Diwaktu latihan beberapa kali aku tidak bisa menyesuaikan
RPM sering kali motor melaju seperti kuda liar yang tak terkendali tapi di
waktu start ini gemuruhan bidadari dan teman-teman ku menstabilkan skill ku.
Kini kuda besi sudah melaju,
saatnya ku gas poll dengan posisiku yang menunduk, kaki dan tangan merapat. Aku
mengusahakan agar tubuh ku tidak menghambat angin.
Beberapa Rider telah kulewati
melesat dengan rasa bahagia itu seperti terbang keangkasa yang belum pernah
kurasakan sebelumnya, tibanya ditikungan yang agak tajam ku pastikan beberapa
meter sebelum menikung posisi tunggangan ada di sisi pinggir
trek. Mendekati tikungan barulah aku ambil sisi bagian dalam trek, seperti kata
Mas Eko aku membiarkan putaran mesin tetap tinggi mengkombinasikannya dengan
sedikit rem belakang sehingga beban mesin ringan saat keluar tikungan sembari
membuka gas.
Tak terasa aku sudah memasuki lap
ke 15 dari 17 lap aku berada diposisi ke 5 dari 24 rider, jujur posisi ini
sangat super bagi Pemula seperti diriku. Tipis kusalip lawan lawan menyalip
lagi, terus berulang-ulang drama disirkuit terjadi akhirnya 17/17 final lap, posisi
ku berada diurutan ke 3 aku semakin bersemangat terlihat FINISH sudah didepan
ku dan....
GRONGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG!!!!!!!!!!!
Tercengang aku ada rider lain
yang menyalip ku dari belakang, lesu diri ku ternyata menjadi juara harapan ,
ya juara 4 L. Ternyata memang untuk menjadi juara tidaklah
muda, saat itu aku iri melihat mereka Para juara naik ke Podium mengangkat
trofi.
“sudah lah ger jangan kau pikirkan, jangan sesali semua yang terjadi.
Balas dihari lain ger J”
tepuk Mas Eko dari belakang.
“wihhh ger lu kayaknya emang
berbakat ini kita-kita aja gak ada yang sampe keposisi ke 4 loh, cuman lu
doang” ucap parel
“iyah ger kami bangga koq dengan
diri mu” cetus deden menyemangati ku
“mas koq mereka gak ngocok
Sampanye? Mana Sampanyenya mas?” ungkap Putra
“mungkin dalam event ini memang
tiada put, kurang dana mungkin hahahah biasa event Bupati lah tau sendiri
pemerintah indonesia ngenyangin perut-perutnya sendiri , yah mudah-mudahan saya
waktu kalian kelak juara ada Sampanyenya biar lebih komplit ahhahahah” Jawab
Mas Eko
Ayhik dan teman-teman juga
berkata sama, selang berganti hari Kejurda (Kejuaraan Daerah) yang selanjutnya
datang, kali ini Road Race Kejuaraan Daerah ini disponsori oleh salah satu
provider XL – Axiata.
Aku sangat bertekad dengan
latihan dan terus latihan mengasah skill ku, aku akan merebut juara Road Race
dalam ajang ini. Tingkat kematangan skill ku kali ini sudah agak menanjak masih
dengan motor yang sama dalam kondisi mesin yang sedikit telah dirubah mas eko,
mengganti bloknya dengan blok motor lain yang lebih waw. Entah apalah itu aku
tidak memahami seluk beluk mekanik, tapi memang terasa getaran kuda besi
menjadi lebih kuat setelah disetting lagi oleh Mas Eko.
Waktu dilaga ini aku merasakan
pacuan kuda besi ini sangat lah cepat, adrenalin ku semakin
terpacu. Ada sensasi tersendiri yang kunikmati saat melesat, sehingga di lap
14/17 aku sudah berada diposisi ke 3/26 riders, kulihat lagi 16/17 lap aku
berada diposisi ke 2/26 riders, aku akui yang satu ini memang sulit aku
lintasi, sudah kusalip namun dengan mudahnya dia menyalip ku lagi perasaab ku
mengatakan bahwa lawan ku ini sebenarnya bisa meninggalkan diriku lebih jauh
kalau saja dia memacu terus motornya, tapi entah kenapa pada saat posisinya
agak jauh denganku seakan-akan dia melambat agar aku menyusulnya, jujur aku
merasa seperti dipermainkan. Tiba final lap 17/17 , posisi ku masih
kejar-kejaran dengannya garis Finish tinggal didepan dan dia mengegas full
motornya
GRONG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Tertinggal jauh diriku
disaat hampir menyentuh garis Finish , padahal tadi posisiku beda tipis
dengannya, aku juga sudah berusaha mengegas Full motor ku. Namun apa daya
sepertinya dia memang bukanlah sembarang orang, tapi aku tetap terharu karena
diriku bisa mencicip naik keatas Podium yah walaupun sebatas Juara ke 2 J ,
tapi aku mensyukuri apa yang telah aku
raih dengan tangan ku sendiri , bagi
ku prestasi dengan tangan sendiri menciptakan kebahagiaan terbesar didalam
sanubariku .
Kukocok botol Sampanye
diatas podium dengan penuh kebanggaan aku melihat sijuara satu menatapku dengan
penuh arti, tapi tidak perlu kuhiraukan adegan foto-foto ini sangat ku nikmati,
dimoment ini seketika aku menjadi alay :D Ayhik dan beberapa temannya ingin
sekali berfoto-foto didekatku, yah beginilah resiko kalau menang ehehhehe.
“my honey you
is the best” ucap Ayhik dibarengi dengan pelukan, aku pun membalasnya.
“Cie cie yang
dilanda bahagia sudah Juara, ditemani sang kekasih pula” Sapa Mas Eko
Aku hanya bisa
tersenyum, meresapi kebahagiaan ku.
Pokkkkkkkkk
“bunggg diri mu berbakat bung “ tepuk bahu ku oleh sijuara 1 Deby.
“aa aa lu
ternyata ehhh hahaha, ehh selamat yah juara 1” ucap ku
“hahah iya nama
kamu gerry yah, kamu punya skill dan kemauan yang tinggi, jiwa juara mu
terlihat ger” tukas Deby
“ohh ahh masa
sih” linglung diriku (menggarukkan kepala)
“ohh iya sebenarnya
lu kan tadi bisa lebih jauh dari gw Deb?” tanya ku
“hahahhaha”
tertawa deby
“kenap lu deb?”
tanyaku lagi
“gua gak akan
ninggalin musuh gitu aja lah, gua mau ada perlawanan biar lebih seru” jawab
Deby
“maksud lu
deb?” tanyaku
“gua sebagai laki-laki sejati kalau tau
musuhnya udah lemah gua juga gak akan tega ngabisin itu musuh, yah jadi gua
nyesuaiin sama kemampuan lu saat itu lah biar ada perlawanan, sorry boy bukan
menghina tapi kita sebagai laki-laki harus menghargai lawan kita juga ^_^” terang Deby
“jujur deb
thaks banget udah ngajarin gw naluri juara emang lu pantes jadi juara deb jiwa
lu udah tertempah J
“ Puji ku kepada Deby
“ternyata cara
pemikiran kamu sudah Dewasa yah ger, kamu ngerti apa maksud ku , bagus lah jadi
lah lelaki yang sejati ya Ger , sampai jumpa” Teriak Deby melambaikan tangan sambil
berlari pergi dari kami.
“salut gw sama
tuh orang (Deby) dia pantes emang juara yah” Ungkap deden
“maksud lu gw
enggak den -_-“ balas ku
“hahahah ya
enggak maksud gw jiwa Juara dia itu dari hati juga udah ada , selaaaw lahh
wkwk” canda Deden
Kami merayakan
pesta pora di bengkel, Ayhik berserta kawan-kawannya pun kumpul tak lupa kami
berfoto-foto juga dibengkel sambil memamerkan Piala yang kuraih :D. Sungguh
bangga meraih prestasi di Road Race
dalam sirkuit yang resmi, lain halnya dengan Drag Bike dijalanan balap liar.
Bersyukur aku bisa mengikuti ajang resmi ini, bersyukur pula aku mempunyai
teman-teman yang mensupport ku , mekanik kami Mas Eko tentunya sangat berperan
penting dalam hasil yang kuraih tanpa didikannya aku tak akan meraih posisi ke
2 di laga ku yang kedua ini :p.
Berita tersebar
luas dari mulut-kemulut sampai orang satu kampung tahu, dan disekolahan pun aku
menjadi sangat amat tenar pada waktu itu, banyak gadis-gadis cantik yang
menggoda ku mulai dari memanggil ku disaat aku lewat, mencoba mengobrol disaat
aku sedang nongkrong, hingga bertubi-tubi sms masuk ke handphone ku. Jujur aku
sebagai seorang lelaki biasa lemah
dalam situasi ini, nampaknya kesetiaan aku terhadap Ayhik mengendor. Dari
puluhan wanita yang menaksir ku aku tertarik dengan Tere satu sekolahan dengan
diriku sama-sama kelas 3 hanya dia lokal Ips aku Ipa, Aku sebagai lelaki yang
waras tergoda dengan kemolekan tubuhnya yang putih mulus , hidung mancung, mata
sipit, pipi berlesung pipit , belahan dagu terbentuk membuat mata ku hilang
arah entah berantah. Singkat cerita aku selingkuh diam-diam dengan Tere yang
mau saja ku jadi kan simpanan ku hahahahaha, tanpa sepengetahuan Ayhik dan
teman-teman ku aku sering jalan dengan Tere. Pertama aku hanya menganggap
mainan saja tapi lama-kelamaan sifat Tere yang pengertian yang selalu mengalah
ini membuat ku luluh, bertentangan dengan Ayhik yang selalu egois.
Semakin kesini
sepertinya aku tidak tega dengan Tere, aku pernah mengatakan kepada Tere bahwa
jangan terlalu serius dengan diriku. Tapi sikapnya sangat serius dengan diriku,
aku juga pernah berkata perlahan-lahan carilah lelaki lain yang benar-benar
setia kepadanya, tapi nampaknya dia kecewa saat aku mengatakan itu kepada
dirinya. Dia menganggap aku ingin jauh dengan dirinya tapi maksud ku tidak
seperti itu aku hanya takut dia lama-kelamaan tenggelam dalam buaianku,
sedangkan posisi dia sebagai simpananku
Hal ini terus
berjalan, sampai suatu ketika pada saat aku sedang JJS (jalan-jalan sore)
bersama anak bengkel terlihat sebuah motor hampir ditabrak dari belakang oleh
sebuah Truck Sawit yang gila -_-“ ,
nampaknya wanita itu terpeleset yah wajar saja dia memakai motor matic dalam
keadaan diklakson yang dikeluarkan truck diapun kaget, sehingga dia menekan rem
depan. Kami pun menolongnya disinilah aku bertemu dengan sesosok spesies
keturunan Chinese , wanita ini bernama Sia Hua. Dia anak pondok pesantren abudurrohman
, sokalahnya baru menginjak kelas 2 ya seumuranlah dengan Ayhik tapi dia lebih tinggi dari Ayhik bahkan dari
ku dan Tere bisa dikatakan ini level High Class, ya ciri-cirinya seperti
orang-orang china wajar saja neneknya Sia memang keturunan China sih. Rupanya
gosip aku sebagai juara 2 di Road Race waktu itu bukan di sekolahan dan kampung
ku saja, tapi sekolah-sekolah tetangga pun tahu bahwa aku meraih gelar tersebut
:D.
“ini kaka gerry
yang juara Road Race itu yah?” tanya Sia denga manis
“aaa. Heheh iya
dek, mmmm kamu gapapakan” tanya ku balik
“iya cuman
kepleset aja kok ka’ hewhehwe makasih yah kak udah nolong “ ucapnya
“iya dek hehe”
malu diriku *sambil garuk kepala*
“weyy gerr ayo
udah mau magrib nih, cabs men” cetus Putra
“dek
kapan-kapan aja yah ketemu lagi hihi, byeee” sambil kulambaikan tangan
Silih hari
berganti tiba-tiba ada sms masuk ke handphone ku bertulis
“kaka gerry ini
nomor aku Sia, anak abdurrohman yang pernah kaka tolong waktu kepleset gara-gara
truck waktu itu J,
sorry yah gak sopan langsung sms habis mau minta malu ini aja dapet dari temen
hihi”
Loncat
kegirangan hatiku nampaknya ini masa-masa kejayaan ku bagaimana tidak aku sudah
mempunyai Ayhik, dan Tere sepertinya akan bertambah satu lagi melihat respon
dia yang begitu tertarik dengan ku.
Ternyata makin
kesini makin dekat aku dengan Sia aku pun jadian dengan Sia , yah ^_^
singkatnya aku mempunyai Pacar 3 sekarang. Disini cuman Ayhik yang tidak
mengetahui perselingkuhan
Mmmmmmmmmmmmm
biar aku jelaskan sebentar:
1.Ayhik : tidak
tahu sama sekali hubunganku dengan Tere maupun Sia.
2.Sia : tidak
tahu hubungan ku dengan Tere tapi dia sudah tahu hubunganku dengan Ayhik ,
disini Sia tidak memperdulikan kesetiaan yang penting dia havefun saat bersama
ku.
3.Tere :
mengetahui hubungan ku dengan Ayhik maupun Sia, sebenarnya dulu hubungan ku
dengan Sia tidak diketahui Tere namun Tere terus membuntutiku memata-matai ku
dan dia menyuruhku jujur sambil menangis-nangis sebagai sesosok laki-laki aku
menghargai ketulusan Tere, dan aku juga tidak ingin melihat dia menangis, aku
mengetahui Tere sangat mencintaiku bisa dibilang dia rela apa saja asalkan
masih bersama ku dia rela.
Diulang tahun
Tere, Tere meminta untuk melamakan waktuku bersama dirinya, waktu itu aku
sempat-sempatkan berduaan dari siang sampai malam, jujur aku merasa kasihan
dengan ketulusannya mencintaiku, aku sudah pernah mengatakannya dan kali ini
aku mengatakannya lagi.
“aku tau
rasanya sakit banget ter, sebenernya aku gak mau nyakitin kamu terus tau gak,
kamu pelan-pelan cari pria lah yang bisa bener-bener setia kepada kamu, aku
banyak kekurangan Ter, aku selalu egois aku bajingan aku anggep kamu simpenan”
Aku mengungkapkan
kata-kata itu pada saat makan disebuah restoran dikota, karena kebetulan pada
saat itu Tere kuantar kerumah tantenya yang dikota, dia hanya tersenyum.
Sebenarnya aku tahu senyuman dia senyum palsu, dia pura-pura bahagia didepan ku
demi menutupi kesakitannya. Kira-kira jarak dari desa kami kekota menempuh
perjalanan 30menit. Selesainya makan direstoran kami bergegas pulang Tere
memeluk ku pelukannya terasa sangat lembut kepalanya menyender dibahu ku yang
memakai jaket lepis, dia memeluk ku dengan penuh perasaan, sanubariku tersentuh
entah mengapa hati kecil ku terbuka dengannya J
, masih ku gas motor tangannya yang memeluk aku sentuh dengan tangan kiri ku
dia nampak bahagia sekali sampai-sampai tertawa lepas, sebelumnya aku belum
pernah melihat dia seperti ini. Tibalah dirumahnya dia mengecup keningku dan
mengasih sebuah surat beramplop merah bertuliskan “spesial” J
Tere memang
lincah berbahasa inggris dia berkata bahasa inggris kepadaku nampaknya sia
sengaja cepat agar aku tidak mengerti, wajar kemampuan bahasa inggris ku memang
tidak setara dengan keahlian Tere.
“kamu ngomong
apa Ter?”
“hehe enggak
nanti ada koq disurat itu, udah aku tulis koq, didalamnya J” jawabnya
“ohh ya udah
aku pulang yah Ter, sorry nih aku lagi ga bisa kasih apa-apa cuman waktu luang
sam kamu hehehe” balas ku mengecup keningnya
Kulangkahkan
kaki mendekati kuda besi ku, ku stater motor Tere pun masih terlihat didepan
pintu.
“ger hati-hati
yah J”
ungkapnya dengan penuh senyum tapi setelah aku lihat kematanya nampak tetesan
air mata mengalir dekat hidungnya.
Brakkkkk..
Dia pun
langsung menutup pintu rumah, ku gas motor menuju rumah, terbayang dengan sikap
Tere. Tiba ku dikamar ku aku melihat surat merah yang diberikan Tere. Bertulis:
“thaks yah ger
udah rela meluangkan waktunya buat aku, aku bahagia deh bisa dekat sama kamu
dalam waktu yang lama seperti ini, aku pengen deh kita tuh deket terus, J makasih banyak yah ger
ini aja udah cukup koq aku udah bahagia ger
Did you know?.
Love is that condition in which the happiness of another person is essential to
your own”
Artinya:
Tahukah Anda?. Cinta adalah kondisi dimana kebahagiaan
orang lain adalah penting untuk Anda sendiri”
Ger jangan pernah ngomong cari lelaki laen lagi yah, kamu tahukan aku
udah sakit, mohon jangan sakitin lagi dengan kamu melontarkan kata-kata itu ger
:”), pada saatnya kamu akan mengerti bahwa Cinta itu seperti apa, ^_^ cinta
yang tulus tanpa mengharapkan balasan itu sangat indah ger J”
Jujur hati ku miris mendengar kalimat-kalimat dituaian surat Tere,
sejenak aku berfikir kalau saja aku diposisinya aku merasa tak sanggup. Tapi
lem sudah ditempel tidak mungkin dicabut lagi, kadang aku pusing dengan sifat
mereka ternyata punya pacar 3 bukanlah hal yang mudah aku pusing 7 keliling 7
tikungan 7 tanjakan, kadang aku sengaja memutar lagu Ilovu Band - Pacar Tiga
-_-.
Dan sebentar lagi laga ke tiga ku diajang Road Race Ulang tahun kota
pun dimulai, kali ini Mas eko melebihi tenaga Sang Vega R yang kutunggangi,
sebelumnya hanya warna biru bertapis putih lalu dibatok bertulis angka nomer
29. Sekarang mas eko menambahkan cat bertuliskan ‘abenk’ : anak bengkel -_-.
Entah dapat virus alay dari mana mas eko, tapi tampilan tidak perlu yang
terpenting adalah kecepatan saat melaju.
Tiba dihari H nya di ajang Ulang Tahun kota, mereka semua datang ,
yahh siapa lagi kalau bukan Ayhik, Tere, dan Sia. Mereka semua mensupport ku,
Ayhik menonton diposisi yang paling dekat dengan garis Start sedangkan Sia dan
Tere agak ketengah , dan mereka terpisah. Seperti biasanya aku selalu mengingat
kata-kata Ayhik, bahwa aku harus tiba dahulu dibandingkan dengan yang lain.
Pada
mulai-mulai lap aku merasa rada aneh dengan Rem, kedua Rem seperti melonggar.
Entah perasaan ku saja atau bagaimana tapi yang jelas Rem ku saat terjun ke Race
sudah dimulai lain dengan kencangnya Rem ku waktu latihan. Aku sempat memainkan
kopling dan gigi demi menghindari lawan didepan karena Rem sudah mulai longgar
di lap ke 3, ada perasaan untuk break sebentar, tapi aku sengaja melanjutkannya
aku tidak mau berhenti mengecek kondisi motor, karena aku tidak mau tertinggal
lebih jauh dengan para Rider yang lain, demi meraih prestasi juara semangat ku
mebara berkobar seperti api, turun lebat seperti hujan, bertiup kencang karena
mereka , iyah teman- temanku, Ayhik, Tere, dan Sia berserta orang kampung ku
yang mensupport ku. Tapi ........
BRAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK
GRAKKKKKKKKKK
!!!!
GARRRRRRRRRRRRRRRR!!!
Tuhan
berkehandek lain di ajang ini, pada saat aku menyentuh salah satu tikungan
kekanan diposisi ku 13/23 padahal lap baru saja 4/17 aku menabrak Rider yang
berada didepan ku. Namanya orang balapan dia bersih keras tak mau memberi ku
celah untuk melewatinya, aku terkejut dengan tidakkannya disaat aku ingin
melewatinya ditikungan (kekanan) dia tak memberi celah tapi dia bertindak
bodoh, bodohnya dia seperti sengaja ngerem mendadak didepan ku saat tikungan.
Dengan keadaan rem ku yang tidak pakem saat itu aku mengandalkan kopling dan
gigi ternyata masih na’as saja nasib ku, aku menabraknya lalu dia menabrak Rider
lagi didepannya, sedangkan Rider yang dibelakangku menabrak diriku dan
belakangnya lagi menabrak yang dibelakangku yah beruntun tabrakan terjadi dilap
ke 4 L ,
mencapai 8 Rider yang terjatuh dari motornya (8 termasuk aku).
Tabrakan
terjadi begitu cepat, jujur aku tak sadarkan diri waktu seperti terhenti begitu
sadar aku sudah tergeletak dipinggir trek untung aku memakai helm serta
wearpack, kulihat ada beberapa yang masih tergeletak dan ada juga Rider yang
bangun lalu melanjutkan balap lagi. Aku berusaha untuk bangun tapi nyatanya aku
tidak bisa, kaki kiriku tidak bisa berdiri aku tidak tahu itu patah atau hanya
tergelincir. Dengan berat hati aku tidak bisa melanjutkan pertandingan balap
ini L
aku mengecewakan mereka, temanku, orang-orang yang mendukungku semuanya. Sambil
menaham rasa sakit aku memendam amarah yang kesal, kesal dengan diri ini karena
sudah lemah tak berdaya untuk balapan. Aku digotong keluar sirkuit, terlihat
mereka mendekati ku, rasa maluku ku pendam saat mereka didekatku.
“Sabar ger ini
wajar ger, namanya juga orang balapan,” Ucap Mas Eko. Nampaknya mas eko tau
rasanya kesal keluar dari sirkuit.
Tibaku dirumah
sakit, dokter meronsen tubuhku dan nyatanya tak ada yang patah termasuk kaki
ku. Ini sangat berkemungkinan aku terkilir dalam versi yang tinggi, karena baru
beberapa jam menuju rumah sakit kakiku sudah membesar 2x lipat. Akhirnya dokter
menyarankan agar aku dibawa kealternatif urut. Disinilah aku melihat tingkat
kekhawatiran antara Ayhik, Tere, dan Sia. Sia sama sekali tidak menghiraukan ku
lepas aku keluar dari arena balap dia melihatku sebentar lalu pergi entah
kemana, aku tidak tau dia takut ketahuan Ayhik
atau memang sifat dia seperti itu yang jelas dia tidak ada disamping ku
saat sulit, berbeda dengan Tere walaupun dia simpananku dia berada disampingku,
menurutku Ayhik sempat agak curiga namun Tere pandai menutupinya sehingga
suasana kecurigaan tidak menjadi kacau. Terlihat Ayhik yang selalu
mengintrogasi Tere waktu dirumah sakit:
“mbak Tere
deket yah sama kak Gerry,” tanya Ayhik
“ahh enggak
juga dek haha, kakak kasian ajalah liat orang kena musibah masa iya kita diemin,” Jawab Tere
“ooo mbak Tere
baik yah ternyata aku pikir mbak jutek orangnya,” Polos Ayhik
“haha biasa aja
koq dek, mbak ngerasain apa yang dirasain nanti kalau mbak ada musibah kan gak
enak juga gak ditolongin orang,” senyum palsu tere mulai terlihat
Aku yang
mendengar mereka berbincang-bincang hanya bisa terdiam, dalam hati aku berdoa
semoga Tere tidak salah ngomong dalam perbincangannya dengan Ayhik.
Alternatif
spesialis Tulang/urat diharuskan menginap tapi aku tidak mau karena aku pernah
dengar dari salah seorang temanku mereka yang berada disana dipenuhi teriakan
teriakan mengerikan :D, disamping itu tidak bebas seperti dirumah sendiri.
Akhirnya aku dibawa kerumahku dan Putra dengan senang hati mencarikan ku dukun
urut untuk datang kerumah ku.
Dirumah aku
sudah disambut dengan kedua orang tuaku yang memberi Kopi Pahit:
“Ayah sudah tau
kabar kalau kamu kecekalaan, ayah sengaja tidak datang kesana, kamu patah tulangkan
dikaki mu kan? karena ayah dengar kamu tidak bisa berdiri, itu kamu tanggung
resiko sendiri,” Terjun perkataan itu
“ini bukan
patah yah, ini terkilir kata dokter orang udah dironsen segala si,”
“gerry!!! Diam
dulu kalau orang tua sedang berbicara,” marah ibu ku
“walaupun
apalah itu akibat ulahmu, sudah dibilang berhenti kamu masih ngeyel, anak kalau
dimanja nanti gak akan bener emang, tanggung ulahmu situ!,” ketus ayah
“mangkannya
kamu itu harusnya belajar udah kelas 3 lagi mainnnnn mulu kerjaannya mau jadi
apa nak nak,” tambah ibuku
“sudah ger
jangan dijawab kalau orang tua lagi ngomong nanti dia tambah ngoceh,” nasehat
mas eko kepadaku
Teman-teman
bengkel, Ayhik, Tere, Sari, mengantarku sampai kerumah mereka
berbincang-bincang dengan keluargaku juga, meskipun orang tuaku melarang balap
tapi mereka tetap menghormati teman-temanku. Ayah juga pernah bilang kalau kita baik kepada teman mudah-mudahan
mereka akan baik juga kepada kita, meskipun mereka tidak baik, setidaknya
mereka akan berfikir 2x untuk jahat kepada kita J .
Disini terlihat
Tere dan Ayhik nampaknya mendekatkan diri kepada keluarga ku, mulai dari
mengajak ngobrol ibu ku, sampai mereka mengajak adik ku bermain J. Tiba dukun urut yang
dipanggil putra datang kerumah dalam sosok nenek tua yang nampak lemah dan
kurus, tapi setelah dia memegang kaki ku yang terkilir betapa dahsyatnya
kekuatan jarinya :o .
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA’
AAAAAAAAAAAA’
Teriak diriku
saat bagian urat-urat ku dibenahinya.
“yeee
teriak-teriak gak malu apa, mangkannya kalau enggak mau susah jangan berulah,”
cetus ayah
AAAAAAAAAAA’
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA’
Teriakanku
mengundang para tetangga-tetangga ku, kini aku disaksikan para penonton yang
terbahak-bahak menertawakan diriku saat sedang diurut, -_- nampaknya
teman-teman ku merekam momenku saat diurut, jujur saja bagaimana tidak sakit
diurut jika disentuh dikit saja sudah sakit, bahkan Parel melakukan hal konyol,
yaitu merekam teriakanku dan menjadikannya nada message dihandphonenya.
“kamu ini
terkilir cukup parah cu, kamu harus tiap hari diurut biar prosesnya cepat,”
Ucap Nenek Urut
“HAH?,” kaget
aku
Gila juga
pikirku bila setiap hari merasakan urutan ini, tapi ayah ku bilang ini lah
resikonya. Aku harus menanggung ulahku sendiri, aku juga tidak mau dianggap
lelaki cemen oleh ayah.
Hari menjelang
petang nampaknya magrib akan segera berlabuh, teman-temanku mulai berpamitan..
yah aku pun sudah ancang-ancang mendengarkan Radio Kusut Orangtua.fm dari
kamarku, berjuta-juta nasehat saat radio itu menyala ya aku anggap wajarlah
namanya orang tua ahahha.
Heri demi hari
berganti, aku terus diurut kadang ditemani Ayhik, kadang Tere, kadang bersamaan
nampaknya Tere berhasil membuat Ayhik percaya kalau Tere tidak ada hubungan
apa-apa denganku melainkan hanya ingin membantuku, Sia? Lupakan nampaknya dia
tidak mau mengenal ku setelah kejadian itu, terlebih aku masuk Lahat Pos
(koran) dibagian depan koran dan bertuliskan “Tabrakan beruntun 8 rider
terjadi disirkuit karena orang ini”. Jujur aku sempat kesal dengan koran
itu seolah-olah dia menyalahkan aku seorang >:O. Ada kejadian-kejadian indah
saat aku sakit, iyah Ayhik dan Tere memperlakukan ku bagai seorang Raja :D
makan disuapin, minum dituangin, tidur dikipasin ohhhh inikah nikmat disaat
tertiban tangga wkwk.
Semakin diurut
semakin membaik keadaanku, jujur lebih banyak Tere yang menjenguk ku dia hampir
setiap hari ketimbang ayhik, yaaaa bukan aku membandingkan mereka tapi terlihat
disini Tere nampak tulus dan mencintaiku apaadanya J hatiku agak sedikit melebar
untuk Tere. Saatnya aku sudah bisa berdiri dan aku butuh bantuan penopang untuk
berjalan disaat sendiri aku memakai tongkat, tapi saat ada tere atau ayhik
mereka menopangku , jika keduanya datang bersamaan aku bernyanyi dalam hati
‘heyyyy senangnya dalam hati wkwkwk’ (nowplaying Ahmad Dhani - Madu 3)
Keadaan ku
membaik ya meskipun aku sempat absen sakit 2 minggu dari sekolah, kakiku masih
encok terlihat pincang saat berjalan, tapi aku sangat bersyukur aku bisa
berjalan lagi, karena aku merasakan tidak bisa berjalan selama 2 mingguan itu
tidak enak sekali. Beruntunglah aku mempunyai kaki yang normal J. Disekolah aku diejek
dicengin kawan-kawan yah katanya aku jobrak (Joki Tabrak) beginilah manusia
senang melihat orang susah, meskipun begitu aku santai saja Cikoleang lah
(artinya Santai/ Selaw dalam lingkungan sekolah ku wkwk).
Mereka yang
membenci ku mengunjingkanku, sangat pas dalam keadaanku seperti ini, ada
jugalah guru-guru yang sengaja menyindir ku, tapi ada juga yang perduli dengan
keadaanku. Terlihat semuanya saat posisi ku sedang dibawah, aku kesekolah
selalu dijemput dan diantar Putra karena kakiku masih pincang dan masih belum
bisa bergerak bebas apalagi menunggangi kuda besi. Ada kejadian amat
menjengkelkan ketika pulang sekolah didekat jembatan ada warung Tekwan
(Makanan) dan Ayhik mentraktir aku, dan teman dekatku, dan aku kaget ketika dia
mengundang Tere. Yahhh katanya si ini acara kecil-kecilan berkat kesembuhanku,
tapi saat aku sedang enak memakan Tekwan aku kurang minum diwarung itu minum
disengajakan beli air mineral yang dibotol -_- (biar menang banyak), ku tinggal
sebentar Tekwanku , selesai kuambil minum dan saat ku makan lagi ada yang
berbeda rasa Tekwan yang sedap tadi menjadi rasa Minyak Kayu putih >:o
.
Huekkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
, muntah ku
HAHHAHAHHAHAHA,
ayhik tertawa puas sekali
Nyatanya Ayhik
yang sengaja menuangi minyak kayu putih kedalam mangkuk Tekwanku, jujur aku
sangat kesal meskipun bercanda aku tetap kesal, aku sempat marahan tapi malah
Tere yang menasehatiku agar aku rujuk kembali. Dan sekalinya baru rujuk dia
sengaja lagi membuat ku kesal!!!!! Saat itu dia terlambat, dan disekolahku
denda bagi yang terlambat membawa Koral/Pasir satu kantong plastik yang 5kg.
Disaat kaki ku masih sakit TEGANYA dia menyuruhku untuk mencarikan koral/pasir,
memang koral/pasir didesaku bisa dicari diambil langsung dari sungai kikim.
Tapi dengan kondisi kakiku seperti ini aku menyuruhnya untuk membeli saja,
namun dia tetap bersih keras menyuruhku alasannya dia tidak ingin diketahui
orang tuanya, karena membeli otomatis dia meminta uang jajan lebih kepada orang
tua, meskipun sudah ku jawab pakai uangku dulu dia tetap tidak mau, tingkahnya
aneh seolah-olah dia sengaja membuatku tidak betah dengannya ada saja tingkah
lakunya yang tidak biasa dia perbuat. Berat hati aku menolak untuk
mencarikannya karena aku akan turun kesungai membawa sekop meskipun hanya 5kg
itu cukup sulit dengan kondisiku yang masih berjalan pincang menahan rasa
sakit. Aku bertanya-tanya dalam hati sebenarnya apa mau dia???
Aku juga
menceritakannya kepada Tere aku meminta pendapatnya, dan Tere berfikran sama
dengan ku. Jangan-jangan Ayhik sudah mengetahui hubungan kami, dia pura-pura
polos dan dia berusaha mencari masalah agar dia bisa putus dengan ku. Sungguh
aku jadi was-was bila memikirkan ini, dia juga sempat menanyakan diriku.
“tanggal 28
November hari apayah?,” tanya Ayhik
Aku sudah
sempat curiga juga apa yang akan diperbuat selanjutnya, apakah dia akan
meninggalkan aku tanggal 28? Ataukah dia akan membongkar hubungan kami tanggal
28? Beribu pertanyaan bersarang diotak ku. Namun seperti kata ayah yang masih
kuingat
“rasakan akibat dari ulahmu sendiri,”
Yah sebagai
seorang lelaki apapun yang terjadi aku tetap tegar meskipun dia akan
memutuskanku, karena memang kali ini salah ku J.
Hari minggu 28
november 2010, aku sangat ingat kejadian ini. Saat itu aku dibengkel, aku hanya
ngobrol-ngobrol dan melihat-lihat mas
eko mengutak-ngatik mesin aku hanya ingin sedikit belajar sambil mengisi BT nya
hariku karena aku belum bisa jalan jauh kemana-mana. Dibengkel juga ada
teman-temanku yang lainnya yahhh namanya nongkrong yah biasa gitu cerita-cerita
sambil mengolok-olok kejelekan teman buat jadiin bahan ceng-cengan :D .
termasuk bahan dari koran Lahat Pos Kota yang memalukanku.
Lagi
asyik-asyiknya melepaskan tawa tiba-tiba terlihat Suzuki Spin berwarna putih
melesat menuju bengkel, terlihat tidak asing lagi pemandangan ini.
Diparkirkannya Spin itu dan perlahan mendekatiku.
“kamu ngapain
sendirian kesini? Mogok ngadat motor km?” tanyaku
“enggak,” jawab
dia sambil menunduk
Aku dan yang
lainnya diam, termasuk mas eko yang sedang mengutak-atik mesin.
Tak tak tak tak
tak..
Hanya suara
getokan mesin yang sedang diutak-atik mas eko yang terdengar, temanku terlihat
sengaja atau pura-pura atau apa aku juga tidak tau mereka sok sobuk dengan
handphone mereka sendiri-sendiri.
Tak tak tak tak
...
Beberapa menit
kondisi masih sama seperti ini, diam tanpa ada yang berbicara didalam bengkel.
Ayhik yang memakai helm berdiri menunduk sepertinya ada yang dipikirkan nya.
“kamu udah dapet
koral/pasirnya?” kataku mencairkan suasana
“.........” dia
hanya menganggukan tubuhnya
Aku mulai
was-was lagi jangan-jangan benar, dia ingin memutuskan ku dihadapan
teman-temanku. Ohh maigathhh.
“mata kamu
kenapa merah sebelah, kamu sakit mata?” tanyaku lagi
“...........”
kali ini dia menggeleng.
Entah apa yang
terjadi apa yang dipikirkannya aku tidak tahu. Tiba-tiba dia menggenggam
tanganku dan dia berkata:
“janga lupain
kebaikan aku yah,” sambil tersenyum
“maksud kamu
kenapa?” tanyaku
“gak papa
pokoknya jangan aja lupain J”
ucapnya dengan tenang
Haripun memang
sudah sore ia pun pamit kepada teman-temanku untuk pulang.
“ayhik kenapa
ger?” tanya deden
“gua juga gak
tau dia kenapa den, yang jelas ada yang janggal dihati gua,” jawabku
Malamnya aku
telpon dia beberapa kali dia tidak mengangkat, masa iya dia sudah tidur padahal
masih jam 8 malam. Aku sempat sms beberapa pesan tapi tetap saja tidak ada
balasan.
Senin pagi 29
November 2010, aku terbangun dimana aku harus datang lebih awal karena ada
Upacara bendera. Ku tenggak air putih segelas dan kulihat handphone ku. Ada
satu pesan belum ku baca.
“maaf yah
semalem handphone aku cas ditengah , aku juga tidur cepet aku kecapean deh
kayaknya,” tulis sms dari Ayhik yang dikirim jam 4:29.
Aku sangat
heran bisanya dia bangun jam segitu padahal selama ini tidak pernah. Aku
lupakan sejenak kejadian ini, bergegas aku mandi dan mengganti baju putra pun
datang menjemput karena kakiku masih rada sakit jika banyak bergerak,
sebenarnya sudah agak mendingan tapi aku ingin penyembuhanku cepat pulih
secepatnya maka dari itu aku tidak ingin banyak bergerak apalagi menggunakan
motor jika aku mengerem dan kakiku harus menahan beratnya motor saat ada
kendaraan lain didepan itu akan merusak susunan uratku lagi, yah memang aku
dianjurkan untuk masih istirahat dirumah tapi aku tidak betah hanya berbaring
saja aku juga butuh teman ngobrol dan aku juga tidak mau ketinggalan pelajaran
makin banyak.
Sampai disekolah
aku tiba jam 6:50 sekolah masuk jam 7:20, baru saja aku menaruh tas dimeja ku
suara Wardek terdengar
“ger lu
dicariin Ayhik,”
Kulihat diluar ayhik
berdiri dengan cemas. Ketika kutanya dia menjawab bahwa koral yang akan dia
bawa ketinggalan dirumah, mampussss ini sudah jam 7:00 tinggal 20menit lagi
maka upacara akan dimulai. Dia mengajakku untuk mengantarnya pulang kerumah
sebentar karena dia tau aku bisa membawa motor dengan gila, tapi saat ini
kondisi itu berbeda dengan sebelumnya kakiku masih sakit, sempat aku terangkan
bahwa aku tidak boleh banyak bergerak dia tetap memaksa sampai dia mengeluarkan
kata-kata “kamu tega yah biarin aku dihukum lagi” . Jujur aku makin kesal
dengan ke egoisannya, aku menyarankan agar temanku saja Wardek atau yang
lainnya untuk mengatar dia pulang mengambil koral itu, tapi dia malah ngotot
memintaku untuk menemaninya. Aku bukannya tega tapi kondisiku tidak
memungkinkan dari pada dia tambah telat lebih baik dia diantar yang lain.
Perdebatan terjadi beberapa menit semakin tipis waktu upacara akan datang. Dan
pada akhirnya dia memutuskan untuk mengambilnya sendiri, dia merajuk sepertinya
dilihat dari sikapnya. Dia pun cepat mengegas motornya.
Tiba saat
upacara kini Ayhik juga belum datang entah kenapa aku cemas sendiri, aku takut
dia bolos sekolah. Terlebih tas dia masih dibawa tadi (belum kekelas). Upacara
berlangsung, dan terus berlangsung bahkan hampir selesai dia juga tak kunjung
datang. Jangan-jangan dia tau dia terlambat dan dia berfikir lebih baik tidak
datang dari pada di sanksi lagi. Tiba di ujung upacara pembacaan doa dan penghormatan
kepada pemimpin upacara, dilanjutkan biasanya dengan pengumuman-pengumuman
tidak biasanya Pak Taufik mengumumkan untuk anak-anak memperhatikan benar-benar
sejenak, Pak Taufik juga terlihat agak sedih. Biasanya pak taufik mengumumkan
kelas terbersih dan terkotor minggu lalu, uang infaq, dan kegiatan sekolah
lainnya yang akan datang dengan santai, tapi kali ini benar-benar berbeda.
“assalammualaikum
wr.wb” salam Pak Taufik
“Waalaikumsalam
wr.wb” balas Siswa-siswi
Sempat mengelap
kacamatanya sehabis salam seperti habis menangis beliau.
“Siswa-siswi
yang sangat kami cintai bapak mengumumkan dengan berat hati......”
...........................................
(diam sejenak)
“bahwa siswa
kita yang bernama Ayhik Permata telah meninggalkan dunia pada pagi ini,
kegiatan proses belajar mengajar akan dihentikan dulu pada hari ini karena
hendak kita melayat kerumahnya yahh.. hmm pada hari ini mohon kerja samanya
dalam hal ini, dan semoga keluarga dan teman-temannya merelakan mengikhlaskan
kepergiannya, wassalammualaikum wr.wb”
“Waalaikumsalam
wr.wb” (siswa-siswi)
....................................
..............................
................
Aku tidak bisa
mengucapkan kata apapun, aku berkata didalam hati inalilahiwainalilahi rajiun,
aku tidak percaya dengan hal ini. Aku masih tidak percaya, ini pasti mimpi, ini
pasti bohongkan aku terpikir dengan dia semua wajah-wajah dia saat bersamaku
masuk keambang mataku.
Pokkkk “sabar
ger,”
Wardek berusaha
menenangkan ku, siswa lain bekerja sama mengumpulkan bunga bersama osis dan
perlengkapan melayat lainnya. Sementara aku duduk melamun lemas diam membisu,
sari dan temannya terlihat menangis tiada henti, aku juga menangis didalam hati
aku berusaha tegar. Aku masih tidak percaya dia telah tiada meninggalkan dunia
untuk selamanya.
“ger sabar yah
ini cobaan buat kamu, kamu harus tetap tegar, maafin dia juga kalau dia ada
salah,” ungkap tere menenangkanku
Disaat ucapan
tere keluar aku ingat semua yang dia katakan , bahkan ucapan yang dikatakan
terakhirkali adalah jangan pernah melupakan kebaikannya, jujur semakin miris
hati ku sekarang aku tahu kenapa dia berlagak makin aneh mungkin itu adalah
tanda dari kepergiannya tapi aku sama sekali tidak menyadari hal itu.
Kamipun
kerumahnya dan sampai dirumah terlihat tubuhnya yang tak bergerak sama sekali
ditutupi kain dan dikelilingi ibu-ibu yang sedang mengaji, hatiku seperti
teriris-iris. Aku coba mencari tahu sebenarnya apa yang terjadi dan kakeknya
pun bercerita bahwa Ayhik telah menabrak truk yang parkir dipinggir jalan pada
saat hendak kembali kesekolah lagi, meskipun memakai helm kepalanya terhantam
karena dia menabrak bagian bak ujung sebelah kanan (siku-sikunya), helm diapun
hancur dan nampak ada yang terguncang dikepalanya mengakibatkan rusak sehingga
menalami pendarahan lewat telinganya. Astagfirullah aku beribu penyesalan
beribu menyesalllllll aku, andai waktu bisa diulang aku yang akan mengantarnya.
Tapi nasi sudah menjadi bubur kini dia telah tiada ajal tidak bisa ditangkis,
aku berusaha tetap tenang dan ditegarkan oleh banyak pihak, kami mengaji
mengirim yasin dan akhirnya tiba saat mengantarkannya ke pemakaman , disinilah
aku bisa melihat dia untuk yang terakhir dimasukan dia keliang kubur hatiku
seperti berkata kejar cegah, namun aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Lubang mulai
ditutup semakin lama semakin tidak terlihat, dan akhirnya tertimbun menangis
mataku, keluar air mata sedikit demi sedikit saat aku menaburkan bunga. Aku
juga teringat dia kesini karena Ayahnya dimakamkan kesini, dan sekarang dia
telah dimakamkan disamping makam ayahnya entah mengapa bisa begitu itu sudah
rencana yang maha kuasa.
Teman-teman
Ayhik berusaha menenangkan ibunya dan keluarganya, para kakak-kakaknya pun
terlihat jelas menangis terang-terangan. Aku bagaikan orang yang hilang arah,
orang yang aku sayang aku cinta kekasih ku baru saja meninggalkan aku selamanya
dengan tiba-tiba.
Aku masih
terfikir semua kematian Ayhik memang ada pertanda mulai dari dia semakin
menjengkelkan, menungakan ku minyak kayu putih, memaksa mencari koral, bercerita
tentang ayahnya dimakamkan disini, memaksa untuk mengatar mengambil koral,
bahkan aku ingat ketika dia berkata
jangan melupakan kebaikannya, tanggal 28 hari apa nyatanya dia pergi
tanggal 29 , dan setelah ku detail 29 adalah Nomor Motor Vega dimana tragedi
tabrakanku disirkuit juga terjadi. Aku pernah dengar kata-kata tidak ada yang
kebetulan didunia ini, semua sudah dirancang oleh yang maha kuasa J.
Nostalgia-nostalgia
bersamanya teringat terus, aku datang kerumahnya bersama Tere dan yang lainnya
3 harian berturut turut, bahkan waktu 7 harian dia aku juga datang aku hanya
bisa membacakan Yasin, mengirim doa untuk ditempatkan disisi-NYA.
Kini hari harus
aku jalani tanpa dirinya. Kadang aku mengunjungi pemakamannya sendirian,
menaburi bunga-bunga diatas makamnya. Aku juga mengunjungi tempat-tempat yang
biasa aku kunjungi dengannya. Banyak kenangan yang terjadi antara kami.
Suatu malam aku
bermimpi, dalam mimpinya aku bertemu dengan dia, dia menangis tersedu-sedu.
“ger aku minta
tolong ger pleassss,”
“tolong apa
yhik,”
“aku mau kamu
hapus foto aku yang pakai baju renang di Facebook, orang-orang diluar sana
banyak yang melihat auratku dan aku tersiksa disini ger,”
Sretttttttttt
bulu kudukku langsung merinding.. dan aku terbangun dari mimpiku.
Mimpi itu
datang berulang kali terus menerus, tapi tidak beruntun, sebanyak 3 kali.
Akhirnya Aku
menceritakan kepada guru agama, keluargaku, teman, bahkan keluarga dia. Jujur
aku tidak mengetahui pasword Facebook Ayhik. Email nya saja aku juga tidak
mengetahuinya bagaimana caraku membobolnya.
Singkat cerita
Kakak Ayhik yang Nomor satulah yang bisa membuka Facebooknya karena kakaknya
mengetahui pasword Emailnya, yahhh ayhik juga dibantu kakaknya kata kak Vina
waktu SMP ayhik meminta diajari buat Email dan Facebook dengan Kak Vina , kak
Vina juga masih ingat kata sandi Email ayhik, melalui email Facebook ayhikpun
dapat dikelola lagi. Banyak yang mengucapkan salam perpisahan untuk dirinya.
Satu persatu
didelete kakaknya aku, tere, dan putra juga melihatnya. Aku sempat bertanya
foto-foto renang itu waktu apa, ternyata waktu pas liburan dia masih dibetung
dulu katanya.
Hmmmmmmmmmmm
Kini hatiku
sudah tenang, aku sudah selesai menyampaikan amanat mimpi. Sejak kejadian itu
beberapa hari aku tidak mimpikan dia lagi.
Rasa
kehilanganku masih membekas dihati, meskipun aku ada simpanan aku tidak secepat
itu melupakan orang yang aku benar-benar cinta.
Waktunya ke-100
hari Ayhik aku dan teman lainnya termasuk Tere juga diundang untuk kerumahnya,
mereka meminta tolong agar datang ke pengajian dirumahnya yah bantu-bantu doa
gitu.
Kami dengan
senang hati menurutinya, sehabis yasinan ibunya berkata kepadaku
“gerry pacaran
sama Ayhikkan, sabar yah nak maafin ayhik kalau ada salah sama nak gerry ibu
mewakilkan,” ucap Ibu Ayhik berebes milih
Mungkin ia
merasa tidak ada lagi juga yang menemaninya sekarang, karena kakak-kakaknya
juga sudah menikah semua, dan ayahnya Ayhik juga sudah tiada, kini hanya kakek
dan nenek yang menemani ibunya Ayhik dirumah. Kasian yah ibunya Ayhik :”( .
“ohhh iya ibu
ada sedikit pemberian, tunggu yah kalian,” perintahnya sambil masuk kekamar
..................
.................................................................
(menunggu)
“nahhh ini nak
hehe kan sudah tidak dipakai lagi jadi ambil saja yang kalian mau,”
Terlihat
baju-baju, celana, rok, dan atribut yang ayhik biasa pakai sudah ditaruh
kekotak, ibu sepertinya sengaja memberikan ini kepada kami.
“yaaaa mungkin
bisa jadi kenangan yang berguna buat temen-temen ayhik yah,” kata ibu Ayhik
Tere nampak
antusias sekali, dia dan Sari yang paling banyak meminta Baju dan Celana milik
Ayhik, sementara teman cewek yang lainnya hanya sewajarnya. Mungkin dikarenakan
mereka merasa dekat dengan almarhum.
Hari berlalu
dan disini aku banyak dapat pelajaran, aku menjadi tahu bahwa cinta yang mudah
didapat akan mudah dilepas, cinta yang sulit didapat akan sulit dilepas,
contohnya saja Sia yang sangat mudah aku dapatkan aku juga mudah melupakannya
aku juga tidak merasa kehilangan dia meski dia melupakan aku.
Dan aku juga
belajar, disaat kita ingin membahagiakan orang yang kita cinta dan sayang,
bahagiakanlah selagi masih ada. Bila sudah tiada baru terasa hilangnya, aku
juga berkaca didalam diri ku, tidak seharusnya aku bersikap seperti ini,
memacari wanita 3 sekaligus. Tapi semua juga sudah terjadi.
Biarlah masa
lalu tidak bisa dirubah, walaupun apa usahanya masa lalu tetaplah masa lalu,
dan aku harus melihat kedepan agar aku tidak hilang arah dan jatuh.
Aku terus
menjalani hari bersama Tere , Ayhik? Tentu masih ku ingat tidak akan
terlupakan. Tapi kini kami berbeda. Benar kata mereka yang menasehatiku semakin
aku mengingatnya aku akan menyakitinya, yang ada almarhum tidak akan tenang
disana. Aku berusaha memberi yang terbaik untuk Almarhum.
“Ter sebenarnya
kenapa sih kamu mau banget sama aku? Aku kan selalu nyakitin kamu?”
“ger aku
bahagia kalau dekat kamu,”
“tapi kamu
sakitkan selama ini, kamu terus bersabar bahkan sekarang orang pun tidak
mengetahui status kita apa?” tanyaku lagi
“aku pernah
ngirim suratkan sama kamu? Apa perlu aku katakan? Okey ... Love is that condition in which the happiness of another person is
essential to your own gerry. Cinta adalah kondisi dimana kebahagiaan
orang lain adalah penting untuk Anda sendiri” ucap
Tere
“aku merasa puas kalau aku bisa buat kamu bahagia ger, ada rasa
kepuasan batin sendiri dihati ini kalau lihat kamu bahagia J”
tambahnya
Aku dapat pelajaran dengan tere kali ini pelajaran yang sangat
berharga.
“kamu mau yang perjuangin aku sampe segininya ter,” pelukku
“gerr...”
“iya ter kenapa?”
“kamu tahu hidup ini adalah pilihan,”
“iya ter aku tau itu,....”
“bagus kalau kamu tau, kita sendiri yg nentuin arah hidup kita ger,
mau baik atau mau jahat, gak kayak cinta? cinta gak bisa milih. apa lagi buat
dipaksain,”
“tapi kamu selama ini maksain loh ter,” jelasku sinis
“aku tahu, cinta itu gak bisa maksa, kamu cintanya sama almarhum,
sempet aku berfikir aku gak akan bisa, tapi saat aku mulai sadar kalau yg
dirasaiin sama kamu benar-bener cinta GERRR,” jelas Tere sambil memegang kedua
pundakku
......................
...................................
.....................................
“bisikan hati kecilku berkata:
KEJAR terus sampe matipun harus lu perjuangin TERRR, karena Tuhan tau semua
tindakan yang lulakuin demi dia!” tambah Tere
Akupun langsung memeluknya
:”)
Saat itu aku sadar Tere menyayangiku amat tulus, dia mencintaiku apa
adanya. Aku memeluk tubuhnya tiada henti, bertambah keras pelukan ku
ditubuhnya. Kami berpelukan dan aku juga bilang kalau dia bukan lah lagi
simpanan ku dia menjadi kekasihku yang sesungguhnya.
Aku tidak mau menyesal lagi, aku tidak mau kehilangan orang yang
benar-benar menyayangiku untuk yang kedua kalinya.
HARGAILAH ORANG YANG
MENYAYANGI MU SELAGI DIA MASIH ADA, JANGAN SESALI KETIKA KAMU TIDAK BISA MELIHAT
DIA LAGI.
Tamat.
Created: Dendy Jaka Samudra
Twitter: @DendyJakaSamudr
https://www.facebook.com/dendyjakasamudra
Fans Page: https://www.facebook.com/pages/Dendy-Jaka-Samudra/213235902147908
Tidak ada komentar:
Posting Komentar